Outing adalah salah satu cara paling seru yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempererat hubungan antar karyawan di luar lingkungan kerja. Biasanya dilakukan di luar kantor, outing menawarkan suasana santai dan menyenangkan yang bikin tim bisa lepas sejenak dari rutinitas.
Walau sering disamakan dengan gathering atau outbound, outing sebenarnya punya ciri khas yang bikin kegiatan ini lebih unik. Mau membangun teamwork? Mau refreshing? Atau ingin mengapresiasi karyawan? Yuk, kita bahas detailnya satu per satu lewat artikel di bawah ini!
Apa Itu Outing?
Outing adalah kegiatan di luar kantor yang biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk menyegarkan pikiran karyawan, mempererat hubungan antar tim, dan membangun semangat kerja.
Berbeda dengan meeting atau training formal, outing sifatnya lebih santai, fun, dan biasanya penuh aktivitas seru seperti games, wisata, atau makan bersama. Meski terkesan ‘main-main’, outing justru punya peran penting untuk memperkuat budaya kerja dan produktivitas tim.
Biasanya outing dilakukan setahun sekali atau saat perusahaan mencapai milestone tertentu. Destinasinya pun bisa bervariasi, ada yang staycation di villa, trip ke luar kota, sampai mengadakan kegiatan di alam terbuka.
Yang terpenting di sini bukan tempatnya, tapi momen kebersamaan dan energi positif yang dibangun selama kegiatan berlangsung.
Tujuan dan Manfaat Outing
1. Meningkatkan kekompakan tim
Outing merupakan momen penting untuk mempererat hubungan antar anggota tim yang mungkin jarang berinteraksi di keseharian kantor. Dalam suasana santai dan tidak terlalu formal, karyawan lebih mudah membuka diri, mengenal rekan kerja di luar peran profesionalnya, dan membangun koneksi yang lebih personal.
Interaksi seperti ini tidak hanya membuat suasana kerja jadi lebih nyaman, tapi juga menumbuhkan rasa saling percaya dan solidaritas. Kekompakan tim yang terbentuk lewat outing akan berdampak positif ketika kembali ke lingkungan kerja.
Kolaborasi antar divisi jadi lebih mulus, komunikasi jadi lebih terbuka, dan konflik lebih mudah diselesaikan karena setiap individu sudah lebih mengenal satu sama lain.
2. Merefresh pikiran dan mengurangi stres
Outing adalah waktu untuk ambil nafas dari rutinitas kerja yang padat. Dengan suasana baru, aktivitas menyenangkan, dan tanpa tekanan pekerjaan, karyawan bisa melepas stress yang selama ini menumpuk.
Apalagi kalau kegiatan outing dirancang dengan elemen alam atau permainan yang melibatkan fisik. Tujuannya memberikan efek psikologis yang menyegarkan dan me-recharge energi.
Pikiran yang segar bukan hanya bikin karyawan jadi lebih produktif, tapi juga bisa mencegah burnout yang kerap terjadi di lingkungan kerja masa kini. Setelah outing, banyak karyawan merasa lebih semangat, lebih positif, dan punya motivasi baru untuk kembali bekerja.
3. Meningkatkan rasa belonging terhadap perusahaan
Ketika perusahaan meluangkan waktu dan budget untuk outing, secara tidak langsung mereka ingin mementingkan dan lebih peduli pada kesejahteraan karyawan.
Perasaan memiliki ini bisa jadi “bahan bakar” karyawan untuk bekerja lebih sungguh-sungguh, lebih loyal, dan ikut menjaga nama baik perusahaan. Mereka nggak lagi melihat kantor hanya sebagai tempat kerja, tapi sebagai komunitas tempat mereka berkembang.
Outing, meskipun terlihat sederhana, mampu menciptakan efek psikologis yang dalam dan berdampak jangka panjang terhadap turnover rate perusahaan.
4. Mendorong kolaborasi lintas divisi
Dalam rutinitas kerja harian, interaksi seringkali hanya terbatas pada satu tim atau divisi. Outing memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi dan mengenal rekan kerja dari unit yang berbeda.
Lewat aktivitas yang dirancang menyenangkan dan interaktif, karyawan dari berbagai latar belakang bisa berinteraksi tanpa batasan jabatan atau struktur formal.
Hasilnya, saat kembali ke meja kerja, kolaborasi antar divisi jadi lebih luwes. Tidak perlu waktu lama untuk koordinasi atau minta bantuan, karena sudah ada chemistry yang terbentuk sebelumnya.
Kondisi Ini sangat penting terutama di perusahaan yang ingin menciptakan ekosistem kerja yang agile dan responsif terhadap tantangan. Outing bisa jadi pemicu alami untuk mencairkan suasana antar departemen.
Baca juga: Tips Mengelola Tim secara Efektif dalam Bekerja, Wajib Ditiru!
Perbedaan Outing, Gathering, dan Outbound
Tips Sukses Mengadakan Outing Kantor

1. Cari kebutuhan dan preferensi tim
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memahami apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh tim. Jangan sampai outing justru terasa membosankan atau malah bikin canggung karena tidak sesuai ekspektasi.
