Tahukah kamu kalau headline LinkedIn bisa jadi kunci yang membuka peluang karir mu? Meski terlihat kecil, bagian ini adalah salah satu elemen penting yang langsung dinilai oleh HRD atau perekrut, lho. Jadi, kalau headline-mu asal-asalan atau terlalu standar, jangan heran kalau profilmu malah dilewatkan begitu saja.
Karena itu, di artikel ini, kamu akan dipandu untuk memahami cara membuat headline LinkedIn yang standout, lengkap dengan tips dan contoh headline LinkedIn yang bisa langsung kamu praktikkan.
Yuk, baca sampai selesai dan mulai ubah profil LinkedIn-mu untuk peluang karir yang lebih besar!
Apa Itu Headline LinkedIn?
Pernah dengar pepatah "kesan pertama itu penting"? Nah, di LinkedIn, headline adalah kesan pertama yang akan kamu tampilkan kepada orang-orang yang mampir ke profilmu.
Headline ini berupa teks singkat yang terletak di bagian atas profil, yang memberikan gambaran siapa kamu, apa yang kamu kerjakan, dan apa yang sedang kamu cari.
Meski hanya 120 karakter, headline memiliki peran besar dalam menarik perhatian HR atau rekruter! Selain tampil di profil utama, headline LinkedIn juga muncul di beberapa tempat penting lainnya, seperti:
- Posting feed: Setiap kali kamu berbagi atau berkomentar.
- Rekomendasi koneksi: Saat LinkedIn menyarankan profilmu ke orang lain.
- Hasil pencarian: Ketika seseorang mencari nama atau kata kunci yang relevan.
Karena sering muncul di tempat-tempat strategis ini, headline yang menarik bisa membuat orang tertarik untuk mengklik profil kamu. Jika headline-nya tepat dan relevan, siapa tahu bisa membuka peluang baru bagi kamu, mulai dari kolaborasi hingga berbagai tawaran pekerjaan.
Biasanya, rekruter yang lagi mencari kandidat di LinkedIn pasti akan melihat daftar nama lengkap dengan headline di bawahnya. Kalau headline-mu jelas dan relevan, profilmu bakal lebih gampang mencuri perhatian.
Jadi, headline LinkedIn itu sudah seperti kartu nama digitalmu. Pastikan isinya nggak cuma formal atau datar, tapi juga mencerminkan siapa dirimu sebenarnya. Ingat, ini kesempatan kamu untuk bikin kesan pertama yang nggak akan mereka lupakan!
Baca juga: Tips Optimalisasi LinkedIn untuk Personal Branding
Apa yang Harus Dijelaskan di Headline?
Setelah tahu cara mengganti headline di LinkedIn, langkah berikutnya adalah memahami apa yang harus kamu tuliskan. Headline yang efektif tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memperkuat citra profesional. Berikut panduan lengkapnya:
1. Deskripsi Diri Secara Profesional
Bayangkan headline sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan diri dalam satu kalimat. Pikirkan bagaimana kamu ingin dilihat oleh rekruter, calon klien, atau profesional lainnya. Karena itu, kamu perlu menghindari hal-hal personal atau motivasi klise, seperti:
- “Hari ini adalah anugerah.”
- “Menikmati kopi di pagi hari.”
Sebaiknya, kamu berfokus pada hal yang mencerminkan kehidupan profesional saja. Jika harus mendeskripsikan dirimu dalam tiga kata, apa yang paling menggambarkan dirimu dengan tepat? Misalnya seperti: "SEO Specialist," "Data Expert," atau "Creative Storyteller."
2. Jabatan atau Keterampilan Utama
Headline yang kuat biasanya menyebutkan posisi pekerjaan saat ini atau keterampilan utama (hardskill) yang kamu miliki. Contoh:
- “Performance Marketing Associate | HappyFresh”
Kalau ingin lebih spesifik, tambahkan juga spesialisasi atau fokus pada keahlian yang kamu punya. Contohnya:
- “Performance Marketing | Meta Certified”
- “Frontend Developer | JavaScript & React Expert”
3. Sertifikasi yang Dimiliki
Sertifikasi adalah bukti kuat untuk menunjukkan keahlianmu secara profesional. Jangan ragu untuk mencantumkannya, terutama jika relevan dengan bidang karir mu. Contoh:
- "SEO Specialist | Google Certified"
- "Data Analyst | Tableau Certified"
Menambahkan sertifikasi akan membuat profilmu terlihat lebih profesional dan menarik perhatian rekruter yang mencari kandidat berkualitas!
Baca juga: 4 Perbedaan Sertifikasi dan Pelatihan: Apa yang Harus Kamu Pilih?
4. Pengalaman dan Tempat Kerja
Jika kamu memiliki pengalaman yang menonjol atau bekerja di perusahaan terkenal, kamu bisa sertakan dalam headline, ya!
Selain memperkuat profil, ini juga membantu membangun kepercayaan. Manfaatkan 120 karakter untuk menyampaikan sebanyak mungkin informasi relevan. Contohnya:
- “Digital Marketing Lead | SEO Trainer | Pashouses”
- “Project Manager | Ex-Grab | Certified Scrum Master”
Gunakan simbol seperti ‘|’ untuk membuat headline lebih rapi, terstruktur, dan mudah dibaca.
