Corporate Branding: Jenis, Contoh, dan Cara Ampuhnya

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
June 11, 2024
Updated:
December 19, 2024

Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh persaingan, membentuk brand awareness yang kuat menjadi faktor penentu kesuksesan.Banyaknya kompetitor yang menawarkan produk dan layanan serupa membuat perusahaan dituntut untuk menonjolkan diri dan membangun kepercayaan konsumen.

Strategi yang ampuh untuk mencapai hal ini adalah corporate branding. Bukan sekadar menciptakan logo yang menarik, corporate branding dilakukan dengan pendekatan strategis untuk membangun identitas dan reputasi perusahaan yang kokoh.

Dengan corporate branding, Anda dapat meningkatkan brand awareness, kepercayaan konsumen, dan loyalitas pelanggan. Lalu, bagaimana untuk menerapkannya? Simak dalam artikel berikut ini.

Apa itu Corporate Branding?

Melansir dari Indeed, corporate branding adalah merujuk pada keseluruhan citra dan identitas sebuah perusahaan, serta bagaimana organisasi tersebut mempresentasikan dirinya kepada para pelanggan. 

Secara sederhana, corporate branding merepresentasikan:

  • Core value: Prinsip dan keyakinan yang mendasari perusahaan Anda.
  • Brand Voice: Cara Anda berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Pesan yang Ingin Disampaikan: Apa yang ingin Anda sampaikan kepada publik tentang perusahaan Anda.

Para ahli marketing memainkan peran penting dalam membangun merek perusahaan. Mereka merancang strategi yang cermat untuk mempengaruhi persepsi anggota perusahaan dan konsumen terhadap organisasi Anda.

Membangun citra merek yang kuat membutuhkan konsistensi. Logo, pesan, citra visual, gaya komunikasi, dan suara merek harus terintegrasi secara menyeluruh ke dalam seluruh materi pemasaran. Dengan konsistensi ini, perusahaan Anda akan lebih mudah dikenali oleh calon pelanggan dan menjadi pembeda yang menonjol di antara para pesaing.

Baca Juga: Mengenal Brand Building dan Cara Memulainya untuk Bisnis

Apa Pentingnya Corporate Branding?

campaign yang berhasil yakni pepsodent

Membedakan Anda dari Pesaing

Di era yang penuh dengan persaingan ini, corporate branding membantu Anda menonjolkan diri dari pesaing. Hal ini memungkinkan Anda untuk menunjukkan nilai-nilai dan kepribadian unik perusahaan Anda, sehingga menarik pelanggan yang selaras dengan identitas Anda.

Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan

Branding yang kuat membantu membangun kepercayaan dengan pelanggan, yang pada akhirnya mengarah pada loyalitas. Misalnya Case study dari Pepsodent yang turun ke lapangan agar lebih dekat sama konsumennya. Mereka masuk ke sekolah-sekolah dan daerah pelosok demi edukasi tentang kesehatan gigi.

Meningkatkan Brand Awareness

Corporate branding yang efektif meningkatkan kesadaran merek Anda di pasar. Semakin banyak orang yang mengenal dan mengingat merek Anda, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan pelanggan baru sehingga penting membangun corporate branding yang kuat.

Menarik Talenta Terbaik

Karyawan yang berbakat mencari perusahaan yang memiliki visi misi yang jelas dan nilai-nilai yang positif. Corporate branding yang kuat dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik yang membantu Anda mencapai tujuan bisnis.

Selain itu, melansir dari Indeed, corporate branding sangat penting karena dapat menarik pelanggan untuk memilih produk atau layanan Anda dibandingkan dengan yang lain. Mengapa demikian? Karena branding yang kuat menunjukkan tujuan, nilai, dan misi yang jelas, sehingga menarik pelanggan yang memiliki nilai-nilai yang sama. 

Branding yang kuat juga membuka peluang untuk membangun perasaan emosional. Dengan membangun hubungan emosional dengan pelanggan, Anda dapat mendorong mereka untuk percaya, mengandalkan, dan berkomitmen pada perusahaan Anda.

