Strategi Konten Media Sosial: 15 Jenis Konten dan Tujuannya‍

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
August 23, 2024
Updated:
August 23, 2024

Menurut HubSpot, membuat strategi konten media sosial yang efektif bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan bagi setiap bisnis yang ingin tetap relevan dan punya daya saing. 

Dengan begitu banyak platform dan audiens yang beragam, mulai dari Instagram Reels sampai TikTok, tantangan terbesar adalah menentukan jenis konten yang tepat untuk mencapai tujuan spesifik yang ingin dicapai oleh bisnismu. 

Mulai dari membangun brand awareness hingga mendorong engagement, setiap jenis konten memiliki peran yang berbeda dan strategi yang unik. Artikel ini akan membahas 15 jenis konten yang bisa kamu manfaatkan di media sosial, lengkap dengan tujuan masing-masing, sehingga kamu dapat merancang strategi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga efektif dan terukur. Yuk, disimak!

Jenis Konten di Media Sosial

Dalam dunia media sosial yang penuh dengan konten, penting bagi kamu untuk memahami berbagai jenis konten yang bisa digunakan untuk menarik perhatian audiens. Berikut adalah 15 jenis konten di media sosial yang bisa kamu manfaatkan untuk mengenalkan brand dan meningkatkan interaksi dengan audiens.

UGC

1. User-Generated Content (UGC)

User-Generated Content (UGC) adalah salah satu strategi pemasaran yang semakin populer. UGC merujuk pada konten yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan secara sukarela, yang kemudian digunakan oleh brand untuk tujuan pemasaran. 

Konten ini bisa berupa foto, video, ulasan, atau postingan media sosial yang menunjukkan pengalaman atau pendapat pengguna tentang produk atau layanan tertentu. Keuntungan utama dari UGC adalah keautentikan dan kepercayaan yang dihasilkannya. Karena konten ini datang langsung dari pelanggan, yang sering dianggap lebih kredibel dan jujur dibandingkan dengan iklan konvensional.

Contoh UGC yang sukses dapat dilihat dari kampanye #ShotOniPhone milik Apple. Dalam kampanye ini, Apple mendorong pengguna iPhone untuk berbagi foto yang diambil dengan perangkat mereka menggunakan hashtag tersebut. 

Hasilnya, ribuan foto berkualitas tinggi dari pengguna di seluruh dunia menjadi bagian dari kampanye Apple, memberikan bukti nyata tentang kualitas kamera iPhone yang mampu menghasilkan foto-foto menakjubkan. 

2. Behind-the-Scenes Content

behind the scene

Konten di behind the scenes memberikan audiens pandangan eksklusif tentang bagaimana suatu produk dibuat atau bagaimana tim kamu bekerja. Jenis konten ini membantu menciptakan hubungan yang lebih personal dengan audiens, karena mereka merasa seperti bagian dari proses kreatif atau operasional perusahaan. 

Contoh populer adalah BTS dari pembuatan iklan atau proses produksi suatu produk yang sering dibagikan oleh brand seperti Nike.

Baca Juga: 10 Social Media Tools yang Bisa Digunakan untuk Beragam Keperluan

3. Educational Content

educational content

Educational content adalah jenis konten yang dirancang untuk memberikan nilai tambah kepada audiens melalui informasi yang mendidik, relevan, dan berguna. Tujuan dari educational content adalah untuk membantu audiens memahami topik tertentu, memecahkan masalah, atau mengembangkan keterampilan baru. 

Dalam konteks media sosial, konten ini bisa berbentuk artikel, video tutorial, infografis, atau webinar. Salah satu kelebihan dari educational content adalah kemampuannya untuk membangun otoritas dan kepercayaan, karena konten yang bermanfaat cenderung lebih dihargai dan di-share oleh audiens.

Di platform Belajarlagi, misalnya, educational content sering digunakan untuk membantu para pembelajar memahami konsep-konsep kompleks dalam bidang digital marketing, teknologi, dan pengembangan diri. 

