10+ Teknik Wawancara dan Contoh Pertanyaan

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
December 17, 2024
Updated:
December 17, 2024

Salah satu “ilmu” yang getol dipelajari oleh fresh graduate setelah wisuda adalah penguasaan teknik wawancara. Yap, sesi wawancara adalah tahapan paling krusial ketika melamar kerja. Kamu bisa merasakan gugup dan senang sekaligus karena berhasil dilirik oleh perusahaan.

Nah, bisa proses lamaran kerjamu bisa goal dan sukses, kamu harus mampu pegang kendali wawancara. Tim Belajarlagi sudah siapkan daftar lengkap tentang tipe-tipe interview atau wawancara kerja sekaligus contohnya. Yuk, simak selengkapnya

Apa Itu Wawancara?

Dilansir dari Indeed, interview atau wawancara adalah situasi atau tahapan berupa pertemuan antara hiring manager atau head hunter dengan kandidat kerja di suatu perusahaan.

Secara umum, terjadi percakapan antara recruiter dengan pelamar sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan. Sebagai pelamar, kamu akan berdiskusi bersama rekruter seputar pengalaman kerja dan kaitannya dengan posisi yang dibuka di perusahaan.

Walau interview terkadang bikin kamu kepikiran, kamu harus paham objektif dari tahapan penting ini, yaitu:

  • Memverifikasi informasi yang diberikan kandidat lewat CV, cover letter, maupun portofolio.
  • Mengobrol lebih lanjut tentang kualifikasi dan skill relevan yang berguna bagi perusahaan.
  • Merupakan sesi “get to know” pelamar secara personal dan seberapa jauh kamu bisa memahami culture perusahaan serta bekerja dalam tim.

Baca juga: 10+ Tips Lolos Wawancara Kerja Offline, Online, dan Triknya!

Teknik Wawancara dan Contoh Pertanyaan

Behavioral interview

Teknik wawancara ini memberikan kesempatan buat interviewer untuk fokus pada pengalaman kerjamu di masa lalu. Rekruter akan menanyakan contoh spesifik tentang caramu mengaplikasikan skill untuk mengatasi masalah atau tantangan di dunia.

  • Pernah mengalami kegagalan? Ceritakan yang terjadi saat itu!
  • Ceritakan momen ketika kamu tidak setuju dengan pengambilan keputusan atasan! Apa yang kamu lakukan?
  • Situasi menantang apa yang pernah kamu lalui selama bekerja?

Case interview

Merupakan teknik yang mendorong kandidat untuk menganalisis dan memecahkan masalah berdasarkan skenario tertentu. Biasanya kamu sebut dengan case study.

Lewat case study, kamu akan merasakan simulasi kecil yang membantu hiring manager dalam memberikan penilaian. Utamanya skill analitik dan komunikasi yang dibutuhkan selama kamu bekerja.

  • Case interview Beautify dari McKinsey
  • Praktik kasus strategi retail dari Deloitte
  • Hip implants webinar dari Roland Berger

Stress interview

Sejenis teknik yang termasuk jarang dipakai di sesi interview. Tujuannya untuk mengetes kemampuan kamu dalam hal manajemen stres dan meng-handle pressure.

Selama meeting berlangsung, recruiter bisa memilih “pertanyaan intimidasi” untuk menguji kemampuan itu. Kunci sukses dari teknik wawancara ini adalah menganalisis strength dan weakness yang ada di dalam dirimu.

  • Bagaimana caramu meng-handle konflik kepentingan dari dua atasan yang berbeda?
  • Bagaimana cara kamu mengatur jadwal yang padat ketika ada banyak task dalam satu waktu?
  • Apa yang kamu lakukan kalau klien mengkritik hasil kerjamu di hadapan rekan kerja?

Competency based interview

Teknik wawancara ini memperbolehkan perusahaan mengidentifikasi kompetensi dari kandidat yang potensial. Rekruter bakal mengulik kamu lebih lanjut seputar kualitas yang dibutuhkan supaya sukses di dunia kerja.