Baca Juga: Pentingnya Brand Guide untuk Branding UMKM

Jenis-Jenis Corporate Branding

1. Brand Essence

Brand essence merupakan inti dari identitas merek Anda, mewakili nilai-nilai fundamental, tujuan strategis, dan karakteristik unik perusahaan. Fondasi ini menjadi landasan utama yang mendasari seluruh aspek corporate branding, memastikan konsistensi dan koherensi dalam setiap interaksi dengan audiens.

2. Brand Identity

brand identity

Membuat representasi visual dari brand essence Anda. Hal ini termasuk logo, warna, font, dan elemen desain lainnya. Brand identity ini adalah "wajah" dari perusahaan Anda dan harus selalu konsisten di semua materi pemasaran.

3. Brand Personality

Menentukan cara perusahaan Anda "berbicara" dan berinteraksi dengan audiens. Ini mencakup nada suara, gaya komunikasi, dan keseluruhan sikap yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, penerapan sonic branding oleh platform film Netflix.

4. Brand Culture

Menanamkan nilai-nilai dan keyakinan yang dianut oleh karyawan dan tercermin dalam perilaku sehari-hari perusahaan. Budaya yang kuat akan tercermin dalam interaksi dengan pelanggan dan memengaruhi citra merek secara keseluruhan.

5. Brand Positioning

Memposisikan diri Anda di benak konsumen dibandingkan dengan pesaing. Ini melibatkan identifikasi keunggulan kompetitif dan mengembangkan pesan yang menonjolkan keunggulan tersebut. Brand yang sukses misalnya adalah Walls sebagai top brand ice cream di benak masyarakat.

6. Corporate Social Responsibility Branding (CSR Branding)

Memfokuskan pada inisiatif sosial dan lingkungan yang dijalankan perusahaan. Hal ini dapat menarik pelanggan yang peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.

7. Employer Branding

Membangun citra perusahaan yang menarik bagi calon karyawan untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

8. Product Branding

Memfokuskan pada pengembangan branding produk atau layanan individual di bawah naungan brand perusahaan yang lebih besar. Ini relevan untuk perusahaan yang memiliki lini produk yang beragam.

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Brand Building, Cocok Untuk Pemula!

Contoh Corporate Branding yang Menarik

1. Nike

contoh campaign dari nike
  • Slogan: "Just Do It"
  • Logo: Swoosh yang ikonik
  • Elemen: Warna merah yang berani, font yang kuat, dan citra atlet yang inspiratif

Slogan "Just Do It" mendorong semangat dan tekad untuk mencapai tujuan. Logo swoosh yang sederhana namun ikonik mudah diingat dan dikenali. Citra atlet yang inspiratif dalam kampanye pemasaran mereka memperkuat pesan motivasi dan mendorong konsumen untuk meraih impian mereka.

2. Coca-Cola

contoh campaign dari coca cola
  • Slogan: "Open Happiness"
  • Logo: Logo Coca-Cola yang klasik dan ikonik
  • Elemen: Warna merah yang ceria, font yang mudah dibaca, dan citra kebahagiaan dan kebersamaan

Coca-Cola membangun mereknya dengan fokus pada kebahagiaan dan kebersamaan. Slogan "Open Happiness" menunjukkan bagaimana Coca-Cola dapat membuka momen kebahagiaan bersama orang terkasih. Logo klasik dan ikonik mereka mudah diingat dan dikenali di seluruh dunia. Citra kebahagiaan dan kebersamaan dalam kampanye pemasaran mereka menciptakan koneksi emosional dengan konsumen dan memperkuat pesan merek mereka.

Baca Juga: Cutlery Branding: Logo Brand di Alat Makan

3. Apple

contoh campaign dari apple
  • Slogan: "Think Different"
  • Logo: Logo apel yang digigit
  • Elemen: Desain yang minimalis, gaya hidup modern, dan citra inovatif

Apple membangun mereknya dengan fokus pada inovasi dan desain yang minimalis. Slogan "Think Different" menunjukkan bagaimana Apple menawarkan produk dan layanan yang berbeda dari pesaing. Logo apel yang digigit yang sederhana namun ikonik mudah diingat dan dikenali. Citra inovatif dan gaya hidup modern dalam kampanye pemasaran mereka menarik konsumen yang menghargai produk yang elegan dan canggih.

