Apa saja sih tugas dari KOL management? Buat Teman Belajar yang tertarik berkarier pada bidang ini, tentu penasaran dengan jawaban pertanyaan tadi. Pasalnya, keberadaan key opinion leader dalam strategi marketing belakangan ini memunculkan pekerjaan baru, yakni KOL management.
Orang-orang yang bekerja dalam KOL management umumnya bertanggung jawab akan kegiatan campaign yang melibatkan KOL. Mulai dari pemilihan KOL, perumusan ide campaign, pembuatan konsep campaign, relasi dengan KOL, sampai eksekusi campaign. Tugasnya cukup banyak juga, ya?
Nah, kali ini Tim Belajar Lagi akan mengulas tugas KOL management serta perannya dalam menentukan KOL paling tepat. Simak dan cermati baik-baik setiap penjelasannya, ya. Siapa tahu jadi bekal penting untuk berkarier jadi KOL management kelak!
Kenapa brand bekerja sama dengan KOL?
Key opinion leader alias KOL sebenarnya hampir mirip dengan influencer, yakni sama-sama memberikan pengaruh ke audiens. Menurut Hootsuite, perbedaan KOL dengan influencer ada pada jenis pengikutnya. Para pengikut KOL biasanya jauh lebih spesifik karena KOL sendiri datang dari sosok profesional atau berpengalaman di bidang tertentu.
Selain itu, kebanyakan influencer hadir karena kepopuleran online, terutama lewat media sosial. Sementara, KOL banyak orang kenal karena profesionalitasnya, baik secara offline maupun online. Sosok KOL cenderung mudah audiens percaya karena kerap membagi opini yang sifatnya aktual dan terpercaya.
Berkaca dari hal tersebut, sangat wajar jika pada akhirnya perusahaan butuh bekerja sama dengan KOL untuk mempromosikan brand. Sebelum membahas tugas KOL management, kenali dulu yuk alasan kenapa perusahaan mesti berpartner dengan KOL:
Butuh dekat dengan audiens
Berkolaborasi dengan kreator lain berpotensi menaikkan jangkauan sebuah brand. Lewat sosok KOL ataupun influencer, brand dapat mendekatkan diri dengan audiens baru. Dalam hal ini, KOL dapat membantu meningkatkan brand awareness.
Nah, audiens dari KOL sendiri memang lebih spesifik alias khusus. Pengikut KOL juga terkenal loyal dalam membagikan informasi atau konten jika memang bermanfaat. Saat brand dapat bekerja sama dengan KOL pada sebuah campaign, kemungkinan besar nilai dari brand tersebut dapat pula tersampaikan ke banyak audiens.
Sekalipun pengikut KOL kadang kala tidak sebanyak influencer, hal tersebut bukanlah masalah. Kualitas pengikut juga tidak kalah penting daripada kuantitas. Dengan audiens yang lebih spesifik, brand dapat membidik target market lebih tepat pula.
Butuh dukungan dari ahli
Dalam pemasaran, meraih keuntungan bisa jadi bukan semata-mata tujuan dari sebuah brand. Ada hal yang lebih penting daripada itu, yakni kepercayaan publik. Saat audiens menaruh rasa percaya ke brand, maka hal-hal lain seperti sales atau penjualan produk pun akan mengikuti.
Dengan kata lain, keberadaan KOL dapat mendukung brand untuk memperoleh kepercayaan lebih dari audiens. Seperti kamu tahu, KOL adalah sosok dengan kredibilitas tinggi karena profesi atau pengalaman tertentu. KOL dapat memberikan pengaruh besar ke audiens saat mempromosikan produk dalam opini dan fakta yang akurat.
Pada akhirnya, KOL juga turut membantu sebuah brand membangun komunitas baru. Dukungan kepercayaan dari pelanggan baru nantinya akan menjadikan brand semakin besar pula. Dari sini, tingkat kepercayaan dan kualitas brand akan makin orang kenal dari waktu ke waktu.
Butuh menaikkan sales
Tujuan utama dari kolaborasi dengan KOL tentu saja untuk menaikkan penjualan. Dengan jangkauan yang meluas, kehadiran audiens atau pelanggan baru sangat mungkin terjadi. Andai KOL berhasil meyakinkan para pengikut, hal tersebut berpotensi mendorong mereka melakukan tindakan pembelian.
Apalagi KOL merupakan sosok berpengaruh yang tidak sembarangan. KOL punya kredibilitas tinggi. Setiap opini yang mereka utarakan dapat mempengaruhi audiens, bahkan memberikan nilai-nilai baru ke audiens.
