Arti CPC (Cost Per Click): Rumus, dan Cara Optimasinya

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
August 12, 2024
Updated:
August 12, 2024

Di era digital saat ini, persaingan bisnis online makin sengit. Pengiklan harus semakin pintar dalam membuat ads yang menarik dan efektif dengan budget terbatas. Salah satu model ads atau iklan yang populer di era digital adalah Cost Per Click (CPC). 

CPC adalah model ads yang efektif pada saat ini, pengiklan hanya membayar ketika ads diklik oleh user. Untuk itu, para pengiklan perlu memahami cara kerja CPC agar dapat mengoptimalkan campaign mereka. Selain memahami cara kerja CPC, menentukan anggaran yang tepat juga menjadi kunci keberhasilan sebuah campaign ads.

Dengan anggaran yang terbatas, pengiklan harus mampu mengalokasikan dana secara efektif untuk setiap elemen campaign agar berhasil menghasilkan konversi yang tinggi. Lalu, bagaimana caranya? Simak dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Cost Per Click?

Melansir Indeed, CPC (Cost Per Click) adalah model pengukuran biaya ads atau iklan digital saat pengiklan hanya membayar setiap kali ads diklik oleh user. Dengan kata lain, pengiklan hanya mengeluarkan biaya ketika ada tindakan nyata dari pengguna, yaitu klik pada ads tersebut.

Mekanisme ini memungkinkan pengiklan untuk mengontrol pengeluaran ads secara lebih presisi berdasarkan interaksi user. Dalam hal ini, kamu sebagai pengiklan dapat menentukan jumlah maksimum budget untuk ads dalam sehari. 

Setiap kali ads diklik, Cost Per Click (CPC) akan dikurangkan dari anggaran tersebut. Misalnya, jika anggaran harian adalah Rp1.000.000 dan biaya per klik adalah Rp10.000, maka ads dapat menerima maksimal 100 klik dalam sehari. Setelah anggaran habis, ads atau iklan akan berhenti ditampilkan.

Rumus CPC dan Cara Menghitung Cost Per Click

rumus CPC
source: SEMRush

Biaya per klik atau CPC adalah dihitung dengan membagi total biaya ads dengan jumlah total klik. Rumus CPC berdasarkan Semrush adalah sebagai berikut:

Biaya per klik = total biaya ads / total jumlah klik

Contohnya, jika kamu menghabiskan Rp1.000.000 untuk campaign PPC dan mendapatkan 50 klik, CPC kamu adalah Rp20.000

Singkatnya: Rp1.000.000 / 50 = Rp20.000

Biaya per klik (CPC) umumnya ditentukan melalui dua metode: tarif tetap atau sistem penawaran. Berikut penjelasan lengkapnya melansir dari Indeed.

1. Model Tarif Tetap

Dalam model ini, pengiklan dan website atau penerbit menyepakati harga tetap untuk setiap klik. Harga ini umumnya tercantum dalam daftar harga yang disediakan oleh website, dengan variasi harga berdasarkan posisi ads, ukuran ads, dan bagian ads tersebut ditampilkan.

Harga tarif tetap seringkali dapat dinegosiasikan, terutama untuk kontrak jangka panjang atau pengeluaran ads yang besar. Model ini kurang fleksibel karena harga tidak berfluktuasi berdasarkan persaingan atau permintaan pasar.

2. Model Penawaran (Bidding)

Model penawaran melibatkan lelang secara real-time di mana pengiklan bersaing untuk mendapatkan posisi iklan yang lebih tinggi. Setiap pengiklan menetapkan batas atas untuk jumlah yang bersedia mereka bayarkan per klik.

Selain bid maksimum, faktor lain seperti kualitas iklan (Relevance Score), sejarah akun, dan relevansi keyword juga mempengaruhi posisi iklan dan CPC yang sebenarnya. Platform ads menggunakan algoritma canggih untuk menentukan pemenang lelang dan CPC yang harus dibayarkan.

Jenis Lelang:

  • Second-price auction: Pemenang lelang hanya perlu membayar sedikit lebih tinggi dari bid penawar di bawahnya.
  • First-price auction: Pemenang lelang membayar sesuai dengan bid maksimum mereka.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi CPC

  • Kualitas Iklan: Iklan yang relevan dan memiliki tingkat klik-tayang (CTR) yang tinggi cenderung memiliki CPC yang lebih rendah.
  • Posisi Iklan: Posisi iklan yang lebih tinggi (misalnya, di atas hasil pencarian organik) biasanya memiliki CPC yang lebih tinggi.
  • Keyword: Keyword yang kompetitif atau memiliki volume pencarian tinggi cenderung memiliki CPC yang lebih tinggi.
  • Waktu dan Lokasi: CPC dapat bervariasi berdasarkan waktu hari, hari dalam seminggu, dan lokasi geografis.
  • Perangkat: CPC untuk perangkat seluler mungkin berbeda dengan perangkat desktop.