Baca Juga: 9 Strategi Branding untuk Meningkatkan Citra dan Positioning

Bagaimana Cara Menerapkan Corporate Branding yang Benar?

1. Tentukan Identitas Brand

Menemukan jati diri brand Anda adalah langkah awal yang krusial dalam membangun merek yang kuat. Proses ini melibatkan pemahaman mendalam tentang tujuan, visi, misi, dan nilai-nilai yang Anda pegang sebagai sebuah perusahaan. Hal ini sempat dilakukan oleh rebranding logo Matahari.

Berikut beberapa elemen kunci dalam menentukan identitas perusahaan:

  • Proposisi Nilai (Value proposition): Apa yang Anda tawarkan kepada pelanggan? Bagaimana Anda memecahkan masalah mereka dan memberikan nilai yang unik?
  • Pernyataan Misi dan Tujuan: Apa tujuan utama perusahaan Anda? Apa yang ingin Anda capai dalam jangka panjang?
  • Visi: Gambaran masa depan yang Anda impikan untuk perusahaan Anda. Bagaimana Anda ingin dilihat oleh pelanggan dan masyarakat?
  • Nilai-Nilai: Prinsip-prinsip fundamental yang memandu perilaku dan keputusan perusahaan Anda.

2. Kenali Target Audiens Anda

Mempelajari audiens Anda adalah langkah penting dalam membangun merek yang sukses. Setelah introspeksi internal, kini saatnya untuk melihat ke luar dan memahami siapa yang ingin Anda jangkau.

  • Siapa yang paling diuntungkan dari produk atau layanan Anda?
  • Masalah siapa yang Anda selesaikan? Apa kebutuhan dan tantangan yang dihadapi target audiens Anda?
  • Kepada siapa target audiens merek Anda diarahkan? Siapa saja yang paling mungkin tertarik dengan apa yang Anda tawarkan?

Brand yang kuat membutuhkan target audiens yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Dengan memahami siapa mereka, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran Anda untuk menarik dan menjalin hubungan yang bermakna dengan mereka.

Hindari terburu-buru dalam menentukan target audiens. Lakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami:

  • Bagaimana mereka mencari informasi dan berinteraksi dengan merek online?
  • Apa yang penting bagi mereka dan bagaimana mereka membuat keputusan?
  • Apa yang mereka perjuangkan dan bagaimana Anda dapat membantu?

Dengan memahami kebutuhan dan preferensi audiens, Anda dapat memposisikan perusahaan Anda sebagai solusi yang tepat dan membangun merek yang beresonansi dengan mereka.

3. Tentukan Keunikan Brand

Tidak ada merek yang berdiri sendiri. Setiap merek bersaing dengan merek lain di benak pelanggan. Untuk sukses dan menarik audiens, Anda perlu memahami dinamika pasar dan melihatnya dari sudut pandang pelanggan. Mereka memiliki banyak pilihan merek, jadi mengapa mereka harus memilih Anda?

  • Apa yang membuat merek Anda berbeda dari pesaing?
  • Mengapa pelanggan harus memilih Anda?

Setelah Itu, buatlah strategi positioning. Strategi ini akan membantu Anda menentukan posisi unik brand Anda di pasar, sehingga menonjol dan menarik audiens Anda. Seperti yang dilakukan oleh brand Susu Murni Nasional dengan USP menariknya. Dengan menemukan keunikan dan mengkomunikasikannya dengan efektif, Anda dapat membangun merek yang berkesan dan menarik bagi audiens Anda, meningkatkan brand awareness dan loyalitas pelanggan.

4. Kembangkan Metode Komunikasi Brand

Membangun merek yang kuat membutuhkan komunikasi yang efektif. Setelah Anda memahami identitas dan target audiens Anda, saatnya mengembangkan metode komunikasi yang tepat.

  • Tentukan Pesan dan Nada

Metode komunikasi melibatkan menentukan apa yang ingin Anda katakan dan bagaimana Anda ingin mengatakannya. Hal ini dipengaruhi oleh atribut kepribadian merek Anda, yang diekspresikan melalui identitas verbal dan brand voice Anda.