Maka, para pelanggan baru yang datang bukan semata-mata membeli produk karena ikut arus. Mereka percaya akan kualitas produk berdasarkan ulasan dari KOL yang mereka ikuti tersebut.
Butuh memperkuat brand
KOL pada dasarnya tidak membangun pengikut lewat media sosial. Karena sudah ahli dalam bidangnya, pengikut KOL bisa datang dari profesional lainnya pula. Kebanyakan pengikut media sosial justru hadir dari relasi KOL dengan profesional secara offline.
Karena tidak terbatas pada media sosial semata, KOL berpotensi memperkuat brand di mata publik secara lebih luas. Brand tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari audiens secara online, tetapi bisa jadi dengan rekan-rekan KOL lainnya. Dari situ, citra dan kredibilitas brand pun dapat ikut meningkat.
Apa itu KOL management?
Menurut Active Campaign, KOL management merupakan sebuah tim yang perusahaan bentuk dalam rangka menjalankan kegiatan marketing bersama KOL. Nantinya KOL management inilah yang bertugas menjalin relasi antara perusahaan dengan KOL. Tim ini kebanyakan berada dalam satu divisi bersama marketing.
Tugas paling penting dari KOL management ini adalah menentukan sosok KOL yang tepat dan pastinya sejalan dengan value brand. Selanjutnya, KOL management akan memetakan rencana campaign bersama KOL sesuai target atau tujuan yang ingin dicapai.
Singkatnya, KOL management adalah jembatan komunikasi antara perusahaan dengan KOL. Harapannya, keberadaan KOL management dapat mengontrol seluruh kegiatan marketing bersama KOL. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Tugas KOL management
Untuk lebih memahami peran KOL management dalam perusahaan, kamu harus mengerti dulu apa saja job description dari pekerjaan tersebut. Tugas KOL management pada dasarnya bertanggung jawab pada seluruh proses strategi marketing bersama KOL. Beberapa tugasnya antara lain sebagai berikut:
Pemetaan KOL
Menentukan sosok KOL adalah yang paling penting dalam strategi marketing. Sekalipun KOL biasanya memiliki pengikut cukup besar yang dapat menguntungkan perusahaan, belum tentu sosok KOL tersebut relevan dengan brand. KOL management bertugas melakukan riset dan pemetaan KOL terlebih dahulu.
KOL management harus benar-benar paham akan visi, misi, serta value perusahaan. Dengan begitu, akan jauh lebih mudah untuk menemukan KOL yang cocok. Pasalnya, KOL harus mewakili citra ataupun nilai-nilai yang perusahaan usung.
Riset KOL dapat dilakukan dalam berbagai cara. Misalnya, menggali sosok berpengaruh dari beberapa komunitas atau bahkan mencarinya lewat media sosial. KOL management mesti peka akan sosok-sosok potensial yang punya benang merah atau kesamaan dengan brand.
Selain itu, pemetaan KOL dapat pula tim lakukan lewat analisis interaksi KOL dengan pengikutnya. Agar memperoleh target market yang lebih tepat, KOL management dapat mengecek interest pengikut KOL sudah sesuai dengan brand atau belum. Jumlah pengikut memang berpengaruh, tetapi yang terpenting adalah memastikan audiens KOL sudah spesifik dan sesuai target market perusahaan.
Berelasi dengan KOL
Setelah menentukan sosok KOL untuk bekerja sama, tugas KOL management selanjutnya adalah menjalin relasi dengan KOL. Dalam hal ini, butuh kemampuan komunikasi yang baik dari tim KOL management. Konteks relasi di sini melingkupi banyak hal, mulai dari penyampaian value brand, negosiasi kompensasi, diskusi campaign, dan lain-lain.
Mengingat sosok KOL biasanya memiliki kegiatan yang juga padat, KOL management harus menyiapkan jadwal yang jelas. Hal tersebut untuk mencegah adanya bentrok kegiatan KOL dengan jadwal persiapan campaign. Maka, tim KOL management semestinya memiliki kemampuan manajemen yang baik pula.
Menjalin relasi dengan KOL sangat penting karena kerja sama ini bisa jadi sifatnya bukan sementara. Jika kolaborasi berdampak bagus bagi brand, bukan tidak mungkin relasi ini berubah menjadi jangka panjang. Jadi, KOL management mesti mampu menjalin hubungan baik dengan KOL, baik secara verbal maupun non-verbal.