Melalui konten artikel ini, Belajarlagi berhasil menarik perhatian audiens yang ingin meningkatkan keterampilan mereka, sekaligus membangun reputasi sebagai sumber belajar yang terpercaya dan berkualitas.

4. Entertaining Content

entertaining content

Konten hiburan yang bisa menghibur audiens, seperti meme, video lucu, atau tantangan viral, adalah cara efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan engagement. Meskipun tidak secara langsung mempromosikan produk, jenis konten ini membantu menjaga merek tetap relevan di benak audiens. 

Misalnya, akun Instagram dari Netflix sering membagikan meme yang relevan dengan acara atau film yang mereka produksi.

Baca Juga: Contoh Content Marketing Menarik, Bisa buat Inspirasimu Nih!

5. Inspirational Content

inspirational content

Inspirational Content adalah jenis konten yang dirancang untuk menginspirasi, memotivasi, atau memberikan dorongan emosional kepada audiens. Konten ini sering kali memainkan peran penting dalam membangun hubungan emosional yang lebih dalam antara brand dan pengikutnya. 

Dengan memberikan pesan-pesan yang positif dan memberdayakan, Inspirational Content dapat membuat audiens merasa terhubung dengan nilai-nilai brand dan bahkan merangsang tindakan positif, seperti berbagi konten tersebut dengan jaringan mereka.

Salah satu contoh nyata dari Inspirational Content adalah kampanye "Just Do It" oleh Nike. Slogan sederhana ini, yang sering disertai dengan cerita inspiratif dari atlet yang mengatasi rintangan besar, telah menjadi simbol dorongan untuk meraih yang terbaik dalam segala hal, tidak hanya dalam olahraga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. 

Nike menggunakan cerita-cerita inspiratif dari atlet terkenal dan individu biasa yang telah mengatasi tantangan hidup mereka, mendorong audiens untuk tidak menyerah dan terus berjuang mencapai impian mereka.

6. Product or Service Showcase

product content

Menampilkan produk atau layanan secara langsung di media sosial adalah cara efektif untuk mempromosikan apa yang kamu tawarkan. Jenis konten ini bisa berupa foto produk, video demonstrasi, atau testimoni pelanggan yang menunjukkan manfaat dan kualitas produk atau layanan kamu. 

Contoh: Sephora sering membagikan tutorial makeup yang menunjukkan cara menggunakan produk mereka.

7. Interactive Content

interactive content

Konten interaktif, seperti polling, kuis, atau sesi tanya jawab, memungkinkan audiens untuk berpartisipasi aktif. Jenis konten ini tidak hanya meningkatkan engagement tetapi juga memberikan insight berharga tentang preferensi dan pendapat audiens. 

Contoh: Spotify sering mengajukan polling tentang preferensi musik di aplikasi mereka.

8. Announcements

announcements

Announcements merupakan jenis konten di media sosial yang digunakan untuk menyampaikan informasi penting atau pembaruan kepada audiens kamu. Konten ini biasanya mencakup berita tentang perusahaan, peluncuran produk baru, perubahan layanan, atau pengumuman acara. 

Tujuan dari Announcements adalah untuk memastikan bahwa audiens kamu selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru dari brand kamu, serta untuk membangun komunikasi yang transparan dan terpercaya.

Contoh nyata dari Announcements bisa dilihat pada brand teknologi seperti Apple. Ketika Apple merilis produk baru, mereka biasanya membuat Announcements di berbagai platform media sosial mereka. 

Pengumuman ini sering kali dilengkapi dengan gambar produk terbaru, tanggal peluncuran, serta link menuju detail lebih lanjut. Announcements dari Apple juga sering kali menampilkan video teaser yang memberikan gambaran singkat tentang inovasi baru yang akan diluncurkan, sehingga meningkatkan antusiasme dan ekspektasi audiens.