Baca Juga: Keahlian dalam CV: Kunci Menarik Perhatian Perekrut
5. Tempat Pendidikan
Jika kamu masih menempuh pendidikan maupun seorang freshgraduate kamu bisa menuliskan deskripsi sesuai kondisimu. Contohnya:
- “Mahasiswa Teknik Informatika | Universitas Indonesia”
- “Fresh Graduate of Communication Science at Universitas Padjadjaran”
Cara Mengisi Headline LinkedIn
Headline LinkedIn adalah salah satu elemen terpenting di profilmu. Dengan headline yang menarik, kamu bisa memberikan kesan pertama yang positif kepada siapapun yang melihat profilmu, baik itu rekruter, kolega, maupun calon klien.
Jika kamu belum pernah mengedit headline sebelumnya, jangan khawatir! Berikut adalah panduan lengkap dengan penjelasan langkah-langkah yang mudah dipahami.
Langkah-Langkah Mengisi atau Mengganti Headline LinkedIn
Untuk mengubah headline di LinkedIn, langkah-langkahnya cukup sederhana dan bisa dilakukan melalui browser ataupun aplikasi.
1. Masuk ke Akun LinkedIn
Pertama, buka LinkedIn dan masuk ke akunmu.
2. Akses Profil
Setelah itu, klik ikon “Saya” yang terletak di pojok kanan atas halaman utama. Pilih opsi “Lihat Profil” untuk membuka halaman profil Anda.
3. Klik Logo Pensil
Begitu halaman profil terbuka, cari bagian atas di mana foto sampul atau header berada. Di pojok kanan bawah foto sampul, terdapat ikon pensil kecil. Klik ikon pensil tersebut.
4. Masuk ke Menu “Edit Intro”
Dengan mengklik ikon pensil, kamu akan masuk ke bagian “Edit Intro,” di mana kamu dapat mengubah informasi headline.
5. Edit Headline
Di menu “Edit Intro,” terdapat kolom khusus untuk mengisi atau mengedit headline. Ini adalah kesempatan Anda untuk menulis deskripsi singkat namun menarik tentang dirimu seperti:
- Pekerjaan atau bidang keahlian,
- Keahlian teknis (hard skill),
- Pengalaman unik,
- Sertifikasi atau spesialisasi yang dimiliki.
Pastikan isinya relevan dengan tujuan karir atau bidang keahlianmu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis:
- Gunakan kalimat yang singkat dan padat.
- Sertakan kata kunci yang relevan untuk meningkatkan visibilitas profilmu dalam pencarian LinkedIn.
- Hindari penggunaan emoji atau simbol yang terlihat kurang profesional.
Setelah selesai menulis, periksa kembali ejaan dan kesesuaian isi headline dengan tujuan profesionalmu. Jika semuanya sudah sesuai, klik tombol “Simpan.” Headline baru yang kamu buat akan langsung terlihat di profil, tepat di bawah nama kamu.
Baca Juga: Penulisan Amplop Lamaran Kerja yang Tepat, Jangan Sampai Keliru!
Contoh Headline LinkedIn
Kalau kamu masih merasa bingung tentang bagaimana mengisi headline LinkedIn yang tepat, jangan khawatir. Kamu bisa lihat contoh-contoh headline LinkedIn berikut ini sebagai inspirasi. Simak baik-baik contoh di bawah ini dan gunakan sebagai acuan saat mengisi headline!
1. Contoh Headline LinkedIn untuk Mahasiswa
- Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Indonesia Angkatan 2023 | Menguasai pemrograman Java dan Python | Berpengalaman magang di PT XYZ Tech.
- Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara 2024 | Berfokus pada desain grafis dan animasi | Magang di Creative Agency ABC.
- Mahasiswa Manajemen Bisnis Universitas Airlangga Angkatan 2025 | Minat di bidang pemasaran digital dan analisis pasar | Berpengalaman sebagai asisten riset pasar.
- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Udayana 2024 | Berfokus pada media sosial dan penulisan konten | Magang di PT Media Digital Indonesia.
- Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Angkatan 2023 | Menguasai Microsoft Excel dan software akuntansi | Magang di PT Keuangan Sejahtera.
2. Contoh Headline LinkedIn untuk Fresh Graduate
- Lulusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada 2023 | Berpengalaman dalam pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak | Mencari peluang sebagai Electrical Engineer.
- Lulusan Psikologi Universitas Padjadjaran 2022 | Memiliki minat di bidang HR dan rekrutmen | Berpengalaman magang di HRD PT Sukses Abadi.
- Lulusan Marketing Universitas Kristen Satya Wacana 2022 | Menguasai strategi pemasaran digital dan SEO | Berpengalaman magang sebagai digital marketing intern.
- Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Trisakti 2022 | Berpengalaman menulis artikel dan copywriting | Mencari peluang sebagai content writer.
