Buat Teman Belajar yang masih fresh graduate, mungkin bertanya-tanya bagaimana ya cara mendapatkan pekerjaan yang tepat? Pasalnya, persaingan dalam memperoleh sebuah pekerjaan pada zaman sekarang amat ketat. Belum lagi tidak semua fresh graduate paham akan merintis karier seperti apa.
Kenyataannya, tiap-tiap orang memiliki rentang waktu berbeda-beda dalam mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan. Ada yang hanya butuh satu bulan setelah lulus, tetapi ada pula yang harus menunggu hingga setahun. Satu hal penting yang mesti kamu pahami adalah kenali dulu dirimu sendiri: apa yang kamu inginkan dan pekerjaan apa yang cocok untukmu.
Pada artikel kali ini, Teman Belajar bisa mencermati bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang cepat dan tepat setelah lulus kuliah nanti. Ada juga tambahan tips untuk mengembangkan karier di masa depan. Simak baik-baik ya!
Mengapa Harus Mendapat Pekerjaan yang Tepat?
Pada dasarnya, sebenarnya penting sekali untuk memiliki tujuan karier. Pekerjaan setelah lulus kuliah biasanya cukup krusial buat jadi pijakan karier masa depan. Boleh jadi pekerjaan pertamamu mungkin belum sesuai keinginanmu, tetapi tetaplah jaga fokusmu pada tujuan karier jangka panjangmu.
Masing-masing orang punya pola pikir berbeda-beda mengenai karier. Ada yang bekerja demi mempermudah hidup (misalnya dari segi finansial), sementara ada pula yang berkarier untuk alasan lebih dalam: memenuhi tujuan hidupnya. Nah, pertimbangkan dulu deh, kira-kira kamu ingin menjadikan kariermu seperti apa?
Melansir dari Indeed, memperoleh pekerjaan tepat sesuai tujuan punya banyak manfaat. Baik itu secara mental maupun finansial. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Meningkatkan kebahagiaan. Pekerjaan yang tepat dan sesuai tujuanmu dapat turut membuat kehidupanmu lebih positif, baik dalam lingkungan kerja, rumah, maupun sosial.
- Meningkatkan kreativitas. Dengan gairah bekerja yang positif, karier dapat membuatmu terus bertumbuh dan berkembang. Alhasil, kamu menjadi pribadi yang makin kreatif.
- Networking makin luas. Saat kamu menikmati pekerjaanmu, hubungan relasi dalam skala profesional pun akan ikut meluas.
- Kesempatan karier berkembang. Bekerja sesuai tujuanmu dapat membuka kesempatan untuk karier yang lebih luas. Nantinya hal ini akan berhubungan juga dengan potensi kenaikan gaji yang signifikan.
Baca Juga: 3 Tahap Screening Kerja
Cara Cepat Mendapatkan Pekerjaan
Pertanyaan selanjutnya, gimana cara dapat pekerjaan sesuai tujuan? Untuk menghemat waktu dalam mencari pekerjaan, kamu sebaiknya menyiapkan diri mulai sekarang. Bahkan, akan lebih baik jika kamu memulainya jauh sebelum lulus kuliah.
Dengan persiapan yang matang, kamu bisa punya kesempatan memperoleh pekerjaan lebih cepat. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
1. Pikirkan Apa yang Kamu Mau
Coba renungkan, kira-kira jenis pekerjaan apa yang menarik minatmu? Buat rinciannya sampai kamu benar-benar dapat membayangkan nanti bekerja seperti apa. Sebut saja dari jenis industri atau bidang pekerjaan, peran atau fungsi apa yang cocok untukmu, dan kemampuan apa saja yang harus kamu miliki.
Karena preferensi pekerjaan begitu banyak, kamu boleh melakukan berbagai riset terlebih dahulu. Misalnya, sesuai dengan yang kamu mau atau tidak, bagaimana potensi karier untuk beberapa tahun ke depan, sampai berapa rentang gaji yang mungkin kamu terima. Dari situ, kamu dapat mengerucutkan beberapa pilihan karier yang cocok untukmu.
