Apa motivasi kamu melamar kerja? Pertanyaan ini biasanya muncul dalam sesi wawancara kerja. HRD biasanya menanyakan hal ini untuk memahami apa yang memotivasi dan membuat kamu semangat dalam bekerja.
Walaupun terlihat seperti pertanyaan yang mudah untuk dijawab, kamu harus bisa memberikan jawaban yang tepat, lho.
Nah, karena itulah, kamu perlu mempersiapkan jawaban yang menggambarkan semangat dan hubungan antara motivasimu dengan posisi yang dilamar. Berikut ini kami akan menjelaskan contoh jawaban hingga tips agar jawaban kamu terdengar lebih berkesan bagi para rekruter. Simak baik-baik, ya!
Pertanyaan Motivasi Melamar Kerja
Motivasi melamar kerja adalah alasan utama yang mendorong seseorang untuk tetap semangat menjalani pekerjaannya. Setiap orang tentu punya alasan yang berbeda-beda, seperti keinginan untuk berkembang, mengumpulkan pengalaman baru, atau mencapai kestabilan finansial.
Selama wawancara kerja, pertanyaan seputar motivasi ini sering kali muncul dalam berbagai bentuk, misalnya seperti:
- Apa motivasi yang membuat kamu tertarik bekerja di bidang ini?
- Apa yang membuat kamu ingin melamar posisi di perusahaan ini?
- Apa yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan ini?
- Apa strategi yang akan kamu lakukan untuk memotivasi tim?
Baca juga: 8+ Contoh Jawaban Ceritakan tentang Diri Anda saat Interview
Mengapa HRD Bertanya “Apa Motivasi Kamu Melamar Kerja?” Ketika Interview
Sebelum kita membahas contoh jawaban motivasi melamar kerja, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu alasan di balik pertanyaan ini. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan jawaban yang lebih sesuai dengan harapan rekruter.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan HRD ini bukan cuma sekadar untuk formalitas, ya, tetapi karena perusahaan ingin memahami apakah kamu punya motivasi tinggi dalam bekerja.
Melalui motivasi melamar kerja yang kamu ungkapkan, mereka bisa menilai seberapa besar kontribusi yang nantinya dapat kamu berikan kepada perusahaan, karena perusahaan tidak hanya mencari seseorang yang sekadar ingin bertahan hidup atau mendapatkan gaji bulanan saja. Mereka mencari orang yang memiliki antusiasme dan dorongan kuat dalam menjalani pekerjaannya.
Karena itu penting bagi kamu memberikan jawaban tepat, yang tidak hanya memikat hati pewawancara, tetapi juga akan memperlihatkan bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dan siap untuk berkontribusi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apa Saja Persyaratan Lamaran Kerja? Panduan Lengkap untuk Jobseeker
Contoh Motivasi Melamar Kerja Saat Interview
Berikut adalah beberapa contoh jawaban motivasi melamar kerja yang dapat menjadi referensi ketika menghadapi rekruter:
1. Contoh Motivasi Melamar Kerja sebagai Fresh Graduate
"Saya sangat termotivasi untuk bekerja dalam tim. Meskipun baru saja lulus, saya memiliki pengalaman berorganisasi di kampus dan magang selama 6 bulan yang memberi saya kesempatan untuk bekerja dalam berbagai situasi tim. Dari pengalaman tersebut, saya belajar betapa pentingnya kerja sama tim dalam meningkatkan produktivitas dan hasil kerja. Hal ini membuka pikiran saya terhadap beragam masukan dan membantu saya meningkatkan keterampilan kepemimpinan."
2. Contoh Motivasi Melamar Kerja Karena Sesuai Visi Misi Perusahaan
"Ketika menemukan kesempatan pekerjaan ini, saya merasa terpanggil oleh visi dan misi perusahaan XYZ. Saya merasa sangat termotivasi untuk berkontribusi dalam memengaruhi kemajuan kota ini melalui perusahaan ini. Sebelumnya, saya sudah memiliki minat dalam bidang ini, namun belum ada kesempatan untuk terlibat langsung. Saya yakin saya dapat mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan ini dengan penuh semangat."
3. Contoh Motivasi Melamar Kerja Ingin Mengembangkan Karier
"Setelah menghabiskan 4 tahun dalam tim content marketing, saya merasa termotivasi untuk meningkatkan karier saya sebagai manajer content marketing. Pengalaman saya dalam memimpin kampanye marketing, merancang strategi baru, dan menjalin kemitraan dengan perusahaan lain telah membuktikan kemampuan saya. Keinginan saya untuk menjabat sebagai manajer pemasaran konten muncul dari pengalaman tersebut serta dorongan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan."