- Lulusan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya 2022 | Menguasai analisis mutu pangan dan teknik pengolahan makanan | Berpengalaman magang di PT AgroFood.
3. Contoh Headline LinkedIn untuk Profesional
- Digital Marketing Manager | Berpengalaman 5 Tahun di Industri E-commerce | Spesialis SEO dan PPC di PT MarketPro.
- Senior Web Developer | 7 Tahun Pengalaman dalam Pengembangan Aplikasi dan Website | Menguasai React, Node.js, dan MongoDB.
- HR Manager | Berpengalaman 10 Tahun di Pengelolaan SDM | Spesialisasi dalam Rekrutmen dan Pengembangan Karyawan di PT HR Solutions.
- Financial Analyst | Berpengalaman 6 Tahun dalam Analisis Keuangan dan Perencanaan Strategis | Menguasai Excel dan SAP.
- Senior Graphic Designer | 8 Tahun Pengalaman di Desain Visual dan Branding | Ahli dalam Adobe Suite dan Desain UI/UX.
Baca juga: 3 Cara Pintar Optimalisasi Algoritma LinkedIn!
Tips Membuat Headline LinkedIn yang Menarik
Headline LinkedIn adalah bagian pertama yang dilihat orang saat mereka mengunjungi profil. Jadi pastikan headline pada profil kamu, mampu menarik perhatian dengan cara yang positif dan profesional. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk membuat headline LinkedIn yang menarik:
1. Cantumkan Informasi Penting
Mulailah dengan menjelaskan siapa kamu secara profesional, seperti jabatan atau spesialisasi yang kamu geluti. Hindari menulis hal-hal yang tidak terkait dengan karir.
Tambahkan keterampilan dan pengalaman yang relevan, seperti keahlian menulis artikel SEO (jika kamu seorang content writer) atau proyek yang pernah dikerjakan. Jangan lupa juga untuk menonjolkan pencapaian yang bisa memperkuat profil mu, seperti memenangkan lomba atau berhasil meningkatkan kinerja tim. Ini akan membuat headline lebih menarik dan memberikan kesan positif pada rekruter.
2. Sesuaikan dengan Koneksi
Pilih gaya bahasa yang sesuai dengan dunia kerja yang kamu tuju. Misalnya, jika kamu bekerja di perusahaan startup atau kreatif, gunakan gaya bahasa yang lebih santai dan menarik. Sementara itu, jika kamu bekerja di perusahaan besar dan konservatif, gunakan bahasa yang lebih formal dan profesional.
Gunakan kata kunci yang banyak dicari oleh perekrut atau orang yang bekerja di bidangmu. Misalnya, jika kamu bekerja di bidang digital marketing, kata-kata seperti "SEO", "PPC", atau "Content Marketing" akan membantu profilmu lebih mudah ditemukan di pencarian LinkedIn.
3. Gunakan Kata Kreatif
Hindari kata-kata klise seperti "terbaik di bidangnya" atau "the best ever", karena ini bisa terkesan berlebihan dan tidak realistis. Sebagai gantinya, pilih kata-kata yang lebih kreatif dan menggambarkan keunikan dirimu tanpa terkesan berlebihan. Fokuslah pada apa yang benar-benar kamu kuasai dan apa yang membedakan kamu dari kandidat lain.
4. Jujur dan Terbuka
Kejujuran adalah kunci utama dalam menulis headline. Jangan pernah menyebutkan kemampuan atau pengalaman yang bahkan tidak kamu miliki. Perekrut sering kali melakukan pengecekan lebih lanjut, dan jika mereka menemukan ketidaksesuaian antara apa yang kamu tulis dan kenyataan, itu bisa merusak reputasimu. Jadi, tetap jujur dalam menggambarkan dirimu.
5. Selalu Perbarui Headline
Jangan biarkan headline-mu ketinggalan zaman, ya. Jika ada perubahan dalam karier, pelatihan baru, atau pencapaian terkini, segera perbarui headline. Dengan begitu, profil selalu relevan dan mencerminkan kemampuan serta perkembangan terbaru dalam karir yang kamu jalani.
Misalnya, jika kamu baru mendapatkan sertifikasi baru, tambahkan itu ke headline-mu agar lebih menonjol di mata perekrut.
Nah, sekarang kamu jadi tahu kan contoh headline LinkedIn, hal sekecil ini, ternyata memiliki peran yang cukup besar dalam membuka peluang karir kamu. Ubah isi dari headline LinkedIn kamu, jika penulisannya masih belum sesuai, supaya profil kamu dilirik para rekruter, ya!
Kalau kamu tertarik mengasah skill digital agar profil LinkedIn-mu semakin menarik dan relevan? Kamu bisa ikutan Bootcamp Online Skill Digital dari Belajarlagi, lho!
Di sini, kamu akan mendapatkan pembelajaran praktis yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan profesional dan membantu membangun karir impianmu.
Selain itu, kamu juga bisa memperoleh sertifikasi profesi dari Certihub by Belajarlagi untuk menambah kredibilitas di mata perekrut.
Jangan sampai ketinggalan! Segera daftar dan mulai langkahmu menuju kesuksesan. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran!