Pernahkah kamu membayangkan bekerja di Australia dengan gaji yang kompetitif, suasana kerja yang profesional, dan kesempatan untuk berkembang secara karier? Banyak warga negara Indonesia punya impian yang sama. Tapi sebelum mulai merancang langkah besar ini, kamu perlu tahu dulu apa saja syarat kerja di Australia untuk WNI. Soalnya, selain keterampilan dan pengalaman, ada juga persyaratan administratif yang wajib dipenuhi supaya kamu bisa bekerja secara legal.
Salah satu syarat utama yang harus kamu perhatikan adalah visa kerja Australia. Tanpa visa yang sesuai, kamu nggak bisa mulai bekerja di sana, meskipun punya pengalaman atau keahlian yang mumpuni. Jenis visanya pun beragam, ada yang mewajibkan kamu punya sponsor dari perusahaan, dan ada juga yang bisa kamu ajukan secara mandiri. Beberapa jenis visa juga menuntut skor IELTS tertentu, pengalaman kerja sebelumnya, atau keahlian spesifik yang sedang dibutuhkan di Australia.
Tahun 2025 ini, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di Australia makin ketat. Karena itu, penting banget buat kamu memahami regulasi terbaru dan mempersiapkan diri dengan matang. Apakah kamu sudah punya skill yang sesuai? Jenis visa mana yang paling cocok untukmu? Tenang, semua informasi penting tentang persyaratan kerja di Australia akan dibahas lengkap di artikel ini. Yuk, simak sampai tuntas!
Jenis Visa Kerja di Australia untuk Warga Negara Indonesia
Kalau kamu punya rencana kerja di Australia, hal pertama yang harus kamu pastikan adalah memilih jenis visa kerja yang paling sesuai dengan tujuan dan latar belakangmu. Australia menyediakan berbagai opsi visa kerja untuk warga negara asing, termasuk untuk WNI. Yuk, kenali lebih dekat beberapa jenis visa yang umum digunakan sebagai salah satu persyaratan kerja di Australia, bersasarkan Australian Government:
1. Visa Temporary Skill Shortage (Subclass 482)
Visa ini ditujukan bagi kamu yang memiliki keahlian tertentu dan mendapat sponsorship dari perusahaan di Australia.
- Short-Term Stream: Berlaku selama 2 tahun, bisa diperpanjang.
- Medium-Term Stream: Berlaku hingga 4 tahun, dan dapat dibuka peluang untuk mengajukan permanent residency (PR).
2. Visa Graduate Temporary (Subclass 485)
Dikhususkan untuk lulusan universitas di Australia yang ingin mengembangkan pengalaman kerja setelah menyelesaikan studi.
- Graduate Work Stream: Untuk lulusan dengan bidang studi yang masuk dalam daftar kebutuhan tenaga kerja Australia, berlaku selama 18 bulan.
- Post-Study Work Stream: Untuk lulusan S1 ke atas, dengan masa berlaku visa antara 2–4 tahun tergantung jenjang pendidikan.
3. Visa Skilled Regional (Subclass 887)
Visa ini bisa kamu ajukan jika kamu sudah bekerja di wilayah regional Australia selama minimal dua tahun, dan ingin menetap secara permanen.
Syaratnya, kamu harus sebelumnya memegang visa seperti Subclass 482, 494, atau 491 dan memenuhi ketentuan tinggal di daerah regional.
4. Visa Business Talent (Subclass 132)
Visa ini cocok buat kamu yang berjiwa pengusaha atau investor dan ingin memulai atau mengembangkan bisnis di Australia.
- Significant Business History: Untuk pebisnis sukses yang ingin menetap dan melanjutkan usahanya di Australia.
- Venture Capital Entrepreneur: Untuk kamu yang telah mendapatkan pendanaan dari investor lokal di Australia untuk memulai usaha baru.
5. Visa Temporary Work for International Relations (Subclass 403)
Jenis visa ini diperuntukkan bagi pekerjaan yang berkaitan dengan hubungan diplomatik dan internasional, seperti:
- Government Agreement: Pekerjaan yang sesuai perjanjian pemerintah Australia dengan negara lain.
- Foreign Government Agency: Untuk staf kedutaan atau konsulat asing.
- Domestic Worker in Diplomatic Household: Untuk asisten rumah tangga diplomat asing.
6. Working Holiday Visa (Subclass 462)
Nah, selanjutnya ada jenis visa yang lagi tren di kalangan pencari kerja, yakni Working Holiday Visa! WHV dirancang khusus untuk anak muda dari negara tertentu, termasuk Indonesia, kepada seseorang yang ingin bekerja sambil liburan di Australia. Visa ini cocok buat kamu yang ingin merasakan pengalaman tinggal di Australia, sambil punya kesempatan kerja jangka pendek untuk mendukung biaya hidup selama di sana.
