Dunia bisnis online saat ini sedang bersaing dan tumbuh dengan sangat pesat. Berbagai brand perlu mempertahankan online presence nya agar pelanggan selalu berdatangan, menambah target audiens nya, dan juga meningkatkan penjualan. Nah, hal yang perlu dilakukan di dalam persaingan bisnis ini adalah dengan melakukan strategi pemasaran.
Strategi pemasaran yang tepat akan membangun sebuah brand atau website menjadi semakin terkenal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan advertisement support. Salah satu platform yang bisa digunakan untuk mengiklankan brand secara inline adalah Google Ads.
Pernah dapat iklan saat kamu memasukkan kata kunci di google seperti gambar di atas?
Banyak penggiat bisnis yang sudah melihat peluang besar yang akan didapatkan jika mereka menggunakan bantuan Google Ads ini. Hal ini dikarenakan Google Ads saat ini adalah salah satu platform periklanan online yang paling luas dan pastinya akan memaksimalkan profit dari suatu brand.
Meskipun Google Ads merupakan platform iklan berbayar, tapi hal ini tidak dihiraukan oleh beberapa pebisnis yang ingin mendapatkan hasil yang cepat!
Namun, masih ada orang yang masih kebingungan menggunakan Google Ads ini ketika mereka melihat persyaratannya. Ada beberapa hal yang akan dihadapi ketika memilih Google Ads sebagai media periklanan, yaitu bagaimana cara menawarkan keyword, menetapkan anggaran, membuat campaign, dan lainnya.
Inilah yang harus dihadapi ketika seseorang menginginkan hasil yang instan dari Google Ads! Berikut ini ada beberapa panduan untuk belajar menggunakan Google Ads untuk para pemula.
Apa Itu Google Ads
Google Ads adalah alat periklanan terbesar di dunia yang bisa digunakan untuk semua jenis bisnis. Platform ini akan memberikan keuntungan seperti mendatangkan prospek baru bagi brand dan juga meningkatkan penjualan.
Penggunaan Google Ads sering dijadikan opsi kedua ketika strategi SEO tidak berjalan maksimal. Hal ini terjadi karena SEO berjalan secara organis dan membutuhkan proses yang lebih lama dibandingkan Google Ads.
Google Ads sendiri terdiri dari beberapa unsur, yaitu google search engine, search partners, Google Display Network, audiens, situs website, video, aplikasi, dan masih banyak lagi.
Orang yang menggunakan jasa platform ini biasanya akan memanfaatkan Google Ads untuk meningkatkan traffic ke situs website mereka. Tentunya hal ini dapat meningkatkan penjualan dan prospek lainnya. Mengapa bisa begitu?
Orang-orang saat ini lebih senang mencari apapun yang mereka butuhkan melalui Google. Mereka akan menemukan jawaban dari semua masalah yang mereka hadapi hanya dengan mencari beberapa keyword saha. Hal ini juga yang dimanfaatkan Google Ads untuk menaikan traffic di website pelanggannya.
Platform Google Ads ini termasuk ke dalam kategori pemasaran berbayar atau PPC (Pay-Per-Click). Artinya, semua orang yang menggunakan Google Ads akan membayar sejumlah uang ketika iklan yang mereka pasang pada Google di klik. Meskipun begitu, banyak yang menggunakan platform ini karena sudah terjamin akan menaikkan traffic pada websitenya.
Apa yang membuat Google Ads ini diminati banyak orang? Hebatnya, Google Ads tidak hanya menargetkan audiens berdasarkan kata kunci saja lho! Mereka akan menggunakan kategori lain yang lebih spesifik dan luas, seperti menarik audiens berdasarkan geografi, waktu, hingga jenis gadget yang digunakan.
Google AdWords vs Google Ads
Sebelum menggunakan nama Google Ads, Google memiliki platform advertising dengan nama Google AdWords. Tapi, apakah ada bedanya dari segi kualitas dan lainnya?
Pada tanggal 24 Juli 2018, Google AdWords secara resmi merombak nama, logo, URL, hingga fitur-fiturnya dengan tampilan yang lebih baru. URL yang awalnya menggunakan ‘adwords.google.com’ diganti menjadi ‘ads.google.com’. Selain itu, nama platform yang awalnya Google AdWords juga diganti menjadi Google Ads.
Ada fitur tambahan yang turut meramaikan peluncuran Google Ads ini, yaitu iklan berbasis video dan gambar yang telah di update menjadi lebih canggih.
Meskipun Google AdWord ini awalnya dibuat untuk berfokus pada iklan yang berbasis teks di Google Searches, tapi kehadiran Google Ads ini ternyata lebih mempermudah orang-orang yang baru merintis bisnis untuk memasarkan brand nya di semua channel berbayar atau PPC, seperti di parter pages, video, penelusuran, dan lainnya.