Dari pilihan karier yang ada, lanjutkan dengan merefleksikan ke diri sendiri. Buat visi kariermu dalam jangka panjang. Beberapa pertanyaan ini dapat menjadi panduanmu:
- Industri atau bidang mana yang paling membuatmu tertarik?
- Apa peran yang kamu inginkan? Seorang pemimpin atau pekerja mandiri?
- Apakah kamu cukup nyaman bekerja dalam tim?
- Gaji berapa yang kamu inginkan? Sudahkah angka tersebut relevan dengan kemampuanmu?
- Gaya hidup seperti apa yang kamu inginkan setelah bekerja nanti?
- Kemampuan apa yang kamu miliki sebagai bekal di industri tersebut?
Baca Juga: Manfaat Perencanaan Karir untuk Masa Depan
2. Lakukan Riset Mengenai Karier yang Sesuai
Dari beberapa pilihan karier yang ada, mulailah pilih salah satu industri yang sekiranya cocok dengan minatmu. Pertimbangkan juga pengalaman yang sebelumnya kamu dapatkan selama kuliah. Kira-kira jenis industri seperti apa yang membuatmu nyaman dan bergairah saat mengerjakannya?
Katakanlah kamu berkuliah jurusan marketing. Namun, apakah kamu benar-benar tertarik memilih karier pada bidang tersebut? Pertimbangkan juga bahwa zaman sekarang ada prospek karier marketing dalam ranah digital, maka bisa jadi peluang pilihan kariermu makin luas.
Andai kamu suka bermain media sosial atau membuat konten, coba pikirkan berkarier di social media marketing. Jika kamu memiliki kemampuan desain grafis yang cukup, bisa pula kamu bekerja di digital agency. Intinya, gali lagi aspek-aspek lain yang nantinya sanggup mendukung pilihan kariermu.
Yang tidak kalah penting, tentukan juga sistem kerja seperti apa yang kamu inginkan. Sekarang begitu banyak pilihan kerja, mulai dari work from home, remote, hybrid, sampai full work from office. Dalam hal ini, kamu perlu mempertimbangkan aspek kepribadian juga ya.
3. Kembangkan Kemampuanmu
Cara dapat pekerjaan yang tepat tentu saja mesti selaras dengan kemampuanmu. Tidak ada yang melarangmu punya karier impian, asalkan kamu pun siap meraihnya. Oleh sebab itu, kenali dan gali lagi kemampuan apa saja yang sudah kamu punya.
Setelah menentukan karier impian, coba buat daftar kemampuan apa saja yang disyaratkan. Pahami pengembangan potensi diri. Pelajari yang perusahaan butuhkan dari peran atau karier pilihanmu. Hal ini bisa meliputi latar belakang pendidikan, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan lain-lain.
Lalu, identifikasilah kemampuan yang kini sudah kamu miliki, apakah sudah cocok dengan kebutuhan peran tersebut. Jika ada yang belum, mulailah untuk belajar kemampuan baru. Ingat, tidak ada kata terlambat dalam belajar kok.
Lagipula sekarang ini sudah banyak kelas daring yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan kemampuan. Selagi masih kuliah, coba cari kursus-kursus yang nantinya mendukung karier impianmu.
4. Bangun Citra Media Sosialmu
Saat ini, LinkedIn menjadi salah satu platform media sosial yang paling banyak orang pakai untuk kebutuhan profesional. Terlebih banyak perusahaan mencari dan memperolah calon karyawan terbaik dari LinkedIn. Nah, apakah Teman Belajar sudah memiliki akun LinkedIn untuk personal branding?
Meskipun masih berstatus mahasiswa, kamu bisa loh membangun profil LinkedIn mulai dari sekarang. Masukkanlah pengalaman selama kuliah, misalnya organisasi, kepanitiaan, kerja magang, dan lain-lain. Ini adalah cara awal untuk membangun profil profesionalmu.