4. Contoh Motivasi Kerja Sesuai dengan Minat dan Pengalaman
"Saya tertarik dengan posisi ini karena sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat saya. Menjadi penulis skenario merupakan tanggung jawab yang melibatkan pembuatan naskah untuk konten video dan artikel sesuai kebutuhan produksi perusahaan. Hal ini konsisten dengan bidang studi saya di bidang multimedia. Oleh karena itu, saya merasa antusias untuk bergabung dengan tim di perusahaan ini."
5. Contoh Motivasi Kerja Karyawan Berpengalaman
"Saya memiliki pengalaman yang kuat dan mendalam di industri ini selama lebih dari sepuluh tahun. Selama perjalanan karier, saya telah menghadapi berbagai tantangan dan memperoleh banyak pengetahuan yang memperkaya pemahaman saya tentang industri ini. Saya termotivasi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan ini. Setiap tantangan baru dan proyek menarik memberi saya dorongan untuk terus belajar dan berkembang, serta memberikan hasil terbaik bagi tim dan perusahaan. Saya yakin pengalaman dan keterampilan yang saya miliki akan membantu saya memberikan nilai tambah yang signifikan di posisi ini."
6. Contoh Motivasi Melamar Kerja yang Berorientasi pada Hasil
"Saya termotivasi oleh proses dan hasilnya. Saya menikmati saat menetapkan tujuan yang jelas yang harus dicapai dalam waktu singkat dan merencanakan strategi terbaik untuk mencapainya. Pada pengalaman kerja sebelumnya, saya bersama tim mencari strategi baru untuk mencapai KPI di akhir tahun, dan berhasil melakukannya."
7. Contoh Motivasi Kerja Karena Budaya Kerja Perusahaan
"Saya merasa lebih termotivasi saat berada dalam lingkungan yang positif, terutama ketika saya dikelilingi oleh rekan kerja yang memiliki pandangan yang terbuka dan tujuan yang sejalan, yaitu mencapai hasil terbaik untuk perusahaan. Kerjasama tim yang baik, serta kontribusi aktif dari setiap individu, akan mendorong saya untuk lebih produktif dan tetap fokus. Saya yakin bahwa perusahaan XYZ adalah tempat yang ideal untuk berkembang bersama."
8. Contoh Motivasi Melamar Kerja Optimis
"Salah satu motivasi saya dalam bekerja adalah keinginan untuk mengembangkan karier di industri keuangan serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perusahaan dengan menggunakan keahlian, pengetahuan, dan kelebihan yang saya miliki. Saya juga tertarik untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja serta membantu mereka mencapai target bersama."
9. Contoh Motivasi Melamar Kerja sebagai Marketer
"Sebagai seorang marketer, saya selalu termotivasi untuk mengekspresikan kreativitas saya, bekerja dalam kolaborasi tim, dan berusaha meningkatkan profitabilitas perusahaan. Salah satu hal yang saya hargai dari pekerjaan sebelumnya adalah melihat dampak kampanye yang telah kami rancang dan menyaksikan bagaimana prospek kami berubah menjadi pelanggan setia. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ide dan mengawal produk dari konsep hingga peluncuran adalah salah satu faktor yang membuat saya antusias untuk melamar posisi ini."
Baca juga: 40 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri saat Interview
Hal yang Perlu Dihindari saat Memberikan Jawaban
Saat menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja, penting untuk memberikan jawaban yang mencerminkan motivasi kamu sebenarnya. Tapi, jangan sampai jawabanmu terlalu umum atau terkesan asal-asalan.
Rekruter akan lebih terkesan jika kamu memberikan alasan yang spesifik dan relevan dengan posisi yang dilamar. Berikut beberapa contoh jawaban umum yang perlu dihindari, lengkap dengan alternatif yang lebih baik:
1. "Ingin mencari pengalaman baru dan menantang diri sendiri"
Untuk fresh graduate, penting untuk menunjukkan bahwa kamu sudah mempersiapkan diri dengan baik, melalui magang, pelatihan, atau pengalaman organisasi. Usahakan kamu juga memiliki keahlian diri yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Rekruter ingin merekrut karyawan kompeten, siap bekerja, dan bukan sekadar mencoba-coba. Kamu bisa menjawab seperti ini:
"Saya melamar posisi ini karena pekerjaan ini sesuai dengan bidang yang saya minati. Sebelumnya, saya sudah mengikuti beberapa program magang dan pelatihan di bidang ini agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja."
2. Mengisi waktu luang
Jawaban “mengisi waktu luang” ini terdengar tidak serius dan kurang menunjukkan profesionalisme. Rekruter bisa menganggap kamu hanya asal melamar tanpa komitmen yang jelas. Karena itu, kamu bisa menjawabnya seperti ini:
"Saya serius dengan posisi ini karena saya ingin membangun karir di bidang yang saya sukai. Saya juga yakin bisa memberikan kontribusi yang berarti untuk perusahaan ini."