Tulis dan ingat lagi reka adegan ketika kamu mendemonstrasikan skill serta tingkat laku di dunia karier. Tujuannya biar punya bekal kalau-kalau kamu dipanggil buat sesi interview.

  • Berikan contoh sukses ketika kamu berhasil menengahi adanya konflik di kantor!
  • Pernah dapat komplain dari customer? Apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?
  • Jelaskan kontribusi positif kamu di dalam tim?

Group interview

Format wawancara dengan beberapa kandidat dalam satu waktu. Biasanya dipakai ketika perusahaan ingin merekrut lebih dari satu posisi dalam waktu bersamaan. Perusahaan ritel lebih sering menerapkan gaya wawancara grup.

  • Setelah mengetahui latar belakang setiap kandidat, siapa yang harus direkrut dan apa alasannya?
  • Kenapa kamu yakin bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk posisi ini?
  • Jelaskan gaya komunikasi kamu ketika bekerja dalam tim!

Baca juga: 15 Contoh Memperkenalkan Diri saat Interview yang Baik

Jenis-jenis Wawancara

jenis wawancara

Wawancara terstruktur

Termasuk pendekatan sistematis dalam teknik wawancara. Rekruter perlu mengajukan pertanyaan yang sudah ditentukan kepada semua kandidat secara urut dan teratur.

Mereka akan memberikan penilaian lewat sistem yang sudah terstandar. Metode ini dua kali lebih efektif ketimbang interview tradisional sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan hiring kandidat.

Biasanya, wawancara terstruktur mengambil contoh pertanyaan berdasarkan kompetensi yang tertulis di kualifikasi. Pertanyaannya berbentuk behavioral atau situasional kemudian masuk sistem scoring lewat range jawaban yang bisa diterima.

Wawancara tidak terstruktur

Jenis wawancara ini mengumpulkan data kandidat dengan mengajukan pertanyaan yang nggak ditentukan sebelumnya. Walau begitu, recruiter sudah riset pertanyaan terbuka duluan sebagai guide buat memimpin jalannya interview.

Perusahaan yang menegakkan wawancara tidak terstruktur punya prinsip bahwa semua kandidat punya insight berbeda. Pertanyaan yang diberikan lebih personal dan relevan untuk menggali potensi kerjamu.

Baca juga: 15+ Cara Menanyakan Hasil Interview dan Contoh Template Terbaru

Wawancara semi-terstruktur

Merujuk pada percakapan yang punya purpose. Sistemnya adalah menanyakan daftar pertanyaan terbuka secara berurutan. Dengan begitu, kamu bisa berdiskusi dengan recruiter secara detail.

Wawancara semi-terstruktur termasuk fleksibel karena memberikan kesempatan buat perusahaan untuk mendapatkan informasi yang menarik. Sebagai informan, kamu punya kebebasan untuk mengungkapkan sudut pkamung lewat bahasamu sendiri.

Jenis Wawancara Berdasarkan Pelaksanaannya

Panel interview

Teknik wawancara ini melibatkan banyak orang untuk mewawancarai kamu secara bersamaan. Umumnya, jajaran panelis ini sudah termasuk supervisor, manager, HR, dan para pengambil keputusan perusahaan.

Wawancara panel adalah hal yang umum dilakukan di banyak industri, termasuk pendidikan tinggi, perawatan kesehatan dan kedokteran, pemerintahan, dan dunia korporat, terutama untuk posisi senior yang memiliki banyak tuntutan dan tanggung jawab.

Perusahaan biasanya menggunakan wawancara panel karena beberapa alasan:

  • Beberapa stakeholder dapat bertemu dengan kamu sehingga menghemat waktu dalam proses perekrutan.
  • Para stakeholder dapat membentuk kesan mereka sendiri terhadap kamu ketimbang mendapatkan informasi dari satu pewawancara.
  • Hiring manager dapat mengamati seberapa baik kemampuanmu melibatkan semua orang di dalam ruangan dan menangani situasi yang penuh tekanan. 

