Pada era digital seperti saat ini, salah satu tolak ukur copywriting yang sukses adalah bisa terhubung dengan audience di media daring. Narasi-narasi pendek tersebut bisa membantu brand punya kesan yang kuat di tengah masyarakat.
Tapi, banyak bidang usaha yang belum terbiasa pakai skill ini buat terhubung dengan audiencenya. Nah, pelatihan copywriting bagi karyawan menjadi medium untuk mengasah keterampilan menulis dan mempengaruhi pembaca atau konsumen sampai bilang “relate banget, nih!” Setuju gak?
Apa sih copywriting itu?
“Bisa dong nulis buat caption, campaign, news letter, sama storyboard? Kan gampang.” Pernah dengar kalimat seperti itu di tempat kerja? Atau jangan-jangan Teman Belajar sering dapat instruksi seperti itu juga? Setiap platform pasti membutuhkan penulis. Meskipun demikian, menulis kreatif yang pendek tidak bisa asal-asalan apalagi dengan adanya chat AI yang marak digunakan. Ternyata ada ilmunya, loh.
Copywriting merupakan seni jualan melalui kata-kata. Keterampilan menulis dan menyusun berbagai jenis konten dan informasi bertujuan untuk menginformasikan dan mempersuasi seseorang guna mendatangkan pendapatan dan membuat pembacanya yakin untuk mengambil sebuah tindakan.
Iya, tujuan utama copywriting ya jualan.
Tak hanya di bidang digital marketing saja, copywriting sering jadi salah satu pilar untuk melakukan penjualan, memperkenalkan program atau produk baru, sampai membangun personal branding. Tulisan copy yang baik akan mendatangkan respon pembacanya, entah menyukai kontennya, memberikan komentar, hingga membeli sebuah barang. Meskipun sebenarnya journey konsumen untuk membeli barang lumayan panjang.
Apa bedanya copywriting dengan content writing?
Copywriting dengan content writing dibedakan berdasarkan tujuan. Content writing dirancang untuk mengedukasi atau menghibur pembaca. Sedangkan copywriting dirancang untuk mempersuasi pembacanya.
Sebagian besar konten tulisan yang dibuat oleh content writer diunggah di situs web organik yang menyajikan lebih banyak informasi yang lebih panjang. Seperti yang Anda baca lakukan sampai paragraf ini.
Satu hal lagi yang membedakan copywriting dengan content writing adalah pelibatan emosi dan psikologi konsumen. Meskipun kalimat dalam copywriting terlihat ringkas, namun dapat menimbulkan respon emosional, misalnya saja perasaan Fear of Missing Out (FOMO).
Manfaat pelatihan copywriting bagi karyawan Anda
Menurut World Economic Forum, sebanyak 50 persen dari karyawan akan membutuhkan pelatihan tambahan pada 2025 agar tetap update dan relevan di tengah penggunaan teknologi yang masif.
Hal ini jadi perhatian serius karena berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Digitalisasi juga banyak mempengaruhi lanskap marketing, sehingga keterampilan copywriting juga terus berkembang untuk menunjang pemasaran digital, baik untuk iklan digital, email marketing, dan konten website. Jadi, tak heran jika lebih dari 70 persen pemberi kerja mencari orang yang bisa menulis. Maka dari itu keterampilan mengenalkan dan menjual produk melalui copywriting juga perlu diupgrade agar ide-ide promosi bisa relevan dan sesuai dengan preferensi target audience.
High investment, high return!
Pepatah tentang high investment, high return kiranya jadi relevan bagi perusahaan yang berani mengambil langkah untuk investasi ilmu atau memberikan pelatihan kepada karyawan maupun pegawainya. Mengapa hal ini menjadi penting?
Tim Belajar Lagi merangkum beberapa manfaatnya untuk Anda.
1. Karyawan Anda akan lebih menikmati proses menulis
Seringkali menulis adalah bagian yang tidak disukai banyak orang. Jarang sekali ada yang sempat menulis blog bulanan, menulis laporan hingga detik-detik terakhir sebuah deadline. Beberapa orang bahkan berpikir bahwa menulis adalah pekerjaan yang sangat membosankan.
Pelatihan copywriting akan memberikan pengalaman baru bagi karyawan Anda berdasar kurikulum yang telah dirancang. Hal ini membantu karyawan untuk berproses, meningkatkan kepercayaan diri, dan membuat semuanya jadi lebih mudah. Tentu saja proses yang mudah, kurikulum yang terencana membuat pekerjaan menulis jadi lebih menyenangkan.