WHV jadi opsi keren kalau kamu ingin explore Australia sambil mengumpulkan pengalaman kerja internasional. Tapi ingat ya, slot WHV untuk Indonesia terbatas setiap tahun, jadi kamu perlu cek pembukaan pendaftaran dan persyaratannya secara berkala.
Persyaratan Kerja di Australia untuk WNI
Bekerja di Australia adalah impian banyak orang, termasuk warga negara Indonesia. Tapi sebelum berangkat, kamu perlu memastikan telah memenuhi syarat kerja di Australia untuk WNI. Ini dia empat syarat umum yang harus kamu siapkan:
1. Memiliki Visa Kerja yang Berlaku
Kamu wajib memiliki visa kerja Australia yang sesuai dengan tujuan kerjamu, seperti Temporary Skill Shortage (Subclass 482), Graduate Temporary (Subclass 485), atau Working Holiday Visa (WHV) untuk pengalaman kerja jangka pendek.
2. Kemampuan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah syarat wajib yang harus dipenuhi. Mayoritas visa kerja memerlukan bukti skor tes seperti IELTS, TOEFL, atau PTE. Misalnya, untuk syarat WHV, skor IELTS minimum adalah 4,5.
3. Tax File Number (TFN) dan Rekening Bank
TFN adalah nomor pajak pribadi yang harus kamu miliki untuk bekerja secara legal di Australia. Selain itu, kamu juga harus membuka rekening bank di Australia agar proses pembayaran gaji lancar.
4. Sertifikat dan Dokumen Pendukung
Beberapa pekerjaan memerlukan sertifikat keahlian seperti RSA (untuk bartender). Selain itu, pastikan dokumen seperti paspor, surat lamaran kerja, dan bukti kesehatan telah kamu siapkan.
Baca juga: 5 Macam-Macam Sertifikasi Profesi yang Bikin Karir Melesat
Syarat WHV Australia (Working Holiday Visa)

Buat kamu yang tertarik dengan pengalaman kerja sambil liburan, Working Holiday Visa (WHV) bisa jadi pilihan menarik. Nah, berikut ini adalah syarat WHV Australia yang harus dipenuhi WNI:
- Berusia 18–30 Tahun
Pendaftar harus berusia minimal 18 dan maksimal 30 tahun saat mendaftar. - Memiliki Paspor yang Berlaku
Paspor harus masih aktif setidaknya 6 bulan dari tanggal keberangkatan. Indonesia termasuk dalam daftar negara yang punya perjanjian WHV dengan Australia. - Tidak Membawa Anak atau Keluarga
Visa ini hanya berlaku untuk individu. Tidak diperbolehkan membawa pasangan atau anak. - Kemampuan Bahasa Inggris
Wajib melampirkan bukti kemampuan bahasa Inggris, seperti:
- IELTS minimal 4.5
- TOEFL iBT minimal 32
- PTE minimal 30
- CAE minimal 147
- IELTS minimal 4.5
- Bukti Keuangan
Kamu harus punya dana minimal AUD 5.000 (sekitar Rp 50 juta), dan menunjukkan bukti tiket pulang atau kemampuan untuk membelinya. - Surat Sponsor dari Pemerintah Indonesia
Harus melampirkan surat sponsor dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker RI). - Asuransi Kesehatan
Wajib memiliki asuransi kesehatan yang aktif selama kamu berada di Australia. - Bersedia Melakukan Pekerjaan Tertentu
Kamu harus siap melakukan pekerjaan di sektor pertanian, perhotelan, atau konstruksi—sesuai tujuan utama WHV. - Bebas dari Catatan Kriminal
Kamu harus menunjukkan bahwa tidak memiliki catatan kriminal yang serius. - Memiliki Kesehatan yang Baik
Pemeriksaan kesehatan mungkin dibutuhkan sebelum visa disetujui. - Tidak Pernah Ditolak atau Dibatalkan Visanya
Riwayat imigrasi juga menjadi pertimbangan. Jika kamu pernah ditolak atau visamu dibatalkan, peluangmu bisa lebih kecil. - Menyetujui Pernyataan Nilai-Nilai Australia
Kamu harus menyatakan akan menghormati gaya hidup dan hukum yang berlaku di Australia.
Baca Juga: Perbedaan Sertifikasi dan Pelatihan: Apa yang Harus Kamu Pilih?