Baca juga: Apa Itu CPM? Cara Kerja, Perbedaan, & Manfaat untuk Bisnis

Mengapa CPC Penting?

Melansir Indeed, semua bentuk periklanan merupakan investasi. CPC adalah sebuah cara untuk mendorong trafik ke situs web kamu dan memberikan beberapa manfaat lain untuk kampanye ads yang kamu miliki, seperti:

  1. Efisiensi biaya: Tidak seperti model CPM saat kamu membayar untuk ads yang mungkin tidak menghasilkan hasil apa pun. Dengan CPC, kamu hanya membayar untuk klik menuju situs web milikmu.
  2. Kustomisasi: Saat campaign berjalan, kamu dapat melacak keberhasilannya dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan. Karena bersifat digital, perubahan diterapkan secara langsung.
  3. Fleksibilitas: Anggaran ads ditentukan oleh pengiklan. Hal ini memungkinkan kamu untuk menganggarkan sebanyak atau sesedikit mungkin klik sesuai dengan keinginan.
  4. Terukur: Kamu dapat mengukur secara tepat pengembalian investasi yang dicapai melalui campaign serta melacak konversi melalui pemantauan URL.
  5. Real-time: Dengan CPC, dampak campaign akan terlihat langsung, tidak seperti SEO yang membutuhkan waktu untuk memberikan dampak.
  6. Penargetan: Audiens target dapat disegmentasikan berdasarkan metrik yang penting bagi bisni, mulai dari jenis kelamin, usia, atau lebih spesifik, seperti ibu rumah tangga berusia 29-34 tahun yang tinggal di wilayah Jakarta dan menggunakan smartphone terbaru, atau data lain yang ditentukan oleh riset untuk audiens target iklanmu.

Baca juga: Apa Itu PPC? Ini Jenis, Kelebihan, dan Cara Kerjanya

Cara Mengoptimasi Cost Per Click

Memaksimalkan Return on Investment (ROI) dalam campaign ads digital sangat bergantung pada efisiensi pengelolaan biaya per klik (CPC). Dengan menurunkan CPC sambil mempertahankan atau meningkatkan kualitas trafik, pengiklan dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efektif dan mencapai tujuan kampanye. Berikut adalah beberapa strategi teknis untuk mengoptimasi CPC.

cara mengoptimalkan CPC

1. Meningkatkan Skor Kualitas

Skor kualitas adalah metrik yang diberikan oleh mesin pencari (seperti Google Ads) untuk mengukur relevansi antara ads, keyword, dan website yang digunakan untuk ads. Skor kualitas yang tinggi mengindikasikan bahwa ads milikmu sangat relevan dengan pencarian pengguna dan cenderung menghasilkan klik berkualitas.

  • Relevansi Iklan-Kata Kunci: Pastikan keyword dalam ads persis atau sangat dekat dengan keyword yang ditargetkan.
  • Website untuk Ads: Website ini harus memuat informasi yang relevan dengan ads dan keyword, serta memberikan pengalaman pengguna yang baik.
  • Tingkat Klik-Tayang (CTR): Tingkatkan CTR dengan membuat iklan yang menarik dan relevan.
  • Ekstensi Iklan: Manfaatkan ekstensi iklan seperti ekstensi lokasi, ekstensi panggilan, atau ekstensi ulasan untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna.

2. Optimasi Keyword

  • Penelitian Keyword Mendalam: Gunakan tools riset keyword untuk menemukan keyword yang relevan dengan bisnis dan memiliki volume pencarian yang tinggi.  
  • Keyword Long-Tail: Targetkan keyword long-tail yang lebih spesifik untuk mengurangi persaingan dan meningkatkan relevansi.

3. Segmentasi Audiens

  • Demografi: Targetkan audiens berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, dan minat.
  • Perangkat: Sesuaikan ads dan penawaran untuk perangkat seluler dan desktop.
  • Reting Waktu: Bid lebih tinggi pada waktu ketika audiens target paling aktif.

4. Struktur Campaign yang Efektif

  • Grup Iklan: Kelompokkan iklan atau ads berdasarkan tema atau produk yang sama untuk meningkatkan relevansi.
  • Campaign Multi-Device: Buat campaign terpisah untuk perangkat seluler dan desktop.
  • Campaign Berbasis Lokasi: Targetkan lokasi geografis yang relevan.

5. Pengujian A/B Testing

  • Uji Berbagai Elemen Iklan: Uji judul ads, deskripsi, dan tampilan visual untuk menemukan kombinasi yang paling efektif.
  • Uji Website Arahan: Uji berbagai variasi halaman arahan untuk meningkatkan konversi.

Baca juga: Cara Optimasi Iklan Digital, Biar Hasilnya Makin Oke!