Perubahan Google AdWords ke Google Ads ini juga semakin memperluas fungsi dari platform ini. Google Ads memungkinkan para pengiklan yang sudah memiliki brand awareness yang tinggi dan berada di enterprise-level untuk memanfaatkan fitur Artificial Intelligence dan Advanced Forecasting Capabilities.
Sedangkan untuk yang baru merintis bisnis, Google Ads memperkenalnyak Smart Campaigns yang menargetkan para pengguna yang ingin menelepon, mengunjungi toko atau melakukan pembelian online.
Kenapa Harus Menggunakan Google Ads
Ada banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan traffic dan brand awareness. Ada yang gratis, ada pula yang berbayar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, strategi SEO terjadi secara organik dan membutuhkan waktu yang agak lama untuk mendapatkan hasilnya.
Pada strategi SEO ini biasanya yang dilakukan adalah dengan cara brand building, memposting konten di media sosial, hingga melakukan influencer marketing. Semua yang dilakukan dengan strategi SEO ini sepenuhnya gratis. Hal ini yang membedakannya dengan Google Ads.
Ketika sebuah bisnis memutuskan untuk menggunakan iklan agar brand nya lebih terkenal, maka ada sejumlah uang yang harus dikeluarkan. Meskipun begitu, menggunakan iklan berbayar seperti contohnya menggunakan Google Ads hasilnya akan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Berikut ini beberapa alasan yang bisa dopertimbangkan ketika ingin menggunakan Google Ads sebagai partner periklanan.
Alasan pertama, Google merupakan search network yang paling populer dan mendominasi hampir setiap aspek yang ada di dunia online hingga offline. Dalam satu hari, ada jutaan orang yang mengakses Google untuk mencari informasi.
Orang-orang cenderung akan membandingkan berbagai brand sebelum akhirnya me-klik brand yang menurut mereka sesuai. Tentu ini adalah kesempatan yang besar bagi setiap brand meningkatkan traffic websitenya.
Alasan ke dua, Google Ads mempunyai beragam pilihan iklan yang bisa disesuaikan dengan model dan juga sasaran bisnisnya. Google Ads memiliki banyak fitur yang bisa mengantarkan sebuah bisnis menemukan kesuksesannya. Pemegang bisnis bisa memilih iklan berbasis teks, gambar, hingga video sesuai dengan kebutuhannya.
Beberapa platform yang bisa digunakan untuk memasarkan brand dari Google Ads, antara lain Gmail, Youtube, Google Search, Maps, situs web bermitra, aplikasi yang ada di ponsel, panggilan telepon, dan masih banyak lagi.
Alasan ke tiga, Google Ads bisa menghasilkan penjualan lebih cepat dengan lebih sedikit tenaga. Maksudnya, Google sudah memiliki audiens yang luas dan hanya perlu mengkategorikannya sesuai dengan target audiens pengiklan.
Hal ini akan berbeda jika pebisnis lebih memilih mengiklankan brand nya melalui media sosial yang baru dibuat. Ia perlu memulai media sosial tersebut dari nol, tidak ada pengikut, share konten secara manual, mencari like, membuat konten secara konsisten, dan lainnya. Begitu juga jika menggunakan SEO, butuh waktu berbulan-bulan untuk membuahkan hasil.
Intinya, tidak ada teknik digital marketing yang bisa berhasil hanya dalam waktu semalam. Namun, pengecualian untuk iklan PPC (Pay-Per-Click) seperti Google Ads ini. Hanya dengan hitungan menit, pengiklan akan meluncurkan campaign dan menghasilkan traffic atau penjualan yang sepadan.
Bagaimana Cara Google Ads Bekerja
Ketika seseorang memutuskan untuk menggunakan Google Ads sebagai media advertising nya, maka ada beberapa hal yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum membayar biaya iklannya.
Pertama, yang harus disiapkan adalah Campaign Google Ads nya. Maksudnya adalah pengiklan harus melakukan beberapa hal, seperti memilih keywords yang relevan dan spesifik dengan brand. Ada banyak keyword tools gratis yang bisa digunakan untuk ini.
Selain itu, perhatikan juga kata dan frasa yang digunakan untuk menarik pelanggan yang potensial bagi brand atau website nya.
Hal ini dilakukan karena Google Ads akan bekerja untuk mencocokkan keywords yang sudah pengiklan tentukan dengan iklan dan halaman yang sudah pengiklan buat. Kemudian iklan kemungkinan besar akan muncul saat seseorang menelusuri kata dan istilah yang sudah ditargetkan sebelumnya.