2. Proyek penulisan akan lebih cepat selesai
Anggota tim anda sibuk dengan laporan, menghandle proyek yang lain. Mereka menghadapi tenggat waktu yang semakin dekat. Dengan tenggat tersebut, biasanya mereka tidak punya banyak waktu untuk merencanakan tulisan yang bagus.
Memberi peluang karyawan dan melakukan perencanaan pelatihan adalah langkah yang tepat untuk mempercepat proses penulisan secara menyeluruh. Pemberian pelatihan copywriting juga berguna untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan membuat tulisan yang lebih efisien, lebih cepat, serta menghasilkan copy yang lebih baik.
3. Karyawan Anda akan bekerja sama dengan proses yang selaras
Pelatihan copywriting bagi karyawan tidak hanya memberikan hardskill saja, melainkan juga menyelaraskan persepsi semua tim mulai dari objektif, target audience, skema penulisan, hingga menyusun strategi campaignnya.
Proses penyelarasan dengan alur kerja ini membuat semua proyek berjalan lancar dan konsisten. Tak lupa, punya rekan tim yang juga bahagia.
4. Meningkatkan komunikasi pemasaran
Kemampuan menulis dengan baik dan jelas bagi para copywriter (penulis copy) akan membantu Anda untuk memasarkan produk atau jasa perusahaan secara lebih efektif kepada konsumen atau klien. Dengan memperoleh keterampilan copywriting yang baik, copywriter dapat menyampaikan pesan yang persuasif, menarik perhatian, menarik minat konsumen yang potensial, hingga meningkatkan konversi penjualan.
5. Memperkuat brand perusahaan
Copywriting yang baik dapat membantu memperkuat dan menciptakan ciri khas bagi brand perusahaan Anda dengan membangun citra positif serta menarik perhatian masyarakat atau pelanggan yang potensial. Dengan memahami cara membuat pesan yang menarik sekaligus persuasif, Anda bisa mempercayakan kepada karyawan untuk ikut serta memperkuat brand dan meningkatkan reputasi perusahaan.
6. Memperoleh dukungan publik
Orang- orang mengkonsumsi ratusan hingga ribuan iklan dengan beragam bentuk dalam sehari. Sedangkan perhatian orang terhadap sebuah postingan hanya bertahan 3-5 detik saja. Jika narasi program, barang, atau jasa yang disajikan kurang menarik, hilang sudah kesempatan untuk berinteraksi dan mendapatkan dukungan dari audience.
7. Meningkatkan transparansi
Sebuah laporan yang jelas dan menarik akan dilihat oleh pembaca hingga tuntas. Dengan memberi pemahaman dengan tulisan singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Melalui cara ini, karyawan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas guna mencegah salah paham mengenai sebuah kebijakan, dokumen publik isu, atau informasi.
Bagaimana membuat iklan yang menjual?
Dalam copywriting, ide kreatif jadi bagian penting untuk menghasilkan pesan-pesan persuasif yang bisa mempengaruhi emosi pembacanya. Di sisi lain juga tetap mempromosikan produk atau jasa. Oleh sebab itu proses kreatif bisa panjang prosesnya, meliputi pemilihan kata, mengorganisir informasi, hingga menyampaikan pesan dengan cara yang menarik.
Ada satu iklan fenomenal pada 1972 yang berjudul “How to create advertising that sells” yang ditulis oleh David Ogilvy, bapak periklanan dunia. Agensi iklan yang Ia dirikan bersama dengan salah satu rekannya telah memegang banyak iklan brand-brand ternama senilai 1,48 miliar dollar yang kemudian menghabiskan sekitar 4,9 juta dollar untuk mempelajari pola-pola periklanan yang sudah pernah dijalankan baik di televisi maupun cetak. Dalam tulisan tersebut, David Ogilvy menulis 38 tips yang mungkin relevan diterapkan hingga saat ini.
Salah satu cara membuat iklan yang menjual ditentukan dari headlinenya. Karena headline adalah hal yang krusial maka, headline yang ditulis oleh David Ogilvy selalu sederhana dan langsung ngena di hati pembaca. Meskipun menggunakan kiasan yang mengimajinasikan suara mesin mobil super halus pada kalimat “At 60 miles an hour the loudest noise in this new Rolls-Royce comes from the electric clock” namun pemilihan kata yang mudah dipahami justru jadi pilihan headline agar mudah dipahami oleh semua orang.