3. Mendapatkan gaji yang lebih baik
Meskipun gaji penting, menjadikannya alasan utama tidak akan meninggalkan kesan yang baik. Rekruter lebih tertarik pada motivasi yang menunjukkan semangat untuk belajar dan berkembang. Kamu bisa memberikan jawaban seperti:
"Selain mendapatkan kesejahteraan, saya juga ingin terus mengembangkan kemampuan saya dan memberikan dampak positif di perusahaan ini. Saya percaya pekerjaan ini bisa menjadi peluang untuk itu."
4. Terlalu Fokus pada Diri Sendiri
Jawaban yang hanya menonjolkan kepentingan pribadi bisa membuatmu terlihat egois. Sebaiknya, tunjukkan bagaimana pekerjaan ini menarik dari sisi kontribusi yang bisa kamu berikan. Berikut jawaban yang bisa kamu berikan kepada rekruter:
"Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena deskripsinya sesuai dengan apa yang saya sukai dan kuasai. Saya yakin, dengan kemampuan saya, saya bisa memberikan hasil yang maksimal untuk tim dan perusahaan."
5. Tidak Punya Tujuan yang Jelas
Rekruter akan sulit memahami motivasi kamu jika jawabanmu tidak menunjukkan tujuan yang spesifik. Pastikan kamu mengungkapkan apa yang ingin kamu capai di posisi ini, seperti:
"Saya merasa posisi ini cocok untuk saya karena saya memiliki tujuan jangka panjang, yaitu menjadi ahli di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan. Saya yakin pekerjaan ini bisa membantu saya mencapai tujuan tersebut."
6. Tidak Relevan dengan Pekerjaan yang Dilamar
Hindari jawaban yang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan, ya. Hal tersebut bisa menunjukkan kurangnya pemahamanmu terhadap tanggung jawab yang akan dijalankan pada posisi yang kamu lamar. Kamu bisa memberikan jawaban seperti ini kepada rekruter:
"Setelah membaca deskripsi pekerjaan ini, saya merasa posisi ini cocok dengan keterampilan yang saya miliki, seperti [sebutkan keterampilan relevan]. Saya yakin bisa menjalankan tanggung jawab ini dengan baik."
Baca Juga: Penulisan Amplop Lamaran Kerja yang Tepat, Jangan Sampai Keliru!
Tips Menjawab Pertanyaan Motivasi
Kami punya beberapa tips nih buat kamu, supaya bisa menjawab pertanyaan motivasi melamar kerja saat interview. Tips ini bisa membantu kamu memberikan jawaban yang lebih terstruktur dan meninggalkan kesan positif bagi rekruter. Berikut ini tips yang bisa kamu ikuti!
- Lakukan riset tentang posisi yang dilamar
Kamu bisa mulai dengan memahami tanggung jawab dan kebutuhan dari posisi yang dilamar terlebih dahulu. Ini akan membantu kamu untuk menjawab dengan lebih spesifik dan relevan. - Cocokkan dengan pengalaman sebelumnya
Jangan lupa untuk menjelaskan bagaimana pengalamanmu sebelumnya yang membuat kamu siap untuk mengisi posisi ini, baik dari segi keterampilan maupun tantangan yang pernah kamu hadapi. - Hubungkan dengan rencana ke depan
Kamu juga perlu menunjukkan bagaimana pekerjaan ini dapat mendukung tujuan karir jangka panjangmu. - Jujur dan apa adanya
Hebatnya, rekruter biasanya dapat mengetahui apakah jawabanmu tulus atau dibuat-buat, jadi pastikan kamu memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan, ya! - Tambahkan sentuhan personal
Perlu bagi kamu untuk membuat jawaban yang terasa lebih hangat dan tidak terlalu kaku. Misalnya, tambahkan cerita singkat yang relevan atau alasan pribadi yang positif. - Hindari fokus pada gaji semata
Walaupun gaji itu memang sangat penting, kamu tetap harus menjadikan motivasi lain seperti pengembangan diri atau kontribusi untuk perusahaan sebagai alasan utama kamu melamar pekerjaan tersebut. - Jangan menunjukkan keraguan pada perusahaan saat ini
Jika kamu sedang pindah pekerjaan,jangan sampai menjelekkan perusahaan lama, ya. Fokuskan saja jawaban pada peluang baru yang ingin kamu kejar saat ini. - Hindari alasan seperti “mengisi waktu luang”
Jawaban ini membuatmu terlihat tidak serius dan kurang berkomitmen. Tentu saja, para rekruter akan merasa kamu tidak tepat untuk mengisi posisi yang kamu lamar.
Dengan memahami dan mengikuti tips ini, kamu akan lebih siap menghadapi wawancara kerja dengan jawaban motivasi kerja yang spesifik, relevan, dan menunjukkan antusiasme, sehingga kamu bisa meninggalkan kesan yang baik di mata rekruter. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar siap untuk bekerja dan memberikan kontribusi terbaik. Semoga sukses dalam mencari peluang karir yang kamu impikan, ya!