Sedangkan pada Display Network, iklan akan muncul berdasarkan audiens yang sudah pengiklan targetkan atau situs web yang berkaitan erat dengan bisnis nya. Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan tentang cara menggunakan Google Ads agar hasilnya lebih maksimal!
Baca juga: Belajar FB Ads Mulai dari Nol, Penjelasan Lengkap Nih!
Bagaimana Cara Menggunakan Google Ads
Untuk memulai menggunakan Google Ads, yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat akun Gmail terlebih dahulu. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum membuat iklan di Google Ads.
1. Buat Akun Google Ads
Untuk menggunakan layanan Google Ads, tentunya pengiklan perlu memiliki akun Google Ads terlebih dahulu. Nah, setelah kamu memiliki akun Gmail, kamu bisa mengunjungi situs Google (https://ads.google.com/home/) Ada dan memilih opsi ‘mulai’.
Isi informasi yang Google Ads perlukan, seperti alamat email, zona waktu, mata uang, dan lainnya. Ikuti arahan Google Ads hingga pembuatan akun dinyatakan selesai.
2. Melakukan Riset Keyword
Keyword menjadi hal terpenting yang dapat build Ads Campaign yang akan dibuat nantinya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan riset keyword untuk mencari tahu apa saya yang diketik oleh orang-orang untuk menemukan suatu brand. Produk yang diiklankan nantinya juga akan menambahkan tingkat conversion rates pada website.
Maka dari itu, menemukan kata kunci yang efektif untuk Ads Campaign ini sangat penting dilakukan.
Saat melakukan riset keyword juga pengiklan perlu melakukan eksperimen dengan berbagai variasi keyword yang ada. Hal ini dilakukan agar produk yang diiklankan bisa dipasarkan lebih luas dan dengan rentang audiens yang lebih banyak.
3. Coba untuk Membuat Strong Ad Copy
Setelah selesai dengan riset keyword, lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu dengan membuat Strong Ad Copy. Pada bagian ini, pengiklan harus menuliskan judul dan juga teks iklan yang dapat menarik dan sesuai dengan keyword yang sudah dibuat. Coba untuk bandingkan Ad Copy yang sudah dibuat dengan kompetitor lainnya agar bisa terlihat jika ada kekurangannya.
Berikut ini beberapa tips yang yang bisa menjadi acuan ketika membuat headline dan juga Ad Body:
- Impactful Headline: judul yang memiliki makna yang kuat dapat dengan mudah menarik perhatian para pembaca. Judul yang dibuat harus jelas, menarik, catchy, namun tetap relevan dengan brand atau produk yang diiklankan.
- Clear Ad Body: setelah membuat judul yang kuat dan menarik. Pengiklan harus membuat isi iklan yang jelas. Ada dua baris badan iklan yang bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan brand atau produk yang akan diiklankan. Pastikan kalimat yang digunakan jelas dan tidak membingungkan para pembaca.
4. Landing Page
Saat menggunakan Google Ads, Google akan membantu pengiklan untuk mendatangkan audiens dan mengarahkan mereka ke Landing Page website yang sedang diiklankan. Setelah berada di Landing Page, pengiklan akan melakukan transaksi penjualan hingga selesai. Agar hal di atas terjadi, pastikan landing page relevan dengan yang sudah diiklankan.
Buat Display URL yang menarik sebagai keunggulan dari website yang sedang diiklankan. Google biasanya akan menyukai URL yang di dalamnya terdapat unsur keyword.
5. Sesuaikan Pengaturan Ads nya
Optimalkan Ads Campaign yang dibuat agar biaya iklannya lebih hemat! Google biasanya akan menawarkan beberapa paket iklan yang menarik untuk pelanggannya. Tapi, untuk para pemula, ada baiknya untuk tidak memilih iklan bergambar terlebih dulu dan memahami bagaimana Ads Campaigns berjalan.
Di Google Ads ini ada beberapa fitur yang bisa diatur, diantaranya:
- Ads Scheduling: fitur ini bisa digunakan untuk menjadwalkan Ads Campaigns yang sudah dibuat, agar dapat menjangkau audiens di waktu yang tepat.
- Target Location: fitur ini bisa digunakan untuk memilih kategori audiens.
- Ad Rotation: fitur ini bisa digunakan jika pengiklan ingin menjalankan beberapa iklan di penelusuran yang sama.
- URL Tracking: fitur ini berguna untuk menambahkan kode ke dalam URL untuk insights yang lebih baik di Ads Campaigns.
- Reviews: fitur ini digunakan untuk melihat umpan balik pelanggan terhadap brand atau produk yang dijual.