  • Tentukan Brand Voice

Brand voice Anda adalah elemen penting dalam strategi merek Anda. Nada suara Anda harus beresonansi dengan audiens Anda, menyampaikan identitas Anda dan mengekspresikan kepribadian merek Anda dengan cara yang efektif.

  • Membangun Koneksi yang Kuat

Brand voice yang unik memungkinkan Anda membangun hubungan yang lebih dalam dan langgeng dengan pelanggan Anda. Dengan komunikasi yang jelas dan berkesan, Anda dapat meningkatkan brand awareness dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Meningkatkan Keahlian Bisnis dengan Program Pelatihan Pemasaran Online

minii bootcamp brand building

Jika Anda kebingungan dalam menerapkan cara brand building yang benar ikutilah mini bootcamp Brand Building dari Belajarlagi. Di sana, Anda akan mengetahui trik jitu dan rahasia brand agar mudah dikenal orang. Anda bisa daftar waiting list mulai dari sekarang karena kuota terbatas.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Bagaimana cara membangun brand voice yang kuat?

Berikut cara membangun brand voice yang kuat dengan sederhana:

Kenali identitas brand dengan mengenal nilai-nilai inti yang diyakini dan diperjuangkan dalam perusahaan. Setelah itu, tentukan target audiens yang ingin perusahaan Anda jangkau.

Pilih brand voice yang tepat, seperti formal, informal, serius, atau humoris., Selain itu, tentukan gaya bahasa yang ingin digunakan, seperti sederhana, kompleks, kreatif, atau informatif.

Gunakan brand voice yang sama di semua platform (website, media sosial, email, iklan, dll). Pastikan semua karyawan memahami dan menerapkan brand voice dengan benar.

2. Bagaimana cara mempertahankan corporate branding?

Membangun brand yang kuat membutuhkan kerja keras. Tapi mempertahankan konsistensinya adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Berikut beberapa tips sederhana:

1. Konsistensi Pesan: Pastikan pesan yang Anda sampaikan di semua platform (media sosial, website, iklan, dll.) adalah sama.
2. Visualisasi yang Kuat: Gunakan logo, warna, dan font yang konsisten agar mudah diingat.
3. Pedoman Merek: Buat pedoman yang jelas tentang bagaimana merek Anda harus dikomunikasikan
.4. Pantau dan Evaluasi: Lakukan riset dan evaluasi secara berkala untuk memastikan konsistensi dan efektivitas brand Anda.

3. Apa saja tantangan dalam membangun corporate branding?

Membangun merek perusahaan yang kuat dan berkesan membutuhkan strategi yang matang dan konsisten. Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam proses ini. Berikut adalah beberapa yang umum:

  1. Kompetisi: Pasar saat ini dibanjiri dengan berbagai merek, sehingga menonjolkan diri dari pesaing menjadi tugas yang berat.
  2. Konsistensi: Menjaga konsistensi brand voice, visual, dan pesan di semua platform dan materi pemasaran bisa menjadi hal yang kompleks.
  3. Pengukuran Efektivitas: Mengukur efektivitas strategi branding dan ROI (Return on Investment) dapat menjadi hal yang sulit.
  4. Perubahan Tren: Tren dan preferensi konsumen berubah dengan cepat, sehingga strategi branding perlu beradaptasi secara dinamis.
  5. Membangun Budaya Perusahaan yang Kuat: Budaya perusahaan yang selaras dengan nilai-nilai merek tidak selalu mudah terwujud.
  6. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan: Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan membutuhkan komitmen jangka panjang dan konsistensi dalam memberikan layanan terbaik.
  7. Kekurangan Sumber Daya: Biaya dan waktu yang diperlukan untuk membangun merek yang kuat bisa menjadi kendala bagi beberapa perusahaan.
  8. Kurangnya Keahlian: Membangun merek yang efektif membutuhkan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran, komunikasi, dan branding.
belajarlagi

Belajarlagi menyediakan digital agency yang berdedikasi untuk membantu bisnis mencapai kesuksesan online melalui berbagai layanan inovatif dan efektif. 

Dengan tim profesional yang berpengalaman dan berdedikasi, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap klien, memastikan hasil yang maksimal dan kepuasan pelanggan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman Belajarlagi sekarang!

No items found.
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.