9. Testimonial and Reviews

Menampilkan testimonial atau ulasan dari pelanggan membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas. Audiens cenderung mempercayai pengalaman orang lain, sehingga konten ini dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk meyakinkan calon pelanggan. Contoh: Amazon menampilkan review produk di halaman produk mereka.

Baca Juga: 15+ Contoh Konten Menarik (Berbagai Media Sosial)

10. Seasonal Content

seasonal contet

Konten musiman yang sesuai dengan liburan, perayaan, atau tren tertentu adalah cara untuk tetap relevan dan berhubungan dengan audiens. Misalnya, promosi khusus selama hari libur atau konten bertema berdasarkan musim dapat menarik perhatian audiens yang sedang dalam mood untuk merayakan atau berbelanja.

Dengan menciptakan konten yang berkaitan dengan momen-momen spesial seperti Natal, Tahun Baru, Lebaran, atau bahkan musim libur sekolah, kamu bisa menarik perhatian lebih banyak followers karena konten tersebut terasa lebih personal dan kontekstual.

Seasonal Content memanfaatkan elemen waktu untuk menciptakan rasa urgensi atau relevansi yang kuat. Gojek sering memanfaatkan momen-momen spesial seperti Ramadhan dan Lebaran dengan meluncurkan kampanye promosi khusus. 

Misalnya, selama bulan Ramadhan, mereka bisa mengadakan promo "Buka Puasa Bersama Gojek" yang menawarkan diskon khusus atau paket spesial untuk pengguna yang memesan makanan melalui aplikasi mereka. 

Kampanye ini sering dilengkapi dengan desain grafis yang mencerminkan suasana Ramadhan, seperti warna-warna cerah dan elemen-elemen khas bulan puasa.

11. Influencer Collaborations

influencer content

Konten yang dibuat dalam kemitraan dengan influencer yang memiliki pengikut besar. Kolaborasi ini biasanya bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan memperkuat branding. 

Misalnya, Adidas sering bekerja sama dengan selebritas atau atlet terkenal untuk memperkenalkan produk baru mereka.

12. Contests/Giveaways

Contests/Giveaways adalah strategi pemasaran yang sangat populer di media sosial dan platform digital lainnya. Jenis konten ini dirancang untuk meningkatkan engagement, menarik perhatian audiens baru, dan memperkuat hubungan dengan pengikut yang sudah ada. 

Pada dasarnya, contests (kompetisi) dan giveaways (undian) melibatkan audiens dalam berbagai cara untuk memenangkan hadiah atau mendapatkan manfaat tertentu, biasanya sebagai imbalan atas partisipasi mereka dalam aktivitas yang ditentukan.

Contests sering kali melibatkan tantangan atau kompetisi di mana peserta harus memenuhi syarat tertentu untuk memenangkan hadiah. Ini bisa berupa kompetisi foto, video, atau konten kreatif lainnya. 

Misalnya, brand fashion seperti Zalora sering mengadakan kompetisi di Instagram di mana peserta diminta untuk memposting foto dengan outfit tertentu menggunakan tagar khusus dan menandai akun Zalora. 

Pemenang dipilih berdasarkan kreativitas atau jumlah likes yang mereka terima, dan sering kali hadiah berupa voucher belanja atau produk eksklusif dari Zalora.

Baca Juga: 10 Strategi Content Marketing Efektif untuk Keberlangsungan Bisnismu‍

13. Newsjacking

newsjecking

Newsjacking adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan berita atau peristiwa terkini untuk meningkatkan visibilitas dan relevansi brand di media sosial dan platform digital lainnya. Dengan mengaitkan konten atau kampanye kamu dengan berita yang sedang viral, kamu bisa memanfaatkan momentum untuk menarik perhatian audiens baru dan meningkatkan engagement.

Konsep Newsjacking melibatkan penggabungan elemen berita terkini dengan pesan brand secara cepat dan kreatif. Tujuannya adalah untuk masuk ke dalam pembicaraan publik dengan cara yang relevan dan menonjolkan brand kamu dalam konteks yang sedang hangat diperbincangkan. 