Belajar meramu ide copywriting dari copywriter handal dunia
Barangkali kita mengenal beberapa nama-nama legendaris di dunia periklanan. Sebut saja David Ogilvy, Robert Collier, seorang direct marketer terkenal pada 1930 an, David Abbott, serta Neil French, eksekutif periklanan Inggris telah memetakan pola-pola copywriting yang berhasil mendapatkan banyak atensi dari pembacanya.
1. Think Visually
Manusia adalah makhluk visual, oleh karena itu 65 persen dari mereka menikmati iklan dari visualnya. Oleh karena itu, David Abbott menekankan bahwa sudah seharusnya copywriting dapat memberikan visual nyata kepada pembacanya.
2. Minimal memiliki empat elemen
Formula ini yang banyak digunakan oleh Neil French untuk menulis iklan-iklan yang sukses. Pertama, headline yang menarik. Kedua, gambar yang relevan. Ketiga, copywriting yang padat dan jelas untuk pembaca, serta empat, logo brand.
3. Manfaatkan emosi mereka
Target audience copywriting adalah manusia, agar target audiens memberikan respon terhadap postingan, surat, video, atau iklan yang Anda buat, Anda harus memberi jenis emosi yang tepat. Hal ini memperkuat alasan orang untuk membuat suatu tindakan, baik untuk membeli barang, menceritakan kepada teman, atau sesuatu yang sesuai dengan kondisi mereka.
4. Picu motivasi manusia untuk melakukan tindakan
Menurut Robert Collier, ada enam motivasi dasar yang menggerakkan perilaku manusia, yaitu cinta, keuntungan kewajiban, rasa bangga, yang menunjang hobi mereka, dan menjaga diri sendiri. Motivasi tersebut bisa sangat kuat sehingga dapat memicu respon audiens. Karyawan yang bekerja sebagai copywriter semestinya menarik motivasi ini setiap kali menulis copy.
Siapa saja yang boleh mengikuti pelatihan copywriting?
Keterampilan copywriting sangat bermanfaat bagi siapa saja dan apapun latar belakangnya. Terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi dan persuasi dengan cara yang lebih efektif, termasuk diantaranya adalah:
1. Pegawai pemerintah
Banyak kanal-kanal media pemerintah yang mulai asik menyampaikan kebijakan. Kehadiran akun-akun pemerintah di media sosial seperti Instagram atau Twitter membuat masyarakat atau anak-anak mudah lebih aware dengan kebijakan ataupun isu-isu yang sedang didalami oleh pemerintah. Agar lebih informatif dan terhubung dengan masyarakat, pegawai pemerintah bisa mengikuti pelatihan copywriting untuk meningkatkan kapasitas diri.
2. Karyawan swasta
Banyak posisi yang membutuhkan kemampuan copywriting di perusahaan swasta. Mulai dari humas atau yang sekarang kita kenal dengan sebutan digital public relation, customer service,
3. Industri kreatif
Industri kreatif erat kaitannya dengan pembuat konten, baik berupa video, foto, carousel, atau utas di twitter. Konten kreator digemari oleh kalangan muda dengan semangat berbagi informasi dan kolaborasinya. Bahkan, anak-anak dari kalangan gen Z pun banyak yang bercita-cita menjadi konten kreator. Maka, tidak menutup kemungkinan jika para konten kreator ini mengambil pelatihan copywriting agar ide-ide kreatif dan informasi yang disampaikan semakin terkonsep dengan rapi.
4. Digital marketer
Sudah tidak perlu diragukan lagi, digital marketer yang bidang kerjanya mulai dari membuat brand awareness hingga mendapatkan loyal customer perlu pelatihan copywriting. Banyak yang bisa dikembangkan dari belajar copywriting, kemudian diaplikasikan untuk membuat Ads copy, Ads media, storyboard, web copy, dan lain sebagainya.
Upgrade skill copywriting karyawan dan kembangkan bisnis Anda
Tujuh dari banyak manfaat meningkatkan kemampuan copywriting bagi karyawan, dapatkan return investment berkali-kali lipat lebih berdampak baik bagi bisnis Anda pada masa mendatang. Ciptakan alur kerja yang lancar, efisien, dan karyawan yang lebih bahagia. Sehingga mereka bisa menikmati apa yang sedang mereka lakukan.
Anda juga bisa mempelajari lebih lanjut tentang pelatihan copywriting dari Belajarlagi yang tersedia secara online maupun offline dengan kurikulum yang lebih komprehensif.