Jangan lupa buat unggahan pada LinkedIn. Sekalipun mengunggah suatu konten tak serta merta membuatmu langsung dapat pekerjaan, setidaknya orang-orang dapat melihat interest-mu. Konten yang bisa kamu unggah misalnya resume, portofolio, artikel, dan lain-lain.
Namun, rekruter biasanya tidak hanya mengakses LinkedIn calon karyawan. Ingat juga untuk mengelola platform media sosialmu yang lain, entah itu Instagram, Twitter, ataupun TikTok. Pastikan unggahanmu tidak mengandung hal-hal yang dapat merusak citramu.
Baca Juga: Cara Membangun Personal Branding, Auto Dilirik HRD!
5. Perluas Networking alias Relasi
Pahamilah bahwa memiliki banyak relasi dapat menjadi cara dapat pekerjaan dengan lebih cepat. Teman Belajar, tidak semua orang memperoleh informasi pekerjaan dari internet atau job fair saja. Sering kali kesempatan kerja justru hadir dari orang-orang yang terdekat denganmu loh.
Saat kamu punya relasi lebih luas, bisa jadi seseorang memberi info lowongan kerja atau bahkan menawarimu bekerja. Oleh sebab itu, selain mengembangkan kemampuan akademik, ada baiknya kembangkan relasi sosial selagi masih kuliah. Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan selepas lulus kuliah.
Bagi mahasiswa yang masih aktif kuliah, kesempatan networking dapat hadir dari kegiatan-kegiatan kampus. Misalnya, organisasi, kepanitiaan, atau bahkan kesempatan magang. Tampilkan pribadi terbaikmu saat berhubungan dengan orang-orang baru agar kesan baikmu melekat di kepala mereka.
Perbanyaklah berkenalan dengan orang baru dan jaga hubungan baik dengan mereka. Jangan ragu untuk belajar pada senior kampus yang mungkin sudah punya pengalaman kerja. Bekali diri dengan ilmu baru melalui pengembagan relasi tersebut.
6. Buat Daftar Perusahaan Incaran
Setelah kamu mantap memilih bidang karier apa yang hendak kamu tekuni, selanjutnya mulailah membuat daftar perusahaan incaranmu. Tentu pastinya kamu ingin bekerja di perusahaan yang cukup besar bukan? Coba cari tahu seluk-beluk perusahaan tersebut untuk lebih mengenalnya lebih dekat.
Kenapa penting membuat beberapa pilihan perusahaan? Sederhana saja, tujuannya agar kamu tidak hanya fokus pada satu perusahaan dan terjebak menjadi ambisius semata. Boleh saja menargetkan satu perusahaan impian, tetapi jangan lupa kalau peluang kerja baik bisa hadir dari perusahaan lain.
Jika kamu hanya fokus pada satu perusahaan, niscaya kamu bisa mudah kecewa ketika tak berhasil masuk ke sana. Padahal, potensimu sebenarnya besar dan sangat mungkin mendapat pekerjaan di tempat lain. Dalam mencari pekerjaan, kamu tidaklah mesti terlalu idealis ya.
Melakukan riset terhadap beberapa perusahaan juga membantumu untuk mengenali tempat mana yang paling cocok untukmu. Setiap perusahaan biasanya punya budaya kerja serta prospek karier berbeda. Kalau kamu ingin berada di tempat yang membuatmu cepat belajar, kamu bisa memilih startup. Jika kamu lebih suka bekerja dengan suasana lebih biasa, perusahaan konvensional dapat menjadi pilihan.
7. Siapkan Resume dan Cover Letter Sebaik Mungkin
Sampai bagian ini, kamu sudah paham bahwa cukup banyak persiapan matang yang mesti kamu kerjakan. Cara mendapatkan pekerjaan yang cepat ini juga tak kalah penting, yakni menyiapkan resume atau CV dan surat lamaran kerja. Ya, dokumen ini menjadi gerbang pertama yang nantinya menentukan lolos tidaknya kamu dalam saringan administrasi.
