Kenali OJT: Cara Cerdas Belajar Sambil Kerja yang Efektif!

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
January 22, 2025
Updated:
January 22, 2025

Pernahkah kamu merasa belajar sambil bekerja itu lebih efektif? Nah, itulah konsep utama dari OJT (On-the-Job Training). Bayangkan, kamu bisa langsung praktek di lapangan, mengasah keterampilan dengan tugas nyata yang ada di pekerjaanmu! OJT bukan hanya sekadar pelatihan, tapi juga kesempatan untuk berkembang secara langsung di tempat kerja. Jadi, jika kamu ingin jadi lebih ahli di bidangmu, OJT bisa jadi cara yang tepat untuk mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan kemampuanmu!

Apa itu OJT?

OJT atau On-the-Job Training adalah jenis pelatihan karyawan yang dirancang khusus untuk membantu mereka memahami tugas dan tanggung jawab pekerjaan secara lebih mendalam dan terarah. Pelatihan ini fokus pada kebutuhan spesifik posisi yang akan diisi oleh karyawan, sehingga materi yang diajarkan benar-benar relevan dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

Sederhananya, OJT menggunakan metode learning by doing. Artinya, karyawan belajar sambil langsung mengerjakan tugas mereka. Pendekatan ini memungkinkan mereka memahami pekerjaan secara langsung dan menghadapi situasi nyata di lapangan.

Biasanya, OJT diberikan kepada karyawan yang baru saja mendapatkan promosi, rotasi jabatan, atau pindah ke posisi baru dalam perusahaan. Dengan begitu, mereka bisa lebih cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal di posisi baru mereka.

Meskipun sama-sama bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, OJT dan off-the-job training memiliki pendekatan yang berbeda. OJT (On-the-Job Training) dilakukan langsung di tempat kerja, di mana karyawan belajar sambil menjalankan tugas-tugas nyata mereka. Sedangkan, off-the-job training biasanya dilakukan di luar lingkungan kantor, seperti di ruang pelatihan, workshop, atau seminar.

Bedanya lagi, off-the-job training lebih fokus pada pengembangan wawasan dan keahlian tambahan yang sering bersifat umum, tidak selalu berkaitan langsung dengan tugas harian karyawan. Contohnya, pelatihan kepemimpinan, seminar motivasi, atau pelatihan tentang teknologi terbaru.

Simpelnya, OJT cocok untuk melatih keahlian spesifik yang dibutuhkan di posisi tertentu, sementara off-the-job training lebih ideal untuk pengembangan diri secara keseluruhan. Keduanya sama-sama penting, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan tujuan perusahaan.

Baca juga: 8 Manfaat Corporate Training Untuk Modal Sukses 

Manfaat Program OJT Bagi Karyawan

Program on the job training adalah​ bermanfaat untuk karyawan yang mengikutinya. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa didapat:

1. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

Manfaat utama dari OJT adalah membuat keterampilan dan pengetahuan karyawan semakin berkembang. 

Dengan pelatihan langsung di tempat kerja, karyawan jadi lebih cepat tanggap dalam menjalankan tugas dan dapat berkontribusi lebih baik sesuai dengan tujuan perusahaan. Ini juga bikin karyawan merasa lebih percaya diri dalam pekerjaannya.

2. Meningkatkan motivasi dan retensi karyawan

OJT bisa meningkatkan semangat kerja dan motivasi karyawan. Ketika deskripsi pekerjaan terasa tidak jelas atau membingungkan, karyawan bisa jadi stres dan bingung mau mulai dari mana. 

Program OJT membantu mereka untuk memahami tugas dan tanggung jawab dengan lebih jelas, yang tentunya bikin mereka lebih termotivasi dan betah bekerja lebih lama di perusahaan.

3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi

Karyawan yang paham betul apa yang harus dilakukan pasti bisa bekerja lebih cepat dan efisien. Program OJT membantu karyawan untuk memahami pekerjaan secara mendalam, sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas dengan lebih baik dan tepat waktu. 

Bahkan, sebuah penelitian di Jurnal Administrasi Bisnis mengungkapkan bahwa OJT terbukti meningkatkan kinerja karyawan.

4. Mempersiapkan karyawan untuk promosi

Jika karyawan sudah mengikuti OJT dan menguasai keterampilan serta pengetahuan baru, mereka akan lebih siap untuk naik jabatan. 

Program OJT memberi mereka bekal tambahan yang penting untuk bisa menjalani tugas dengan lebih baik di posisi yang lebih tinggi.