Kunci dari Newsjacking adalah kecepatan dan relevansi, kamu harus bisa mengidentifikasi berita yang sedang trending dan meresponsnya dengan cara yang tepat sebelum berita tersebut kehilangan daya tariknya.

Contoh lain dari Newsjacking di Indonesia adalah ketika Tokopedia merespons berita mengenai pengumuman kebijakan pemerintah tentang belanja online dengan meluncurkan kampanye diskon besar-besaran bernama Waktu Indonesia Belanja (WIB). 

Mereka menggunakan berita tersebut untuk mempromosikan penawaran spesial di platform mereka, menciptakan buzz di media sosial dengan berfokus pada berita terbaru yang relevan bagi konsumen mereka dengan mengundang seleb K-pop BTS.

14. Live Streams

livestream

Live Streams adalah metode interaksi real-time yang memungkinkan brand untuk berkomunikasi langsung dengan audiens mereka melalui video yang disiarkan secara langsung. 

Fitur ini sangat berguna untuk meningkatkan engagement, memberikan update terkini, atau bahkan meluncurkan produk baru. Live Streams memberikan kesempatan bagi kamu untuk terhubung secara langsung dengan pengikut, menjawab pertanyaan mereka, dan menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan personal.

Contohnya adalah Shopee, yang sering mengadakan Live Shopping Events. Dalam acara ini, mereka menyiarkan langsung sesi belanja yang menampilkan berbagai produk dengan penawaran khusus dan diskon. 

Selama live stream, host akan mempresentasikan produk, memberikan ulasan, dan berinteraksi dengan penonton melalui komentar langsung. Ini tidak hanya menarik perhatian pengikut tetapi juga mendorong mereka untuk melakukan pembelian impulsif selama siaran berlangsung.

15. Case Studies

case study

Case Studies adalah alat yang sangat berharga dalam dunia pemasaran dan bisnis, yang berfungsi untuk menunjukkan bagaimana produk atau layanan tertentu telah berhasil membantu pelanggan mencapai hasil tertentu. 

Keberadaan studi kasus bisa memberikan bukti nyata tentang efektivitas solusi yang kamu tawarkan, memperkuat kredibilitas brand, dan menarik minat calon pelanggan dengan hasil yang konkret.

Studi kasus umumnya mencakup beberapa elemen kunci: latar belakang masalah, solusi yang diberikan, dan hasil yang dicapai. Biasanya, studi kasus dimulai dengan menjelaskan tantangan atau kebutuhan spesifik yang dihadapi oleh pelanggan. 

Kemudian, dijelaskan bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan berperan dalam mengatasi tantangan tersebut. Terakhir, studi kasus menunjukkan hasil yang dicapai setelah penerapan solusi, seperti peningkatan kinerja, efisiensi, atau kepuasan pelanggan.

Bluebird Group, salah satu penyedia layanan taksi terbesar di Indonesia, menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dalam studi kasus ini, Bluebird mengimplementasikan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan untuk memesan taksi secara online, melacak perjalanan secara real-time, dan melakukan pembayaran digital. 

Studi kasus ini mengungkapkan bahwa setelah meluncurkan aplikasi, Bluebird berhasil mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan Bluebird untuk mengumpulkan data yang berharga tentang pola permintaan dan preferensi pelanggan.

bootcamp social media specialist

Nah, kalau kamu ingin memperdalam pengetahuan tentang strategi media sosial dan menerapkan teknik-teknik sukses seperti yang dicontohkan dalam studi kasus di atas, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan Bootcamp Sosial Media di Belajarlagi

Bootcamp ini menawarkan pelatihan mendalam tentang bagaimana memanfaatkan media sosial secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis kamu. Daftar sekarang dan tingkatkan keterampilanmu dalam merancang dan menerapkan strategi media sosial yang terbukti sukses! 

#
Social Media
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.