Maka, mulailah menulis resume dari sekarang. Lakukan riset mengenai contoh-contoh resume yang baik dan adaptasikan ke resume milikmu. Meski belum punya pengalaman kerja, kamu bisa kok memasukkan pengalaman lain seperti magang, organisasi, dan lain-lain.
Jangan lupa juga tonjolkan kemampuan yang kamu miliki untuk menjadi dasar pertimbangan rekruter. Jika kamu pernah menyelesaikan suatu proyek yang mendukung posisimu, lampirkan saja portofolionya. Pastikan apa yang tercantum dalam resume benar-benar mewakili kualitasmu sebagai calon karyawan.
Selain resume, sebaiknya kamu menyiapkan cover letter juga. Menulis cover letter sebenarnya sederhana, tetapi cukup rumit. Pasalnya, kamu mesti membuatnya untuk masing-masing pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. Agar terlihat lebih menarik, pastikan kamu melakukan riset terhadap sebuah perusahaan sebaik mungkin ya.
8. Hadiri Job Fair ataupun Melamar Lewat Daring
Cara mendapatkan pekerjaan cepat dengan lebih cepat tentu saja dengan memasukkan lamaran sebanyak-banyaknya. Makin banyak lowongan kamu lamar, peluang memperoleh pekerjaan makin besar. Hanya saja, perhatikan agar kamu tidak asal melamar ya. Pastikan pekerjaan dan perusahaan yang kamu pilih benar-benar sudah kamu pertimbangkan sebaik mungkin.
Langkah paling mudah dalam memasukkan lamaran adalah lewat online. Kamu dapat mengirim resume dan portofolio langsung ke surel HR atau bisa juga memanfaatkan berbagai platform penyedia kerja. Bahkan, zaman sekarang kamu dapat melamar pekerjaan lewat aplikasi profesional kerja seperti LinkedIn.
Dalam mengirim aplikasi secara daring, tetap gunakan kesopanan dan etika yang baik. Terlebih sekarang ini banyak para pencari kerja yang kurang memahami etika berkirim surel. Ketika isi surelmu kurang sopan dan baik, rekruter bisa langsung mencoret namamu bahkan sebelum memeriksa resume-mu.
Hadiri juga beberapa bursa kerja yang mulai banyak muncul belakangan ini. Keuntungan dari job fair adalah kamu bisa bertemu langsung dengan tim HR. Selain mengumpulkan lamaran, kamu dapat mencari dan menggali lebih dalam mengenai perusahaan langsung dari sumbernya.
Tak cuma itu, bursa kerja juga menjadi media dan tempat yang pas untuk membangun relasi baru. Baik itu ke orang dalam perusahaan, maupun dengan para sesama pencari kerja.
Baca Juga: 10 Persiapan Penting Sebelum Melamar Pekerjaan
9. Berlatih Wawancara
Meski kamu mungkin berkali-kali gagal dalam bagian tes kerja, tetaplah persiapkan diri untuk wawancara. Proses rekrutmen biasanya berjalan cukup cepat. Seandainya kamu sudah lolos tes, bukan tidak mungkin hari itu juga akan menjalani wawancara.
Jadi, selalu tanamkan pola pikir bahwa kamu akan menghadapi wawancara dalam waktu dekat. Dengan begitu, kamu mesti menyiapkannya jauh-jauh hari. Dalam hal ini, kamu dapat berlatih wawancara agar tidak grogi saat hari H nanti.
Coba tuliskan pertanyaan apa saja yang biasanya muncul saat wawancara. Renungkan baik-baik untuk menentukan jawaban yang hendak kamu berikan. Persiapkan pitching singkat untuk memperkenalkan diri sekaligus menonjolkan kemampuanmu.
Untuk wawancara yang sifatnya virtual, coba untuk menyiapkan teknis sebaik mungkin mulai sekarang. Misalnya, jaringan internet stabil, kamera berfungsi baik, pencahayaan cukup, dan lain-lain. Anggap wawancara online seperti wawancara tatap muka, maka pastikan gerak atau gestur tubuh tetap baik.