Wawancara individual

Wawancara individual biasanya dilakukan antara satu pewawancara dan satu kandidat. Setiap sesi jenis wawancara ini berlangsung antara 30 menit hingga satu jam. Wawancara individu bisa dilakukan secara langsung, melalui video conference, atau melalui telepon. 

Wawancara individu mungkin punya kesan yang lebih santai dan fleksibel daripada wawancara panel atau kelompok. Pewawancara dan kandidat dapat saling memberikan perhatian secara penuh serta memaksimalkan interaksi yang terjadi.

Baca juga: 15 Tanda Diterima Kerja setelah Interview, Pertanda Baik?

Wawancara telepon

Wawancara melalui telepon berbeda dengan wawancara tatap muka karena fokus utamanya adalah cara kamu merepresentasikan diri kamu secara verbal. Mempertahankan suara yang percaya diri dan bersemangat akan membantu menunjukkan antusiasme kamu terhadap peran maupun keinginan untuk melanjutkan proses wawancara. 

Wawancara telepon dapat berlangsung selama 15 menit atau selama 40 menit jika perekrut atau perwakilan perusahaan ingin membahas pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendalam tentang gaya kerja kamu. 

Perekrut atau manager biasanya akan menggunakan wawancara telepon untuk menyaring kandidat untuk memeriksa kualifikasi, menilai minat, dan melihat apakah mereka cocok untuk peran tersebut. Jawaban atas pertanyaan wawancara melalui telepon akan membantu hiring manager dan stakeholder untuk melihat potensi wawancara langsung atau virtual.

Wawancara video

Wawancara video adalah wawancara kerja yang dilakukan dari jarak jauh dan menggunakan teknologi video sebagai media komunikasi. Selain telepon, wawancara video juga menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan wawancara tradisional secara langsung atau tatap muka. 

Wawancara video juga menghilangkan kendala geografis, otomatisasi screening kandidat, dan meningkatkan kualitas data dalam sistem manajemen rekrutmen. Ada dua jenis utama wawancara video, yaitu wawancara langsung atau sinkron dan wawancara yang direkam sebelumnya atau asinkron.

Wawancara langsung dilakukan melalui internet dengan pewawancara dan kandidat yang hadir. Wawancara ini sering digunakan sebagai alternatif dari wawancara tatap muka. Pemberi kerja mengajukan pertanyaan, dan kandidat menjawab secara langsung.

Wawancara langsung dapat dilakukan melalui aplikasi, seperti ZOOM atau video conference lainnya, atau aplikasi khusus untuk wawancara video profesional. Aplikasi wawancara video khusus menyediakan lebih banyak alat tracking kandidat bagi rekruter.

Sebaliknya, wawancara video yang direkam sebelumnya direkam oleh organisasi perekrut sebelumnya. Manajer perekrutan tidak hadir dalam wawancara, dan pelamar menjawab pertanyaan yang ditampilkan pada platform wawancara video. 

Pertanyaan dapat disampaikan dalam bentuk audio, video, atau teks. Kamu bakal diminta menjawab pertanyaan dalam batas waktu yang ditentukan atau mungkin diberikan waktu yang lebih lama untuk menyiapkan jawaban. Kandidat harus merekam jawabannya kemudian mengirimkan jawaban mereka kembali ke pewawancara untuk review lebih lanjut.

Kesimpulan

Itulah berbagai teknik wawancara yang akan kamu temui di dunia kerja. Apa pun bentuknya, pastikan kamu selalu mempersiapkan diri dengan rajin berlatih mandiri dan melakukan evaluasi dari sesi interview sebelumnya. Tunjukkan profesionalitas dan tonjolkan pengalaman yang membanggakan selama kamu berada di dunia kerja.

Semoga sukses!

Referensi:

https://uk.indeed.com/career-advice/interviewing/what-is-an-interview

Interview Features and TypesDomestikahttps://www.domestika.org › blog › 11951-interview-fe…

https://resources.workable.com/tutorial/conduct-structured-interview

#
Karir
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.