Pelatihan dan pengembangan SDM penting untuk kita agendakan sebagai program rutin perusahaan. Dengan memfokuskan bisnis pada peningkatan keterampilan karyawan, secara tidak langsung perusahaan pun akan terkena dampaknya. Dalam jangka panjang, bisnis kita pun berpotensi terus berkembang.
Maka, kita butuh memahami dan mendalami mengenai pelatihan karyawan. Mulai dari sasarannya, apa tujuannya, bagaimana metode, sampai cara menyelenggarakannya. Dengan pemahaman yang tepat, kita pun dapat mengimplementasikan ke perusahaan dengan baik pula.
Tim Belajarlagi sudah menyiapkan ulasan lengkap mengenai serba-serbi pelatihan dan pengembangan SDM. Bagi kita para business owner maupun HR perusahaan, wajib baca dan simak nih!
Apa itu pelatihan dan pengembangan SDM?
Menurut Indeed, pelatihan dan pengembangan SDM merupakan proses pendidikan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan keterampilan karyawan. Nah, divisi HR menjadi bagian dari perusahaan yang biasanya bertanggung jawab melakukan pelatihan.
Pelatihan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan. Misalnya, pengenalan aturan dan kebijakan baru, pengenalan teknologi, peningkatan kemampuan tertentu, serta masih banyak lagi.
Selain itu, ada perbedaan tujuan yang cukup jelas antara pelatihan dan pengembangan. Pelatihan berfokus pada tujuan jangka pendek perusahaan. Sementara, pengembagan berfokus pada tujuan jangka panjang yang berdampak signifikan ke karyawan serta bisnis di masa mendatang.
Contoh nih, kita mengadakan training digital marketing karena ingin meningkatkan skill pemasaran secara digital para karyawan. Ini termasuk ke dalam pelatihan SDM. Saat kita menyelenggarakan Critic Management Training, maka ini bentuk dari pengembangan SDM karena fokusnya ke tujuan jangka panjang karyawan dan bisnis.
Baca juga: 7 Jenis Pelatihan Perbankan yang Wajib Diikuti Bankir dan Rekomendasi Tempatnya!
Sasaran pelatihan dan pengembangan
Lanjut ke pembahasan berikutnya, ya. Sebenarnya siapa saja sih yang memerlukan pelatihan dan pengembangan SDM ini?
Secara umum, kita dapat mengadakan baik pelatihan maupun pengembangan untuk seluruh karyawan, lho. Tidak cuma sebatas staf biasa, para eksekutif pun membutuhkannya.
Sasaran dari program pelatihan dan pengembangan antara lain:
- Staf
- Tim dari departemen fungsional (pemasaran, penjualan, IT, finansial, dan lain-lain)
- Tim dari departemen operasional (produksi, teknik, QC, PPIC, dan lain-lain)
- Supervisor tiap departemen
- Manajer tiap departemen
- Manajer senior
- Jajaran eksekutif
Penyelenggaraan pelatihan secara rutin efektif menaikkan hard skill dan soft skill para karyawan yang berguna untuk menunjang performa kerja. Adanya pengembangan SDM turut berkontribusi pada kesiapan para karyawan untuk menghadapi tantangan bisnis di masa-masa mendatang.
Yang perlu kita perhatikan adalah kebutuhan pelatihan maupun pengembangan setiap individu tentunya berbeda-beda. Sebagai HR atau business owner, kita harus peka untuk mengerti kebutuhan tersebut. Pastikan rencana pelatihan dan pengembangan yang ada benar-benar tepat sasaran.
Baca Juga: Tujuan Pelatihan Karyawan dan Langkah Menyelenggarakannya
Tujuan pelatihan dan pengembangan SDM
Mengapa pelatihan dan pengembangan SDM begitu diperlukan? Melansir dari Indeed, pelatihan dan pengembangan penting karena mampu mendorong karyawan dan tim agar berkontribusi ke kesuksesan perusahaan. Adanya pelatihan dan pengembangan juga efektif menaikkan kepercayaan diri sekaligus produktivitas karyawan.
Bahkan, tidak jarang makin banyak muncul ide dan inovasi muncul karena program ini. Karyawan tak cuma fokus melakukan tugas harian, melainkan ikut memikirkan bagaimana cara mengembangkan bisnis di masa depan.
Beberapa manfaat yang bisa kita petik dari program pelatihan dan pengembangan antara lain:
- Identifikasi keahlian dan peluang karyawan. Dari program yang ada, kita sebagai HR dapat makin mengenal kemampuan para karyawan sekaligus peluang mereka untuk ikut mengembangkan bisnis.