6. Strategi Penawaran

  • Penawaran Manual: Atur bid secara manual untuk memiliki kontrol penuh atas anggaran.
  • Penawaran Otomatis: Manfaatkan fitur penawaran otomatis seperti Target CPA atau Target ROAS untuk mengoptimalkan biaya.
  • Bid Adjustments: Sesuaikan bid berdasarkan perangkat, lokasi, dan waktu.

7. Analisis Data

  • Google Analytics: Lacak kinerja campaign secara detail menggunakan Google Analytics.
  • Laporan Campaign: Manfaatkan laporan campaign untuk mengidentifikasi tren dan peluang untuk perbaikan.

Baca juga: Gimana Cara Menggunakan Google Analytics? Ini Penjelasannya!

Istilah-Istilah Penting Cost Per Click

Memahami istilah-istilah Cost Per Click atau CPC adalah sesuatu yang penting saat menjalankan campaign CPC yang efektif. Dengan mengoptimalkan keyword, meningkatkan Quality Score, dan menargetkan audiens yang tepat, kamu dapat memaksimalkan campaign. Berikut beberapa istilah yang wajib diketahui.

Istilah Dasar

  1. Cost Per Click (CPC): Biaya yang dibayarkan setiap kali ads diklik.
  2. Impression: Jumlah tampilan ads.
  3. Click-Through Rate (CTR): Persentase klik terhadap jumlah tayangan ads.
  4. Conversion: Tindakan yang diinginkan setelah klik, seperti pembelian atau pendaftaran.
  5. Conversion Rate: Persentase pengunjung yang melakukan konversi setelah klik.

Baca juga: 5 Metrics Performance Marketing yang Penting Kamu Ketahui

Istilah Terkait Kampanye

  1. Campaign: Sekumpulan ads yang dikelompokkan berdasarkan tujuan yang sama.
  2. Ad Group: Sekumpulan ads yang menargetkan  keyword yang serupa dalam satu campaign.
  3. Keyword: Kata atau frasa yang memicu tampilan ads.
  4. Match Type: Cara keyword dicocokkan dengan pencarian pengguna (exact match, phrase match, broad match).
  5. Quality Score: Skor yang diberikan oleh mesin pencari untuk mengukur relevansi iklan, kata kunci, dan halaman arahan. Skor ini sangat penting karena mempengaruhi posisi iklan dan biaya per klik. Skor yang tinggi berarti ads kamu lebih relevan dan kemungkinan besar akan mendapatkan klik berkualitas.

Istilah Terkait Penawaran

  1. Bid: Jumlah maksimum yang bersedia dibayarkan untuk setiap klik.
  2. Bid Strategy: Strategi penawaran yang digunakan, seperti manual CPC atau automated bidding. Ada berbagai strategi penawaran yang dapat digunakan, seperti manual CPC (pengiklan mengatur bid sendiri), automated bidding (mesin pencari mengoptimalkan bid secara otomatis), dan target CPA (menargetkan biaya per akuisisi tertentu).
  3. Ad Rank: Posisi ads di halaman hasil pencarian, ditentukan oleh bid dan Quality Score.
  4. Conversion Tracking: Proses melacak tindakan pengguna setelah mereka mengklik iklan, seperti pembelian atau pendaftaran.

Istilah Terkait Pengukuran

  1. Return on Ad Spend (ROAS): Pengembalian investasi dari pengeluaran iklan.
  2. Cost Per Acquisition (CPA): Biaya rata-rata untuk mendapatkan satu konversi.
  3. Average Position: Posisi rata-rata iklan di halaman hasil pencarian.

Istilah Terkait Audiens

  1. Target Audience: Kelompok orang yang ingin dicapai oleh iklan.
  2. Demographics: Karakteristik demografis audiens, seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi.
  3. Interests: Minat dan hobi audiens.
  4. Remarketing: Menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web.

Memahami dan mengelola CPC adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam dunia ads. Dengan mengoptimalkan keyword, meningkatkan skor kualitas, dan memilih strategi penawaran yang tepat, Kamu dapat menurunkan biaya per klik sambil meningkatkan Return of Investment

Ingin mempelajari CPC secara tepat bersama para ahlinya? Belajarlagi siap membantu kamu! Dengan program-program intensif kami di Fullstack Digital Marketing, kamu dapat menguasai teknik dan strategi penerapan CPC yang tepat untuk mencapai hasil yang maksimal.

Belajarlagi memberikan pembelajaran intensif dengan materi dari berbagai bidang digital marketing. Dengan durasi 8 pekan, peserta akan mendapatkan pemahaman digital marketing yang holistik, baik secara teori maupun praktik.

Saat ini, pendaftaran masih terbuka untuk umum, lho!

Tunggu apa lagi? Cek sekarang juga!

#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.