Skor IELTS untuk Bekerja di Australia
Dalam proses pengajuan visa kerja Australia, kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu persyaratan kerja di Australia. Salah satu cara paling umum untuk membuktikan hal ini adalah melalui skor IELTS (International English Language Testing System). Skor IELTS yang kamu butuhkan berbeda-beda tergantung pada jenis visa yang kamu ajukan. Berikut panduan lengkapnya:
1. Advanced English (Skor 8.0–9.0)
Tingkat ini menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang sangat tinggi dan biasanya diperlukan untuk visa dengan nominasi keahlian khusus, seperti visa permanen berbasis keahlian atau jalur sponsorship regional.
2. Upper Intermediate English (Skor 7.0–8.0)
Cukup untuk sebagian besar visa kerja umum yang membutuhkan tenaga profesional di bidang tertentu. Skor ini mencerminkan kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik secara lisan maupun tertulis.
3. Intermediate English (Skor minimal 6.0)
Biasanya digunakan untuk visa pelajar, termasuk bagi mereka yang ingin melanjutkan studi sekaligus bekerja paruh waktu di Australia. Skor ini menunjukkan bahwa kamu dapat berkomunikasi dengan lancar dalam situasi sehari-hari dan akademik.
4. Pre-Intermediate English (Skor minimal 4.5)
Ini adalah tingkat minimum syarat WHV (Working Holiday Visa). Skor ini cukup untuk pekerjaan dasar atau kasual selama kamu berada di Australia sambil berlibur dan bekerja.
Baca Juga: 8+ Keahlian Diri Sendiri untuk Bersaing di Dunia Kerja
Pengalaman Kerja yang Diperlukan Perusahaan di Australia

Ketika ingin bekerja di Australia, memiliki pengalaman kerja yang relevan adalah nilai tambah besar, terutama jika kamu mengincar visa kerja Australia berbasis keahlian. Banyak perusahaan di Australia mencari kandidat yang tidak hanya memiliki kualifikasi pendidikan, tetapi juga pengalaman langsung di bidangnya. Ini akan meningkatkan peluang kamu untuk disponsori oleh perusahaan atau memenuhi syarat kerja di Australia untuk WNI.
Lalu, bidang pekerjaan apa saja sih yang banyak dibutuhkan di Australia?
Contoh Pekerjaan yang Banyak Dicari di Australia:
1. Tenaga Kesehatan
- Perawat (Registered Nurse)
- Dokter Umum
- Fisioterapis
- Radiografer
Kebutuhan terhadap tenaga medis sangat tinggi, terutama di daerah regional Australia.
2. Teknologi Informasi (IT)
- Software Engineer
- Data Analyst
- Cyber Security Specialist
- Network Engineer
Industri digital Australia terus berkembang dan sangat terbuka untuk talenta asing di bidang teknologi.
3. Konstruksi dan Teknik
- Insinyur Sipil
- Surveyor
- Electrician (dengan sertifikat pengakuan lokal)
Pekerjaan ini sangat dibutuhkan seiring meningkatnya proyek infrastruktur di Australia.
4. Pariwisata dan Perhotelan
- Koki (Chef)
- Housekeeper
- Barista
- Front Desk Officer
Cocok bagi pemegang Working Holiday Visa (WHV) yang ingin bekerja secara kasual sambil menjelajah Australia.
5. Agrikultur dan Peternakan
- Pemetik buah (fruit picker)
- Peternak
- Operator alat berat di pertanian
Pekerjaan musiman seperti ini juga banyak dibuka dan sering dijadikan pilihan oleh pemegang WHV.
Jika kamu memiliki pengalaman di salah satu bidang tersebut, peluang untuk bekerja secara legal di Australia akan lebih besar. Apalagi kalau kamu juga sudah memenuhi syarat WHV atau memiliki visa kerja yang sesuai.
Budaya Kerja di Australia yang Perlu Kamu Ketahui

Sebelum terjun langsung ke dunia kerja di Australia, kamu bisa mengenali bagaimana budaya kerja mereka. Ini penting agar kamu bisa lebih cepat beradaptasi dan tampil profesional.
1. Kesetaraan dalam Lingkungan Kerja
Tidak ada perbedaan panggilan antara atasan dan bawahan. Semua dipanggil dengan nama depan, mencerminkan budaya kerja yang egaliter dan saling menghargai.
2. Lingkungan Multikultural
Australia adalah negara yang penuh keberagaman. Di kantor, kamu akan bekerja dengan orang dari berbagai latar belakang budaya dan negara.
3. Fokus pada Kesehatan dan Keselamatan (HSE)
Setiap hari ada waktu istirahat sejenak untuk jalan kaki, peregangan, atau sekadar melihat tanaman hijau. Ini bagian dari budaya menjaga keseimbangan kerja dan kesehatan.
