Semua orang pasti ingin tahu bagaimana sih tips lolos wawancara kerja, terutama interview untuk fresh graduate. Wawancara menjadi tahap terpenting dalam proses rekrutmen. Sepintar atau secakap apa pun seseorang, kandidat perlu mempersiapkan diri dengan matang.
Bagi perekrut, wawancara kerja menjadi proses untuk mengenal calon karyawan secara lebih mendalam. Mulai dari kemampuan, pengalaman kerja, hingga personal atau karakternya. Maka, buat Teman Belajar yang tengah mencari pekerjaan, siapkan diri sebaik mungkin untuk wawancara ya.
Kali ini kamu bisa mengintip beberapa langkah untuk lolos dari wawancara kerja. Dalam ulasan ini ada dua alternatif untuk metode wawancara nih, yakni secara offline dan online. Simak dan pelajari baik-baik ya!
Tips Lolos Wawancara Kerja Offline
Meski masih pandemi, beberapa perusahaan sudah menerapkan kebijakan wawancara secara tatap muka langsung. Seperti kamu tahu, proses wawancara ini biasanya lebih membuat kandidat gugup. Jadi, coba ikuti langkah ini untuk menekan rasa gugup sekaligus memberi impresi yang bagus:
Riset Perusahaan serta Posisi yang Kamu Lamar
Kamu tentu mengenal peribahasa yang berbunyi: “Tak kenal, maka tak sayang.” Maka, tips pertama agar lolos wawancara kerja adalah melakukan riset akan perusahaan. Ketahui perusahaan incaranmu bergerak pada bidang apa dan produk atau jasa apa yang ditawarkan.
Selain mencari tahu seputar perusahaan, pastikan juga kamu paham mengenai posisi yang kamu lamar. Misalnya, kamu mendaftar untuk mengisi posisi content writer. Kamu mesti belajar dulu gambaran kerja seorang content writer, mulai dari lingkup kerjanya, kemampuan yang harus dimiliki, tools kerjanya, dan lain-lain.
Dengan menyiapkan dua hal penting tersebut, kamu sudah punya modal untuk menghadapi perekrut. Ingat, perekrut kurang tertarik pada orang yang kurang memahami perusahaan serta posisi yang kandidat lamar.
Bawa Dokumen Penunjang yang Harus Ada
Meskipun kamu sudah mengumpulkan CV atau portofolio saat melamar secara online, tidak ada salahnya tetap membawa dokumen tersebut saat wawancara. Beberapa perekrut ada yang suka meminta kembali dokumen kandidat, jadi bawalah untuk berjaga-jaga.
Sebelum berangkat wawancara, periksa kembali isi tasmu. Jangan sampai ada dokumen yang tertinggal. Cek ulang semua kelengkapan yang kamu butuhkan, baik itu dokumen, alat tulis, dompet, dan lain-lain.
Baca juga: Cara Membuat CV Digital Marketing yang Menarik dan Unik
Beri Kesan Pertama yang Baik
Kesan pertama menjadi kunci untuk menarik hati rekruter. Kenakan pakaian yang sopan sekaligus nyaman untuk menciptakan kesan pertama yang baik. Berikan senyum ramah sejak kali pertama bertemu rekruter.
Perhatikan pula komunikasi non verbal yang dapat mempengaruhi penilaian perekrut terhadapmu. Misalnya, cara duduk, gestur tubuh, hingga mimik wajah. Hal-hal ini kadang luput disiapkan kandidat, padahal banyak hal bisa perekrut nilai dari gerakan-gerakan tersebut.
Fokus, Serius, dan Profesional
Tips selanjutnya agar dapat lolos dari wawancara kerja adalah memfokuskan diri sepenuhnya terhadap perekrut. Buat kamu yang baru pertama kali wawancara, usahakan isi energi yang cukup agar lebih mudah fokus. Jawab pertanyaan dengan jelas dan tidak melenceng jauh.
Ingat pula untuk tetap serius. Meski ada beberapa perekrut yang mengajak kandidat sedikit bercanda untuk mencairkan suasana, tetaplah bersikap profesional. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama berbicara dan tetap jaga batas kesopanan selama wawancara.
Percaya Diri dan Pertahankan Kontak Mata
Ada kalanya pertanyaan perekrut tidak dapat langsung kamu jawab. Entah karena kamu memang tidak tahu atau sekadar gugup sehingga lupa mau bicara apa. Maka, tumbuhkan rasa percaya diri untuk mengatasi masalah ini.
Tenang, langkah paling praktis adalah tetap mempertahankan kontak mata dengan perekrut. Kamu juga tidak perlu mencari-cari alasan jika memang tidak tahu jawabannya. Utarakan saja dengan kejujuran dan ketenangan guna membantu atasi rasa gugup.