- Memastikan konsistensi dalam tim. Sebuah tim akan bergerak harmonis ketika masing-masing anggotanya punya kompetensi yang bagus. Program pelatihan akan membantu konsistensi performa tim.
- Menurunkan turnover. Secara tidak langsung, pelatihan dan pengembangan akan memberikan kepuasan ke karyawan. Dampaknya adalah karyawan makin loyal dan ingin memberikan kontribusi baik ke perusahaan hingga tahun-tahun berikutnya.
- Mendorong adanya inovasi. Dengan meningkatnya keterampilan karyawan, beraneka inovasi baru untuk bisnis pun berpotensi akan terus muncul.
- Mengatasi kesenjangan keterampilan. Biasanya ada beberapa karyawan yang secara kemampuan masih kurang daripada rata-rata karyawan lain. Pelatihan SDM efektif untuk memangkas kesenjangan tersebut.
- Menyiapkan karyawan untuk naik jabatan. Program pengembangan SDM biasanya bertujuan dalam menyiapkan karyawan yang berpotensi mendapatkan promosi jabatan.
Ada pula tujuan program pelatihan dan pengembangan yang bisa kita jadikan acuan:
- Menyiapkan perusahaan berhadapan dengan tantangan dan hambatan. Dengan adanya program ini, karyawan menjadi lebih “siaga” dalam menghadapi berbagai jenis tantangan di masa depan. Kualitas SDM di perusahaan terus membaik sehingga bisnis pun dapat tetap bertahan sekalipun dalam hambatan besar.
- Membantu perusahaan untuk fokus pada pertumbuhan bisnis. Karyawan adalah bagian penting dan utama dalam sebuah bisnis. Dengan memperhatikan kebutuhan peningkatan keterampilan karyawan, maka perusahaan pun ikut fokus untuk terus menumbuhkan bisnis.
- Mengembangkan kepemimpinan. Dalam jangka panjang, pengembangan SDM jelas bertujuan mencetak pemimpin masa depan. Karyawan pun menjadi punya jalan karier yang lebih jelas di perusahaan.
Baca juga: Cara Mudah Menyiapkan Pelatihan Soft Skill buat Karyawan
Metode-metode
Untuk memaksimalkan penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan SDM, kita dapat melakukan pendekatan terhadap beberapa metode berikut ini:
Jalur pendidikan formal
Sebagai syarat kenaikan jabatan, pendidikan S2 sering menjadi syarat mutlak. Untuk menunjang kompetensi karyawan, kita dapat mendorong karyawan untuk mengambil kuliah tingkat lanjut tersebut. Bahkan jika ada anggaran khusus, kita dapat memberikan beasiswa ke karyawan yang benar-benar berpotensi.
Coaching
Metode coaching sangat umum untuk kita pakai. Caranya adalah dengan menunjuk beberapa karyawan berkinerja baik untuk membimbing karyawan lainnya. Metode ini efektif kita pakai untuk membimbing karyawan baru agar cepat beradaptasi dengan ritme kerja perusahaan.
Uji kompetensi berkala
Guna mengetahui seberapa jauh pengetahuan karyawan akan ruang lingkup pekerjaan atau skill tertentu, sebagai HR kita bisa melakukan uji kompetensi secara berkala. Hasil dari uji kompetensi ini juga bisa kita gunakan untuk menyusun program pelatihan agar lebih tepat sasaran ke karyawan.
Corporate training
Nah, metode terakhir ini juga pasti sudah populer buat kita. Lewat corporate training, perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan secara intensif ke karyawan. Harapannya, kemampuan dan keterampilan karyawan pun terus meningkat.
Ada dua cara menyelenggarakan corporate training, yaitu secara internal dan eksternal. Pelatihan internal cukup menggunakan karyawan atau sumber daya dari dalam perusahaan untuk memberikan pelatihan. Sementara, kita bisa juga bekerja sama dengan pihak eksternal yang jauh lebih berpengalaman di bidangnya.
Baca Juga: SOP Pelatihan Karyawan dan Langkah-Langkah Membuatnya
Tipe pelatihan dan pengembangan SDM
Melansir dari Indeed, ada beberapa tipe atau bentuk program pelatihan dan pengembangan yang bisa kita adaptasi ke bisnis dan perusahaan. Tipe berikut ini didasarkan pada tujuan program yang berbeda-beda:
Orientasi karyawan
Jenis pelatihan ini sering digunakan untuk para karyawan baru. Kita dapat membuat agenda orientasi pada para karyawan baru, mulai dari pengenalan akan visi perusahaan, produk, sistem kerjanya, dan lain-lain. Selain itu, kita sediakan pula pelatihan-pelatihan awal sebagai bekal soft skill untuk terjun bekerja nanti.