5. Memberikan kesempatan untuk belajar dari karyawan lain

Salah satu keuntungan OJT adalah adanya kesempatan untuk belajar langsung dari rekan kerja atau atasan yang lebih berpengalaman. 

Ini membantu karyawan memperdalam pengetahuan mereka melalui pengalaman nyata dan bimbingan dari orang lain yang lebih ahli. Jadi, selain belajar teori, mereka juga mendapatkan wawasan praktis yang sangat berharga.

OJT bukan hanya soal mengajarkan keterampilan baru, tapi juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung perkembangan karier karyawan.

Baca Juga: Pelatihan dan Pengembangan SDM: Metode dan Tips Melakukannya

Manfaat program OJT bagi perusahaan

On the Job Training adalah kegiatan yang tidak hanya memberi manfaat bagi perkembangan karyawan secara pribadi, tapi juga berdampak positif bagi perusahaan. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan sebaiknya menerapkan program OJT:

Manfaat Program OJT

1. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Karyawan yang mengikuti OJT dapat meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan mereka. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kinerja karyawan di tempat kerja. 

Karyawan yang berkinerja baik jelas memberi dampak positif bagi perusahaan secara keseluruhan. Karyawan yang terampil juga cenderung lebih percaya diri dan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

2. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Produktivitas dan efisiensi sangat penting untuk kelancaran perusahaan. Dengan OJT, karyawan bisa bekerja lebih efektif, yang langsung berdampak pada peningkatan performa perusahaan. 

Semakin efisien karyawan, semakin lancar pula operasi bisnis, dan tentu saja perusahaan bisa berkembang lebih cepat.

3. Mengurangi Biaya Pelatihan

OJT adalah metode pelatihan yang terbilang hemat biaya. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa tempat pelatihan, akomodasi, atau trainer eksternal. 

Semua kegiatan pelatihan bisa dilakukan di dalam perusahaan. Selain itu, karyawan dapat segera beradaptasi setelah pelatihan selesai, tanpa harus menunggu waktu lama untuk berkontribusi.

4. Meningkatkan Retensi Karyawan

Program OJT menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan perkembangan karir karyawan. Ini memberi kesan positif dan menunjukkan bahwa perusahaan berinvestasi pada masa depan mereka. 

OJT juga membantu mengurangi kejenuhan yang sering muncul akibat rutinitas pekerjaan yang monoton. Karyawan yang merasa dihargai dan berkembang cenderung lebih betah dan tidak mudah pindah kerja, yang tentunya meningkatkan tingkat retensi.

5. Meningkatkan Moral dan Budaya Perusahaan

OJT bisa mengubah budaya perusahaan secara keseluruhan. Melalui program ini, para trainer yang berkompeten bisa memberikan motivasi, inspirasi, serta contoh kerja yang nyata. 

Hal ini dapat membentuk kultur kerja yang lebih sehat, dinamis, dan penuh semangat. Karyawan menjadi lebih kompak, saling mendukung, dan moral kerja pun semakin baik.

Secara keseluruhan, program OJT bukan hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga membawa keuntungan yang besar bagi perusahaan, mulai dari penghematan biaya hingga peningkatan kinerja dan suasana kerja yang lebih baik.

Baca juga: In House Training: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Tujuan Program OJT

Program OJT (On the Job Training) punya tujuan utama untuk melatih karyawan yang bakal mengisi posisi atau jabatan tertentu di perusahaan. Intinya, OJT ini bertujuan agar karyawan bisa lebih siap dan terampil dalam pekerjaan mereka. 

Program OJT (On the Job Training) punya tujuan

Yuk, kita bahas beberapa tujuan utama dari program OJT ini:

1. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan 

Tujuan pertama dari OJT adalah memberikan pelatihan yang bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Jadi, nggak cuma teori aja, tapi karyawan langsung bisa mempraktekkan apa yang sudah dipelajari di dunia kerja. Hal ini penting agar mereka bisa mengaplikasikan skill baru tersebut dengan efektif di lingkungan kerja yang nyata.

2. Meningkatkan Produktivitas 

Pelatihan yang tepat bisa langsung berpengaruh ke produktivitas karyawan. Menurut Gallup, karyawan yang tahu peran dan pekerjaannya dengan jelas cenderung memiliki motivasi kerja dan produktivitas yang lebih tinggi. Apalagi kalau mereka merasa kelebihan mereka dihargai dan didukung oleh perusahaan.