Kolaborasi dengan KOL seputar campaign
Untuk membuat konten campaign, tim KOL management akan melakukan diskusi dan brainstorming dengan KOL itu sendiri. Bagaimana pun juga, KOL biasanya memiliki semacam bentuk winning content yang disukai audiensnya. Ini akan membantu KOL management untuk merumuskan ide dan konsep campaign.
Dalam penyusunan campaign ini, KOL management juga harus memastikan target campaign benar-benar tersampaikan dengan baik ke KOL. Tujuannya agar baik perusahaan maupun KOL punya kesamaan visi yang telah disepakati.
Mengatur jadwal campaign
Tugas KOL management berikutnya adalah mengatur rencana dan jadwal campaign. Hal ini meliputi proses persiapan, produksi, hingga berjalannya campaign. Mengingat kesibukan KOL, tim KOL management mesti mengatur agenda campaign sebaik mungkin agar tidak bertabrakan dengan jadwal KOL.
Bukan hanya mengatur jadwal, KOL management biasanya akan sering mengingatkan KOL perihal timeline campaign agar berjalan sesuai rencana. Entah itu lewat email, telepon, atau menyempatkan diri bertemu langsung.
Penjadwalan campaign juga meliputi rencana cadangan yang mesti KOL management siapkan andai ada situasi yang terduga. Dengan begitu, proses produksi hingga berjalannya campaign tetap berjalan lancar sekalipun ada masalah yang tak diinginkan.
Memonitor dan mengevaluasi kinerja KOL
Selama campaign berjalan, tugas KOL management adalah memonitor bagaimana kinerja campaign tersebut. Apakah campaign sudah dapat mencapai target atau tujuan perusahaan atau belum? Bagaimana dampak campaign ke leads ataupun sales?
Selain itu, kinerja dari KOL sendiri juga butuh tim KOL management evaluasi. Ini terkait bagaimana engagement ataupun interaksi audiens terhadap konten campaign. Dari hasil evaluasi ini, perusahaan nantinya bisa melihat cocok tidaknya KOL dengan brand.
Ketika campaign berjalan lancar dan kinerja KOL dinilai baik, perusahaan biasanya akan meneruskan kerja sama dengan KOL tersebut. Apalagi jika KOL sudah bisa menciptakan citra brand terpercaya ke banyak audiens.
Baca Juga: 10 Strategi Terbaru Digital Marketing, Wajib Paham Nih
Cara menentukan KOL yang tepat
Seperti sudah kamu pahami sebelumnya, tugas KOL management paling penting adalah memilih sosok KOL. Ini tidak bisa sembarangan, mengingat sosok KOL tersebut nantinya harus mewakili citra brand dari perusahaan. Bukan hanya mencari KOL yang bergelut pada industri sama, melainkan memastikan nilai-nilai yang KOL usung memang relevan dengan perusahaan.
Melansir dari Hootsuite, berikut cara untuk mencari dan memilih KOL yang paling tepat untuk sebuah brand:
- Cari KOL yang berpengalaman pada industri yang sama. Kepopuleran dan jumlah pengikut KOL tidak menjamin kesuksesan campaign. Yang lebih penting adalah mencari sosok yang punya kredibilitas pada suatu industri yang relevan dengan brand.
- Pastikan melakukan riset mendalam pada calon KOL. Tidak usah terburu-buru menghubungi KOL sebelum mencermati KOL secara menyeluruh. Baik itu dari akun media sosialnya, kabar-kabar tentang dirinya, dan lain-lain.
- Cek sosok KOL milik kompetitor. Cara ini juga bisa membantu KOL management dalam menemukan KOL yang pas. KOL kompetitor dapat menjadi referensi yang baik dalam menentukan KOL sebuah brand.
- Cermati brand yang pernah bermitra dengan KOL. Untuk mengetahui seberapa baik kualitas KOL, tim KOL management dapat melakukan riset mengenai brand yang dulu pernah bekerja sama dengan KOL
.
Dapatkan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang nilai penting KOL & Influencer dalam bisnis dan karirmu melalui course ini. Kamu akan memahami bagaimana melakukan KOL analysis, scouting, monitoring, hingga reporting. Dengan panduan dari seorang expert dalam dunia KOL & Talent Management, peluang besar akan terbuka untuk pengembangan bisnis dan karirmu.
