Tips Pengembangan Potensi Diri buat Kerja di Tech Industry

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
April 6, 2024
Updated:
April 6, 2024

Pengembangan potensi diri tech industry

Buat kamu yang tertarik berkarier di tech industry, wajib banget menyiapkan pengembangan potensi diri. Pasalnya, industri teknologi diprediksi akan makin kuat hingga tahun-tahun mendatang. Maka, kesempatan bekerja di bidang tersebut masih sangat luas.

Hanya saja, persaingan untuk bekerja di industri teknologi pun tidak kalah sengit. Bahkan, orang-orang yang tidak berlatar pendidikan teknologi pun punya kesempatan untuk bisa bekerja di sana. Itu artinya kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin mulai dari sekarang.

Tim Belajar Lagi secara khusus menyusun ulasan mengenai pengembangan potensi diri untuk kamu yang ingin bekerja di tech industry. Selagi masih duduk di bangku kuliah, jangan ragu buat belajar banyak hal. Coba deh pelajari dan cermati informasi berikut ini!

Serba-serbi tech industry

Sebelum bicara mengenai pengembangan potensi diri, ada baiknya kamu memahami dulu gambaran bekerja di industri teknologi. Melansir dari Indeed, industri teknologi sebenarnya mencakup banyak sektor. Misalnya, e-commerce, layanan software dan internet, teknologi keuangan, hingga telekomunikasi.

Sektor dalam industri teknologi kemungkinan besar akan terus berkembang dengan adanya inovasi dan kreativitas baru. Dengan begitu banyaknya pilihan pekerjaan, kamu dapat mulai mencari tahu pekerjaan seperti apa yang sesuai dengan minatmu. Entah itu pemrograman, pengembangan perangkat lunak, komunikasi digital, dan lain-lain.

Uniknya, industri teknologi termasuk bidang profesi yang cukup fleksibel. Dalam praktiknya, kamu mungkin tidak diharuskan berada di kantor untuk bekerja. Sekarang banyak sekali perusahaan teknologi industri yang menerapkan sistem kerja remote dengan fleksibilitas yang tinggi.

Salah satu kelebihan bekerja di tech industry adalah memungkinkan kamu untuk terus berinovasi. Berkarier di perusahaan industri teknologi membuka peluang dalam kerja kolaboratif, baik dengan internal maupun eksternal. Kamu akan merasakan pembelajaran yang luar biasa banyak selama berkarier di situ.

Keuntungan bekerja di tech industry

Benefit berkarier di bidang teknologi

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa ya generasi Z sangat tertarik bekerja di perusahaan teknologi? Bisa jadi karena perusahaan teknologi menawarkan berbagai keuntungan yang relevan dengan kebutuhan karyawan masa kini.

Berikut beberapa keuntungannya:

  • Fleksibilitas. Kebanyakan perusahaan teknologi menawarkan jam kerja serta kondisi kerja yang fleksibel. Bekerja remote terasa lebih nyaman daripada mesti menghabiskan berjam-jam perjalanan menuju kantor. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan di mana saja dengan memanfaatkan berbagai tools kerja yang sifatnya kolaborasi.
  • Work life balance. Sistem kerja remote memungkinkan karyawan untuk lebih bisa menyeimbangkan hidup secara positif. Karyawan dapat dengan mandiri mengatur waktu dan energi dalam bekerja tanpa mesti banyak mengorbankan waktu pribadi. Namun dalam praktiknya, belum semua perusahaan teknologi mampu memberikan work life balance yang ideal ke karyawan.
  • Lingkungan kerja positif. Perusahaan teknologi biasanya memberikan lingkungan kerja yang lebih positif. Baik itu dalam hal fasilitas, sistem kerja, hingga pengembangan diri. Bekerja secara kolaborasi efektif meningkatkan relasi antarkaryawan.
  • Pertumbuhan karier dan kepribadian. Dibandingkan bidang kerja lain, industri teknologi memberi peluang dalam pertumbuhan karier lebih baik. Apalagi keterampilan dalam bidang kerja ini sungguh beragam. Ini membuat karyawan terdorong untuk senantiasa memperdalam atau bahkan mempelajari kemampuan baru.

Dengan berbagai keuntungan tadi, wajar ya kalau banyak orang berlomba-lomba bekerja di perusahaan teknologi. Kalau Teman Belajar termasuk salah satu yang tertarik, pelajari dulu ya contoh kemampuan teknologi apa saja yang sebaiknya dikuasai.