Tujuan dari orientasi ini adalah untuk membantu karyawan agar lebih cepat beradaptasi dan langsung berkontribusi ke pekerjaan. Maka, durasi atau lama waktu dari orientasi ini bisa beragam tergantung dari kebutuhan perusahaan.
Pelatihan kelompok
Sebagai HR, bentuk seperti pelatihan kelompok dapat kita adaptasikan secara efektifkan di perusahaan. Dalam pelatihan ini, masing-masing karyawan akan dikelompokkan ke grup berbeda-beda. Setiap grup akan diberi study case yang mesti dipecahkan bersama-sama, tentunya di bawah arahan mentor yang berpengalaman.
Tipe pelatihan SDM ini juga bagus untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bekerja sama di perusahaan. Bahkan, secara tidak langsung para karyawan pun belajar untuk mengasah soft skill mereka dalam berelasi di dalam sebuah kelompok kerja.
Pelatihan teknologi
Di zaman yang semakin canggih, pelatihan teknologi dapat menjadi opsi terbaik untuk mengembangkan kemampuan karyawan. Ingat, tantangan kita di masa depan adalah berhadapan dengan melesatnya teknologi. Menyiapkan karyawan dengan skill teknologi menjadi bekal terbaik untuk bersaing dengan kompetitor di tahun-tahun mendatang.
Pelatihan berkelanjutan
Ada juga tipe pelatihan berkelanjutan yang pada akhirnya bertujuan ke pengembangan menyeluruh ke perusahaan. Misalnya, kita mengadakan pelatihan manajemen stok dan inventori dengan empat materi utama. Materi pertama diberikan pada bulan pertama dan karyawan harus lulus pelatihan agar bisa ikut ke materi selanjutnya di bulan berikutnya.
Pelatihan berkelanjutan seperti ini akan mendorong semangat karyawan dalam belajar dan berkembang. Setiap pelatihan yang ada pun akan otomatis mendukung pengembangan karyawan dalam jangka panjang. Sebagai HR, kita pun punya kesempatan menemukan bibit pemimpin baru lewat pelatihan berkelanjutan ini, lho.
Baca juga: Contoh Pelatihan Karyawan untuk Pengembangan SDM
Tips pilih lembaga untuk pelatihan dan pengembangan SDM
Untuk memudahkan pelaksanaan pelatihan dan pengembangan SDM, kita dapat memilih bekerja sama dengan pihak eksternal alias lembaga yang sudah berpengalaman di bidangnya. Beberapa tips untuk menentukan lembaga yang tepat antara lain:
- Memastikan kredibilitas dan portofolio. Karena bekerja sama dengan pihak di luar perusahaan, kita tentu mesti cermat dalam menemukan lembaga yang kredibel. Selain itu, sangat penting juga untuk melihat portofolio lembaga, termasuk perusahaan mana yang pernah bekerja sama dengannya.
- Tinjau program dan kurikulum pelatihan. Pastikan kita sudah paham akan kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan perusahaan. Lalu, cek program dan kurikulum pelatihan yang lembaga sediakan. Kita biasanya memperoleh gambaran informasi ini dari website.
- Cermati fasilitas dan layanan pelatihan yang ditawarkan. Apakah kita butuh pelatihan offline atau cukup online? Berapa bujet yang kita miliki untuk program tersebut? Sesuaikan kebutuhan kita dengan fasilitas dan layanan yang lembaga sediakan.
Rekomendasi lembaga pelatihan SDM
Lalu, di mana kita bisa menemukan lembaga pelatihan dan pengembangan SDM yang terpercaya dan berkualitas? Jawabannya adalah di Belajarlagi Corporate Training.
Corporate training dari Belajarlagi menyediakan layanan yang menarik dan pastinya dibutuhkan perusahaan karena empat keunggulan:
- Joyful learning. Suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, karyawan pasti bakal senang deh!
- Customize curriculum. Kurikulum dapat menyesuaikan setiap bidang atau sektor industri. Pastinya relevan dan memudahkan.
- Industry expert. Pengalaman dari para instruktur tentu membantu karyawan memahami materi dan keterampilan secara lebih mendalam.
- 360 performance insight. Kita dapat memantau performa dan perkembangan karyawan secara menyeluruh lewat framework Kirkpatrick Model.
Metode pelatihannya juga beragam. Ada lecture, discussion, project based, case study, dan lain-lain. Informasi selengkapnya mengenai Corporate Training dari Belajarlagi.
Yuk, siapkan program pelatihan dan pengembangan SDM secara tepat bersama Belajarlagi!