4. Jam Kerja Fleksibel
Banyak perusahaan menerapkan jam kerja fleksibel, terutama bagi orang tua. Misalnya, datang lebih pagi agar bisa pulang lebih cepat.
5. Perayaan Ulang Tahun di Kantor
Setiap bulan akan ada perayaan ulang tahun bagi karyawan. Ada kue, nyanyian, hadiah menarik seperti day off, voucher, atau parkir khusus.
6. Kerja Tim Lebih Diutamakan
Budaya kerja di Australia menekankan kolaborasi. Bekerja sebagai tim dan berkontribusi aktif adalah hal yang sangat dihargai.
7. Work-Life Balance Sangat Dijaga
Banyak perusahaan mendorong karyawannya untuk tidak lembur dan menjaga waktu istirahat. Setelah jam kerja, kehidupan pribadi jadi prioritas.
8. Komunikasi Terbuka dan Jujur
Komunikasi tentang pendapat dan masukan dari semua karyawan sangat dihargai, bahkan jika kamu baru saja bergabung. Transparansi jadi bagian penting budaya kerja.
9. Tidak Terlalu Formal
Meskipun profesional, suasana kerja cenderung santai dan tidak terlalu kaku. Kamu bisa berdiskusi langsung tanpa harus melewati banyak birokrasi.
Bisakah Menggunakan Agen untuk Kerja di Australia?
Tentu saja, kamu bisa menggunakan agen untuk membantu proses mencari pekerjaan di Australia, termasuk dalam pengurusan visa dan dokumen lainnya, khususnya yang disebut "labour hire" atau "recruitment agencies. Banyak agen yang sudah berpengalaman dalam membantu warga negara Indonesia (WNI) mencari peluang kerja di Australia, terutama untuk mempermudah proses administratif yang mungkin rumit dan memakan waktu.
Agen yang terpercaya biasanya akan memberikan panduan lengkap mengenai jenis visa yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu tuju, termasuk langkah-langkah dalam pengajuan visa kerja. Mereka juga akan membantu mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja kamu.
Namun, sangat penting untuk memastikan agen yang kamu pilih memiliki lisensi yang sah dan dapat dipercaya. Di Australia, agen yang bekerja dengan klien internasional harus terdaftar dalam Migration Agents Registration Authority (MARA). Jadi, pastikan agen yang kamu pilih terdaftar di sana untuk memastikan proses yang dilakukan sah dan sesuai dengan peraturan.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai syarat kerja di Australia, mulai dari visa, skor IELTS, hingga pengalaman kerja yang diperlukan. Namun jangan khawatir, kamu bisa meningkatkan kredibilitas profesionalmu dengan mengikuti sertifikasi profesi. Pilih sertifikasi yang dapat membuktikan keahlianmu secara formal, dan lengkapi dengan pelatihan untuk memastikan kamu selalu siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan kombinasi ini, kariermu akan semakin berkembang!
Bingung memilih sertifikasi yang diakui secara global? CertiHub by Belajarlagi hadir untuk membantumu mendapatkan sertifikasi profesi dari institusi ternama seperti Meta, Microsoft, Project Management Institute, dan banyak lainnya!
Mengapa Harus Mengambil Sertifikasi di CertiHub?
- Tingkatkan Kredibilitas Profesionalmu: Sertifikasi resmi akan membuktikan keahlianmu dan menjadikan CV-mu lebih menarik bagi HR dan klien.
- Peluang Karier Tanpa Batas: Dapatkan pengakuan internasional dan buka pintu kesempatan kerja global.
- Belajar Fleksibel: Akses video pembelajaran, try out, dan ujian kapan saja sesuai dengan jadwalmu.
- Standar Internasional: CertiHub by Belajarlagi menawarkan sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional, memastikan kompetensimu dihargai secara luas.
Bukan hanya untuk individu, program sertifikasi ini juga sangat bermanfaat bagi institusi pendidikan, komunitas, atau perusahaan yang ingin meningkatkan kompetensi anggotanya. Dapatkan penawaran khusus untuk kemitraan institusi di Belajarlagi.
Tingkatkan kariermu dengan sertifikasi yang diakui di seluruh dunia, dan buka peluang terbaik di dunia kerja. Bersama CertiHub by Belajarlagi, tingkatkan kredibilitas profesionalmu dan jadilah kandidat unggul di bidangmu.
Menarik, kan? Kunjungi kami di Belajarlagi dan jadilah bagian dari para profesional yang kompetensinya diakui global!