Ajak tim untuk ikut serta dalam perencanaan, misalnya lewat voting, survey singkat, atau diskusi informal. Inilah tahapan penting untuk memastikan konsep outing yang diambil benar-benar mencerminkan karakter dan kondisi internal karyawan.
Selain itu, dengan melibatkan tim sejak awal, rasa antusias dan keterlibatan mereka terhadap acara akan jauh lebih tinggi. Mereka merasa punya andil dalam menentukan cara outing akan berjalan.
Outing bukan sekadar acara perusahaan, tapi momen bersama yang dibentuk oleh semua orang. Semakin personal dan sesuai dengan preferensi mayoritas, semakin sukses pula outing-nya.
2. Sesuaikan budget dengan kreativitas acara
Budget adalah realita yang tidak bisa dihindari. Tapi terbatasnya dana bukan berarti membatasi keseruan. Dengan sedikit kreativitas, outing tetap bisa menyenangkan tanpa harus keluar biaya besar.
Misalnya, daripada menginap di resort mahal, bisa pilih konsep one day outing ke alam terbuka dengan aktivitas low-budget namun engaging seperti games kreatif, BBQ, atau piknik bersama.
Opsi outing yang sederhana tapi kaya quality time seringkali lebih berkesan dibanding acara mewah yang terlalu formal. Kuncinya adalah pada pengalaman dan momen kebersamaan, bukan soal mewah atau tidaknya lokasi.
Perlu dicatat, nih, bagi tim panitia untuk fokus menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan, bukan sekadar berburu lokasi viral.
3. Libatkan tim internal dalam outing planning
Jangan semua aspek diserahkan ke vendor atau pihak ketiga. Upayakan melibatkan karyawan dari berbagai divisi dalam kepanitiaan atau persiapan outing. Nggak hanya hanya menghemat biaya, tapi juga bisa jadi ajang kolaborasi lintas tim yang belum tentu terjadi dalam keseharian kantor.
Selain itu, tim internal tentu lebih memahami dinamika dan karakter karyawan sehingga bisa merancang acara yang lebih personal dan tepat sasaran.
Kerja sama internal ini juga bisa melatih soft skill seperti leadership, komunikasi, dan problem solving dalam konteks non-formal. Bagi karyawan yang ikut terlibat sebagai panitia, ini jadi kesempatan belajar yang fun dan berbeda dari rutinitas kerja harian.
4. Sisipkan momen reflektif atau apresiasi
Meskipun outing bertujuan untuk bersenang-senang, bukan berarti harus melulu tentang games dan hiburan. Sisipkan momen-momen meaningful seperti refleksi tahunan, sesi sharing dari leader, atau apresiasi terhadap anggota tim yang perform dengan baik.
Manfaatnya adalah meningkatkan kontribusi, menyatukan semangat, dan memberi arahan yang lebih jelas bagi tim di masa depan.
Momen seperti ini bisa dikemas secara ringan dan hangat, misalnya dalam bentuk api unggun, sesi tanya jawab santai, atau pemberian “awards” berdasarkan kategori lucu dan unik.
Yang penting, semua merasa didengar, dihargai, dan dibawa untuk melihat bahwa mereka adalah bagian penting dari perjalanan perusahaan. Kombinasi antara kegiatan fun dan makna dibaliknya yang bikin outing jadi punya value.
5. Persiapan dokumentasi foto dan video
Elemen yang jangan sampai kamu lupakan. Outing adalah momen berharga yang bisa jadi kenangan sekaligus aset branding internal perusahaan. Pastikan ada tim dokumentasi yang siap mengabadikan foto dan video, mulai dari candid lucu sampai momen-momen penting.
Hasil dokumentasi ini bisa digunakan untuk konten internal, media sosial, bahkan untuk memperkuat employer branding perusahaan. Dokumentasi yang keren bisa jadi “pemicu” semangat outing berikutnya.
Karyawan yang melihat kembali momen-momen kebersamaan tersebut akan merasa senang dan dihargai. Bahkan, bagi calon karyawan baru, dokumentasi outing bisa jadi daya tarik tersendiri untuk bergabung ke perusahaan. Jangan remehkan kekuatan foto dan video yang diabadikan semaksimal mungkin, ya!
Kesimpulan
Ingin bangun budaya positif lewat bonding antarkaryawan? Tim yang kuat bukan hanya dibangun dari kerja keras, tapi juga dari kebersamaan, komunikasi, dan pengalaman positif bersama. Outing adalah salah satu solusi yang bisa menjawab kebutuhan tersebut. Kalau tidak diadakan secara rutin, kapan lagi?
Yuk, bangun tim yang profesional dan punya kemauan yang kuat untuk bertumbuh bersama! Konsultasikan kebutuhan Corporate Training bersama Belajarlagi. Dilengkapi materi dan assesment lengkap untuk level up skill karyawan dalam lingkup internal. Daftar sekarang dan bersiaplah untuk jadi perusahaan idaman!