3. Meningkatkan Motivasi dan Loyalitas 

Motivasi karyawan itu sangat penting untuk kesuksesan perusahaan. Ketika karyawan merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk berkembang, mereka akan merasa lebih bersemangat dalam bekerja dan lebih loyal terhadap perusahaan. OJT yang memberikan pelatihan dengan kompensasi yang adil juga membantu meningkatkan kepuasan kerja mereka, yang akhirnya membuat mereka lebih loyal.

4. Mempercepat Adaptasi Karyawan Baru 

OJT juga sangat membantu karyawan baru untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja. Dengan adanya bimbingan langsung dari manajer atau supervisor, mereka bisa langsung mempraktikkan apa yang diajarkan dan bertanya jika ada yang belum dipahami. Ini tentu membuat proses adaptasi mereka jadi lebih cepat dan lancar.

Baca juga: Digital Marketing Training: Definisi, Manfaat, dan Rekomendasinya

Metode on the job training

Ada banyak cara yang bisa dipakai dalam melaksanakan On-the-Job Training (OJT), dan berikut ini ada enam metode utama yang biasa digunakan:

Metode on the job training

1. Coaching 

Pelatihan ini melibatkan pendekatan one to one, di mana seorang senior akan memberi bimbingan langsung kepada karyawan. 

Tujuannya supaya karyawan bisa mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan atau tantangan yang mereka hadapi dalam pekerjaan. Karena sifatnya personal, karyawan jadi bisa belajar langsung dari pengalaman si senior.

2. Mentoring 

Meskipun terlihat mirip, mentoring sebenarnya berbeda dengan coaching. Keduanya sama-sama menggunakan pendekatan one-on-one, tapi mentoring lebih fokus pada bimbingan dan pengawasan, sehingga interaksi antara mentor dan karyawan yang dibimbing biasanya lebih mendalam.

Dalam praktiknya, mentor akan membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada karyawan sambil memberikan arahan langsung. Ini bisa berupa saran, masukan, tips, atau instruksi yang bersifat praktis.

Metode mentoring ini diharapkan bisa membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan secara menyeluruh.

3. Job Rotation 

Tujuan dari metode ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang pekerjaan di berbagai divisi atau departemen dalam perusahaan. Ini sangat bermanfaat agar karyawan tidak merasa monoton dengan tugas yang sama setiap hari. 

Selain itu, job rotation juga membantu membangun hubungan kerja yang lebih luas dengan rekan-rekan di perusahaan.

4. Instruksional Pekerjaan 

Metode instruksional dalam OJT (On-the-Job Training) adalah pendekatan pelatihan di mana karyawan belajar langsung di tempat kerja dengan panduan dari supervisor atau senior yang berpengalaman.

Prosesnya meliputi instruksi langsung mengenai tugas-tugas spesifik, demonstrasi cara kerja, hingga praktik langsung oleh karyawan. Metode ini membantu karyawan memahami tanggung jawab pekerjaannya dengan lebih cepat karena mereka langsung mempraktekkan apa yang dipelajari dalam situasi kerja nyata.

Di akhir sesi, kamu akan diminta untuk memberi feedback dan juga bisa bertanya kalau ada hal yang masih belum dimengerti selama pelatihan.

5. Understudy 

Metode pelatihan ini biasanya diberikan kepada karyawan yang dipersiapkan untuk menggantikan posisi atasan, baik karena pensiun atau promosi jabatan. Karyawan akan belajar langsung dari atasan yang sedang menjabat, dan menjadi asisten atau penggantinya dalam waktu dekat.

6. Apprenticeship 

Apprenticeship dalam OJT adalah program pelatihan kerja di mana karyawan baru (apprentice) belajar sambil bekerja di bawah bimbingan mentor atau senior yang berpengalaman. Program ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan mencakup kombinasi antara pelatihan langsung di tempat kerja dan teori.

Tujuannya adalah membantu karyawan menguasai keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka, sehingga mereka siap bekerja secara mandiri setelah program selesai. Apprenticeship cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian teknis atau profesional, seperti di bidang manufaktur, teknologi, atau layanan.

Baca Juga: SOP Pelatihan Karyawan dan Langkah-Langkah Membuatnya

Perbedaan OJT dan magang

OJT (On-the-Job Training) dan magang memang sama-sama bertujuan untuk mengasah keterampilan seseorang dalam dunia kerja, namun keduanya punya perbedaan yang cukup jelas.