Contoh tech skill

Menurut Indeed, setidaknya ada 12 kemampuan esensial dalam teknologi yang pasti diperlukan dan digunakan. Mulai dari word processing, management tools, social media, dan masih banyak lagi. Tim Belajar Lagi mencoba merangkumnya buat kamu:

  • Word processing. Ini merupakan program perangkat lunak yang memungkinkan untuk mengetik, mengedit, dan berbagai tulisan dalam sistem komputer. Keterampilan dalam word processing terkesan sederhana, tetapi sebenarnya menjadi paling vital dalam perusahaan.
  • Emaling. Kamu tentu sudah amat familiar dengan penggunaan email. Namun, keterampilan dalam emailing tidak boleh diremehkan. Mulai dari pengaturan folder pesan, pengarsipan email, kurasi daftar email, dan lain-lain.
  • Video conferencing. Karena kebanyakan bekerja secara remote, tentu saja kamu harus menguasai skill dalam video conferencing. Entah itu dalam pengaturan audio, video, presentasi, membuka akses, dan sebagainya. Butuh kemahiran untuk menggunakan semua fitur-fitur dalam video conferencing agar pekerjaan menjadi lebih efektif.
  • Data management tools. Terdapat beberapa program pengelolaan data yang membantu dalam mengatur dan menyimpan informasi pada sistem komputer. Menguasai data management tools sangat penting untuk menganalisis data secara lebih efektif. Salah satu tools data dan angka yang banyak dipakai perusahaan dan harus kamu kuasai adalah spreadsheet.
  • Social media. Zaman sekarang, media sosial banyak perusahaan gunakan untuk meningkatkan brand awareness serta membangun branding. Maka, orang yang bekerja di perusahaan teknologi pun biasanya harus familiar dengan media social. Apalagi jika kaitannya dengan bidang pekerjaan spesifik seperti social media management.
  • UX/UI. Bicara tentang perusahaan teknologi rasanya tidak bisa lepas dari keterampilan dalam UX/UI. Perangkat lunak buatan perusahaan haruslah fungsional, efektif, dan estetis. Itu sebabnya penting sekali untuk mempelajari UX maupun UI.
  • Digital marketing. Kemampuan digital marketing cakupannya sangat luas. Digital marketing sendiri menjadi strategi pemasaran wajib bagi banyak perusahaan teknologi. Kemampuan dalam digital marketing akan sangat berguna dalam membuat situs web, memproduksi konten, membuat ads, dan lain-lain.

Itulah beberapa contoh kemampuan teknologi yang sangat berguna dalam pekerjaan. Di luar daftar tadi, masih banyak keterampilan lain yang harus diasah, terutama soft skill. Misalnya, analisis data, pemecahan masalah, perencanaan, dan lain-lain.

Menguasai banyak kemampuan tadi tentu tidak cukup dalam sehari. Kamu harus mengenali dan mempelajarinya dari sekarang. Nah, kira-kira pengembangan potensi diri seperti apa yang bisa kamu persiapkan?

Baca Juga: Memahami Diri, Mengembangkan Potensi untuk Pengembangan Diri

Tips pengembangan potensi diri

Cara mengembangkan potensi diri

Bagaimana nih, Teman Belajar? Siap untuk merintis karier di bidang industri teknologi?

Bekerja di tech industry memberikan peluang cukup bagus, apalagi kesempatan kariernya terbuka lebar. Selain itu, kebanyakan perusahaan teknologi juga menawarkan gaji yang menggiurkan. Berikut ini beberapa tips dalam pengembangan potensi diri yang bisa kamu lakukan mulai sekarang:

1. Ikuti kursus online bersertifikasi

Sekalipun latar belakang pendidikan kamu bukanlah dari bidang teknologi, kamu masih berkesempatan berkarier di tech industry. Sekarang sudah banyak kelas online yang menyediakan pelatihan terkait industri teknologi. Sebut saja digital marketing, SEO, UI/UX, business development, dan lain-lain.

Nah, salah satu platform terbaik yang menyediakan berbagai topik terkait teknologi adalah Belajar Lagi. Di Belajar Lagi, ada beberapa program pelatihan yang bisa kamu ikuti. Misalnya, Fullstack Digital Marketing, SEO Bootcamp, Social Media Organic Bootcamp, dan berbagai mini bootcamp lainnya.