Untuk mengurangi kegugupan, kamu bisa loh berlatih wawancara dengan temanmu. Minta tolonglah ke seseorang untuk berpura-pura menjadi rekruter yang mengajukan beberapa pertanyaan. Ini akan jadi cara paling baik untuk kamu menyusun jawaban agar tidak hilang fokus saat wawancara yang sesungguhnya.
Baca Juga: 10+ Tips Lolos Wawancara Kerja
10. Lakukan Negosiasi Gaji Sebaik Mungkin
Kunci terakhir dari cara mendapatkan pekerjaan tepat adalah menyiapkan negosiasi gaji. Bayangkan saja kamu sudah lolos beberapa tahap wawancara. Maka, proses terakhir yang mesti kamu jalani adalah perihal kontrak kerja, salah satunya memuat gaji.
Untuk menentukan gaji berapa yang layak kamu dapatkan, pastikan cari tahu dulu berapa UMR atau upah kerja minimum di daerah tersebut. Tentukan angka di atas UMR tersebut, tetapi jangan pula terlalu tinggi. Apalagi jika memang belum ada pengalaman kerja.
Namun, jika kamu yakin pada kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, tidak ada salahnya memberikan nilai paling layak. Asalkan kamu juga mampu menunjukkan kualitasmu ke rekruter juga.
Negosiasi gaji memang hal yang cukup tricky, terutama bagi para fresh graduate. Untuk pekerjaan pertama, mungkin sebaiknya kamu tidaklah terlalu idealis. Percaya saja, gajimu lama-lama juga akan sebanding dengan usaha dan kerja kerasmu kok.
Tips Mengembangkan Karir yang Benar
Tetap mengembangkan diri saat sudah bekerja juga tidak kalah penting. Jangan mentang-mentang sudah mendapatkan pekerjaan, kamu jadi berhenti buat belajar. Tanpa terus bertumbuh dengan baik, kariermu akan stuck alias tidak ke mana-mana.
Beberapa cara sederhana ini dapat kamu terapkan seusai memperoleh pekerjaan:
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
Saat ini, banyak orang memilih melanjutkan kuliah sambil bekerja. Meski terasa berat, sebenarnya banyak manfaatnya loh. Bukan cuma bagus untuk melebarkan karier, tetapi juga peningkatan kualitas diri.
Biasakan membuat tujuan karier jelas
Tujuan ini sifatnya bisa jangka pendek, menengah, dan panjang. Buat juga langkah spesifik untuk mencapainya. Selama terus memiliki tujuan, kamu tidak akan kehilangan arah saat berkarier.
Lakukan rutinitas efektif dan produktif
Masalah utama orang bekerja adalah manajemen waktu. Maka, mulailah mengatur waktumu sebaik mungkin. Jika perlu buat jadwal agar tidak ada pekerjaan yang tak selesai.
Identifikasikan prioritas dalam bekerja
Tanya lagi ke diri sendiri, apa tujuanmu bekerja? Jadikan itu prioritas sehingga kamu bisa lebih bersemangat saat kerja. Tujuan tidak harus selalu soal materi, bisa juga lebih dalam dari itu.
Kesimpulan
Cara mendapatkan pekerjaan tepat dan cepat kuncinya adalah menyiapkan diri sejauh mungkin. Kembangkan potensi diri sekaligus sosial selagi masih kuliah bersama Belajarlagi. Ikuti kursus dan bootcamp online terbaik untuk skill kamu. Tentukan pilihan karier mulai sekarang, sekalipun kamu belum tentu yakin 100%.
Mulailah mengenali jenis-jenis pekerjaan dan industri yang sesuai dengan jurusan kuliah ataupun minatmu. Mau berkarier di luar bidang kuliah pun boleh-boleh saja, asalkan kamu juga punya bekal cukup.
Maka, mulai sekarang tentukan tujuan karier, kembangkanlah relasi, banyaklah belajar hal baru, dan persiapkan resume sebaik mungkin. Semoga kamu bisa memperoleh pekerjaan tepat selepas lulus nanti!