  • Peserta
    Program magang biasanya diikuti oleh mahasiswa atau orang luar yang ingin merasakan pengalaman kerja. Sebaliknya, OJT diikuti oleh karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut untuk memperdalam keterampilan atau mempelajari hal baru di tempat kerja mereka.
  • Lingkup Kerja
    Peserta magang cenderung mempelajari banyak hal dalam tim, bisa jadi dari berbagai departemen, karena tujuannya lebih ke pengenalan dunia kerja secara umum. Sedangkan OJT lebih terfokus pada tugas atau pekerjaan tertentu yang relevan dengan posisi yang dipegang karyawan tersebut.
  • Proses
    Selama magang, peserta biasanya hanya fokus pada menyelesaikan tugas-tugas yang ditetapkan, biasanya untuk memenuhi persyaratan akademik. OJT, di sisi lain, mengharuskan peserta untuk menjalani pelatihan sambil tetap bekerja dan menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari.
  • Hasil
    Peserta magang atau intern biasanya tidak diharuskan untuk memenuhi target perusahaan, karena tujuannya lebih untuk belajar. Namun, peserta OJT diharapkan dapat langsung memberikan kontribusi positif pada perusahaan, karena mereka sudah merupakan karyawan tetap yang bertanggung jawab.

Jadi, meski keduanya memberi kesempatan untuk belajar, OJT lebih fokus pada pengembangan karyawan yang sudah bekerja, sementara magang lebih untuk memperkenalkan dunia kerja kepada orang yang belum berpengalaman.

Baca juga: Pengembangan Diri untuk Meningkatkan Potensi Karyawan

Perbedaan OJT dan MT

Pelatihan OJT (On-the-Job Training) sering kali dianggap sama dengan program Management Trainee (MT), padahal keduanya punya tujuan dan fokus yang berbeda lho! Yuk, kita bahas perbedaannya secara simpel dan jelas.

  • Tujuan Pelatihan
    OJT bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan di posisi atau pekerjaan tertentu. Jadi, kalau kamu sudah bekerja, OJT bisa membantu kamu menguasai tugas-tugas spesifik yang lebih mendalam. Sedangkan MT lebih berfokus untuk mempersiapkan karyawan menjadi calon pemimpin atau manajer dengan menguasai banyak posisi di perusahaan.
  • Peserta Pelatihan
    Program MT biasanya diikuti oleh fresh graduate atau mereka yang baru punya pengalaman kerja kurang dari dua tahun. Kalau OJT, peserta biasanya karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan, mungkin mereka yang butuh upgrade skill, atau mereka yang sedang mengalami rotasi jabatan atau perubahan posisi.
  • Durasi Pelatihan
    Pelatihan OJT biasanya nggak lama, cuma beberapa minggu atau bulan saja. Sementara MT, durasinya bisa jauh lebih lama, bahkan sampai bertahun-tahun, karena banyak hal yang harus dikuasai—mulai dari skill operasional sampai strategi manajerial.

Jadi, meskipun keduanya melibatkan pelatihan, OJT lebih terfokus pada pengembangan keterampilan spesifik sesuai jabatan, sedangkan MT lebih mengarah pada pengembangan potensi kepemimpinan di berbagai bidang dalam perusahaan.

Kesimpulan

Jadi, OJT (On-the-Job Training) adalah kesempatan bagi karyawan untuk mengasah keterampilan secara langsung sesuai dengan tugas dan posisi yang mereka jalani. 

Dengan durasi yang relatif singkat, OJT memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kompetensi kerja, baik bagi karyawan yang baru maupun yang sudah berpengalaman. Hal ini membuat OJT menjadi alat yang sangat efektif untuk mempercepat proses adaptasi dan rotasi pekerjaan. Jadi, jika kamu ingin lebih mahir dalam pekerjaanmu, OJT adalah pilihan yang tepat!

Dalam dunia kerja yang terus berkembang, penting bagi perusahaan untuk terus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawan mereka. Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah melalui pelatihan yang tepat. 

Belajarlagi hadir dengan berbagai program pelatihan yang dirancang untuk membantu karyawan menguasai keterampilan baru, terutama di bidang teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). 

Dengan training karyawan dan materi yang relevan dengan kebutuhan industri, pelatihan dari Belajarlagi memberikan manfaat langsung bagi karyawan dan perusahaan. Belajarlagi juga telah terbukti sukses dalam mendukung UMKM untuk memanfaatkan teknologi AI. Daftarkan perusahaanmu sekarang!

#
Karir
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.