Kurikulum atau topik pembelajaran di Belajar Lagi super lengkap dan komprehensif. Kamu tidak cuma belajar teori, melainkan juga praktik langsung dari study case yang ada. Kamu bakal dibimbing langsung sama para mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya. Plus, ada sertifikat untuk peserta yang berhasil menyelesaikan kelas sampai akhir.

Buat yang tertarik ikut kelas-kelasnya, bisa ikuti update-nya di website Belajar Lagi, ya!

2. Kembangkan skill yang ada

Setelah mengikuti kelas, kamu wajib terus mengembangkan keterampilan yang sudah kamu peroleh. Termasuk tentang analitik, pemrograman, project management, digital marketing, dan lain-lain.

Kamu dapat mengembangkan kemampuan dengan mengikuti magang atau bekerja secara freelance. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mengasah kemampuan sekaligus melatih keterampilan di dunia kerja secara langsung.

Selain itu, pertimbangkan untuk lebih banyak berelasi dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu berada di bidang teknologi. Tanyakan hal-hal atau topik yang berkaitan dengan teknologi lewat diskusi lebih mendalam. Dari situ, pengetahuan dan pemahaman akan industri teknologi pun kian meningkat.

3. Belajar dari mentor

Untuk bisa mengembangkan potensi diri, kamu sebaiknya juga mulai mencari sosok mentor yang tepat. Lewat mentor, kamu bukan hanya memperdalam pengetahuan, melainkan juga menggali bagaimana cara mereka bisa sukses di bidangnya.

Beberapa mentor bahkan mampu memberi dukungan dan saran yang tepat terkait pilihan kariermu nanti. Maka, memilih mentor adalah sesuatu yang penting. Pertimbangkan untuk memilih orang dengan pikiran terbuka yang mau berbagai tentang banyak hal dan pengalaman.

Ada kalanya mentor bisa datang dari terdekat, tetapi bisa pula dari sosok influencer yang kamu kagumi. Sekalipun tidak bisa bertemu dan berbicara langsung, kamu kok belajar dari cerita dia dalam melakoni karier hingga sukses. Bahkan, beberapa gaya hidupnya yang positif pun bisa kamu tiru.

4. Bangun relasi profesional

Ketika kamu terhubung dengan orang lain yang punya minat serupa pada teknologi, maka secara tidak langsung kamu tengah membangun jaringan profesional. Hadirilah berbagai conference yang terkait teknologi guna memperluas networking.

Lewat membangun relasi profesional, kamu berkesempatan berkolaborasi atau bahkan memperoleh pekerjaan di bidang teknologi. Sekalipun hanya obrolan singkat, bisa jadi sosokmu akan terus diingat. Kelak ketika ada kesempatan kerja hadir, kamu mungkin saja akan menjadi yang pertama kali dihubungi.

Maka, perluaslah jaringanmu mulai sekarang. Entah itu secara offline maupun online. Pastikan kamu berada dalam lingkaran orang-orang yang memiliki ketertarikan sama pada teknologi.

5. Buat resume atau CV profesional

Yang tidak kalah penting dalam pengembangan potensi diri adalah menyiapkan CV maupun resume profesional. Ketika ada lowongan pekerjaan di industri teknologi, kamu sudah punya CV yang cukup kuat untuk menjadikanmu kandidat karyawan.

Masukkan kemampuan dan keterampilan yang sudah kamu kuasai ke dalam CV. Jangan lupa cantumkan juga keikutsertaan kamu pada pelatihan beserta sertifikasinya. Jika sudah memiliki pengalaman kerja seperti magang, kamu dapat menuliskannya juga ke CV.

Andai kamu pernah melakukan proyek tertentu terkait tech industry, kamu boleh melampirkannya pada portofolio. Dengan begitu, kamu bisa lebih membuktikan kemampuanmu ke perusahaan.

Baca Juga: Pengembangan Keterampilan Pemasaran Digital Individu: Tingkatkan Daya Saing di Era Digital

Kesimpulan

Untuk kamu yang tertarik bekerja di industri teknologi, pengembangan potensi diri wajib kamu lakukan mulai sekarang. Saat masih kuliah, tidak ada salahnya mengikuti pelatihan untuk mempelajari kemampuan dan mengasah keterampilan. Sekalipun latar pendidikanmu bukan teknologi, kamu masih punya kesempatan besar berkarier di bidang tech industry, kok.

Jangan lupa untuk memperluas jaringan agar kesempatan bekerja ikut terbuka. Ikuti terus perkembangan teknologi agar pengetahuanmu pun terus terasah dan mendalam.

#
Karir
#
Personal Development
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.