- Snippet: fitur ini bisa digunakan jika pengiklan ingin menambahkan beberapa cuplikan produk di landing page ke dalam Ads.
Baca juga: Cara Membuat Iklan Online dan Gimana Dampaknya ke Bisnis
Cara Mengoptimalkan Google Ads Campaign
Setelah selesai mengenal Google Ads, saatnya mengoptimalisasikan Google Ads Campaign. Cara ini dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja dari Ads Campaign yang sudah dibuat. Berikut ini beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk improve Ads Campaigns yang sudah dibuat.
1. Analisis Kompetitor
Coba untuk melihat bagaimana para kompetitor bekerja. Biasanya para kompetitor mencoba dan menguji banyak pendekatan dengan audiensnya. Coba gunakan keyword dan pendekatan yang berhasil mereka gunakan.
Selain itu, coba juga menggunakan long tail keyword yang berkaitan dengan brand dan produk yang diiklankan. Cara ini juga bisa membantu meningkatkan conversion rates website.
2. Update Ad Copy
Agar banyak pengunjung yang datang ke landing page, lakukan update Ad Copy agar iklan selalu terlihat menarik. Coba untuk bereksperimen dan membuat variasi baru pada teks iklan semenarik mungkin.
3. Mengukur ROI Secara Keseluruhan
Cara mengukur ROI (Return of Investment) bukan dengan cara mengawasi jumlah traffic di website. Variasi iklan bisa menjadi kemungkinan yang menyebabkan banyaknya ‘klik’ dan traffic, namun tidak meningkatkan konversi dan pendapatan.
Sedangkan Iklan yang sama dan monoton cenderung akan mendapatkan lebih sedikit traffic, namun dapat menambah penjualan dan menghasilkan pendapatan.
Karena itu, ROI ini harus selalu dikuru secara menyeluruh dari Ads Campaign agar mudah mengidentifikasi siapa pemenang sebenarnya.
4. Tingkatkan Quality Score
Quality Score sebuah iklan akan bervariasi, bergantung dengan berbagai faktor, seperti contohnya posisi iklan dan seberapa relevan iklan dengan landing page website mereka. Google biasanya akan menetapkan quality score bergantung pada seberapa relevan landing page dengan keyword yang dicari.
Quality score ini nantinya secara otomatis akan memengaruhi jumlah yang akan pengiklan bayarkan untuk PPC (Paid-Per-Click). Semakin baik quality score yang dikeluarkan Google, maka semakin sedikit juga biaya PPC yang dibayar oleh pengiklan. Kalau begitu, bagaimana cara meningkatkan quality score ini?
Cara meningkatkan quality score iklan adalah dengan menempatkan iklan yang relevan dengan landing page, sehingga audiens akan puas dengan pencariannya.
5. Remarketing
Pernah melihat beberapa produk di situs web sedang mengiklankan produk dan mengiklankan produk yang sama di web lain? Nah, ini adalah Remarketing! Di Google Ads, pengiklan dapat menampilkan iklan di beberapa situs web lain menggunakan Google Ad Network.
6. Menyisipkan Dynamic Keyword
Cara terakhir untuk mengoptimalisasikan Google Ads Campaign adalah dengan menyisipkan Dynamic Keyword. Penyisipan keyword dinamis ini dapat memungkinkan pengiklan untuk menyesuaikan atau memodifikasi iklan dengan instan sehingga sesuai dengan apa yang dicari oleh para audiens.
Penyisipan dynamic keyword ini bisa dilakukan di headline iklan ataupun di ad copy iklan. Tapi, tetap harus diperhatikan dan hati-hati saat melakukan penyisipan dynamic keyword ini. Kalau tidak dilakukan dengan benar, malah akan membuang-buang ‘klik’ atau kunjungan audiens karena tidak sesuai dengan yang mereka cari.
Nah, kalau beberapa tips di atas bisa dilakukan dengan baik, maka akan dipastikan kalau Ads Campaign yang dibuat sudah sukses!
Itulah dia penjelasan tentang Google Ads dan bagaimana cara menggunakan Google Ads agar lebih maksimal. Semoga informasi dan beberapa tips di atas bisa menambah pengetahuanmu tentang Google Ads, ya!
Jangan lupa untuk mendaftar Fullstack Digital Marketing Bootcamp dari Belajarlagi untuk mengetahui iklan digital lainnya. Daftar waiting list sekarang!
Referensi:
https://www.spyfu.com/blog/google-ads-tutorial/
https://adespresso.com/guides/google-ads-beginners/why-use-adwords/
https://surfsideppc.com/google-ads/
https://hevodata.com/learn/google-ads/