Ajukan Pertanyaan Bila Perlu
Pada akhir wawancara, perekrut biasanya akan memberikan waktu bagi kamu untuk mengajukan pertanyaan. Nah, inilah yang menjadi salah satu tips pamungkas jika ingin lolos wawancara kerja. Manfaatkan waktu tersebut untuk lebih mendalami perusahaan yang kamu lamar.
Beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan seperti budaya kerja, sistem kerja, gaji, hingga jenjang karier untuk jangka panjang. Perekrut biasanya lebih antusias pada calon karyawan yang cukup aktif ingin mengenal perusahaan. Jadi, jangan ragu bertanya hal-hal yang ingin kamu ketahui ya!
Baca Juga: Daftar Pertanyaan Wawancara Kerja buat Job Digital Marketing
Tips Lolos Wawancara Online
Zaman sekarang tidak sedikit perusahaan yang memilih wawancara secara online agar lebih hemat waktu. Metode ini sendiri mulai familier sejak pandemi. Andai mesti wawancara online, bagaimana tips-nya agar bisa lolos ya?
Sebenarnya dasar-dasar dari tips sebelumnya masih dapat kamu terapkan kok. Yang paling membedakan hanyalah persiapan koneksi internet serta membiasakan diri bicara di depan kamera.
1. Pilih Tempat yang Nyaman
Pilih tempat yang tenang dan nyaman. Tujuannya agar tidak banyak distraksi muncul ketika kamu berbincang dengan perekrut.
2. Pastikan Koneksi Internet Lancar dan Device yang Aman
Sebelum memulai wawancara online, pastikan koneksi internet Anda stabil. Gangguan koneksi bisa menghambat jalannya wawancara. Cek juga kondisi pendukung lain seperti kamera, speaker, dan lain-lain.
3. Tetap Mengenakan Pakaian Formal
Walaupun wawancara dilakukan secara online, tetaplah mengenakan pakaian formal. Ini menunjukkan keseriusan dan sikap profesional Anda, terutama jika pewawancara juga berpakaian formal.
4. Lihat Kamera Saat Menjawab Pertanyaan
Saat menjawab pertanyaan, usahakan melihat ke kamera, seolah-olah Anda sedang menatap mata pewawancara. Duduk dengan tenang dan tegak. Ini bisa membantu mengurangi rasa gugup dan menunjukkan rasa percaya diri.
5. Tanam Rasa Percaya Diri
Persiapkan penampilan Anda dengan baik, lalu kembangkan rasa percaya diri. Anggaplah wawancara sebagai percakapan dengan teman, tetapi tetap gunakan bahasa yang sopan dan formal.
Baca Juga: Alasan Melamar Pekerjaan dan Tips Menjawab Interview yang Tepat
Trik Psikologis untuk Menghadapi Interview
1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih
Warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu. Biru menunjukkan kemampuan bekerja dalam tim, hitam mengesankan potensi kepemimpinan, abu-abu menunjukkan logika dan analitis, dan putih mencerminkan kerapihan. Hindari warna oranye yang dianggap tidak profesional dan merah yang bisa terkesan provokatif.
2. Lakukan Kontak Mata Saat Bertatap Muka
Saat bertemu atau bersalaman dengan HRD, tatap mata mereka. Jaga kontak mata selama wawancara untuk menunjukkan kecerdasan dan kepercayaan diri.
3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Tepat
Tiru bahasa tubuh pewawancara secara alami. Misalnya, jika mereka mencondongkan tubuh ke depan, Anda bisa melakukan hal yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan tertarik pada apa yang mereka katakan.
4. Sesuaikan Jawaban dengan Usia Pewawancara
Generasi Y (20-30 tahun) lebih menyukai contoh visual dan multitasking. Generasi X (30-50 tahun) menghargai kreativitas dan keseimbangan kerja-hidup. Baby Boomers (50-70 tahun) menghargai kerja keras dan pencapaian. Silent Generation (70-90 tahun) menekankan loyalitas dan komitmen.
5. Jangan Menyombongkan Diri
Saat ditanya tentang kelemahan, berikan jawaban jujur yang disertai solusi. Hindari jawaban yang terkesan memuji diri sendiri seperti “Saya terlalu pekerja keras” tanpa bukti yang mendukung.
6. Persiapkan Diri Menjawab Pertanyaan yang Tidak Nyaman
Siapkan jawaban untuk pertanyaan sulit seperti alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya atau kesediaan ditempatkan di lokasi terpencil. Jawab dengan jujur dan berikan solusi jika Anda tidak setuju dengan syarat yang diajukan pewawancara.
Teman Belajar, itulah tadi beberapa tips wawancara kerja offline, online dan trik psikologisnya. Mulai sekarang kamu bisa mempelajari, menyiapkan, sekaligus mempraktikkannya sebelum wawancara ya. Semoga sukses!