Materi yang akan kamu pelajari:
- Memahami penggunaan influencer marketing dalam perencanaan brand strategy
- Mengetahui klasifikasi influencer berdasarkan kebutuhan brand
- Mengetahui flow plan influencer marketing
Semua ini bisa kamu dapatkan hanya dengan Rp 99.000. Beli sekarang di Akses Rekaman Introduction to KOL Management dan mulai kembangkan bisnismu dengan KOL & Influencer!
Tips memperoleh KOL engagement yang baik
Dalam menjalankan campaign, KOL engagement adalah hal yang penting. Tugas KOL management adalah berkolaborasi dengan KOL untuk memperoleh engagement terbaik. Berikut beberapa tips untuk mendapatkan KOL engagement baik:
Tentukan tujuan dengan jelas
Setiap KOL memiliki keunikan yang berbeda-beda dan itu berpengaruh ke bagaimana audiens terikat ke mereka. Dari banyaknya KOL, tim KOL management mesti jeli melihat KOL yang paling sesuai dengan brand. Lebih tepatnya, citra KOL tersebut sejalan dengan tujuan perusahaan.
Interaksi KOL yang baik dengan audiens dapat berpotensi menaikkan interaksi brand dengan pelanggan baru. Oleh sebab itu penting sekali untuk menentukan target dan tujuan jelas jika ingin memperoleh KOL engagement yang baik.
KOL dapat membantu perusahaan mencapai engagement yang diinginkan, asalkan tim KOL management memberikan briefing yang jelas. KOL adalah sosok yang sudah ahli di bidangnya dan yang KOL butuhkan adalah dukungan dari brand.
Brainstorming kolaborasi dengan KOL
Setelah memberikan briefing, KOL management akan mempercayakan bentuk campaign ke KOL. Untuk membuat campaign yang bagus, KOL management bisa melakukan diskusi dengan KOL. Nantinya, ide dan konsep dari KOL juga harus tetap di bawah pengawasan KOL management.
Keterlibatan KOL dalam diskusi sangat penting karena pada dasarnya KOL sendirilah yang paling memahami audiens. Namun, tidak semua KOL memiliki kemampuan menyampaikan info lewat konten yang menarik. Nah, tim KOL management dapat membantu KOL dalam membuat konsep campaign dengan lebih kreatif.
Terima feedback dari KOL
Ada kalanya muncul perbedaan pendapat antara KOL dengan tim KOL management. Hal tersebut adalah biasa dan normal. Jika hal ini terjadi, baik KOL maupun perusahaan harus mau saling terbuka dan mendengarkan.
Benar, perusahaan memang lebih paham mengenai produk dan nilai-nilai brand. Namun, tidak ada salahnya juga mendengarkan masukan dari KOL terkait pembuatan campaign. KOL adalah sosok profesional yang sebenarnya dapat membantu perusahaan membuat konten lebih akurat dan terpercaya.
Fokus pada scientific content
Untuk brand yang membutuhkan audiens spesifik dengan konten kredibel dari KOL, sangat penting untuk berfokus pada konten berkualitas. Sekalipun kadang dianggap berat, keberadaan scientific content sejatinya penting. Konten tersebut biasa KOL pakai untuk mendukung data dan fakta ke audiens.
Ingat, KOL berbeda dengan influencer. Pengaruh KOL ke audiens bergantung pada aktual tidaknya opini atau pendapat yang dia sampaikan. Jadi, pilihan untuk tetap fokus pada scientific content dapat menjadi opsi jika ingin memperoleh KOL engagement yang baik.
Baca Juga: Mengenal Brand Building dan Cara Memulainya untuk Bisnis
Kesimpulan
KOL management merupakan profesi yang menjembatani antara perusahaan dengan KOL dalam menjalankan sebuah campaign. Tanpa adanya KOL management, strategi marketing dengan menggunakan KOL bisa jadi berantakan.
Belakangan ini, keberadaan KOL dapat membantu perusahaan dalam pemasaran. Mulai dari memperoleh jangkauan audiens lebih luas, menaikkan sales, hingga menguatkan citra brand ke masyarakat.
Tugas KOL management meliputi pemetaan KOL, berelasi dengan KOL, menyusun campaign bersama KOL, mengatur jadwal campaign, hingga evaluasi campaign. Sebuah campaign dapat berjalan dengan lancar selama tim KOL management dapat melakukan tugasnya sebaik mungkin.
Buat Teman Belajar yang tertarik dengan profesi ini, bisa lho bekali diri dengan skill digital marketing terlebih dahulu. Jangan lupa ikuti kelas Full Stack Digital Marketing Bootcamp dari Belajar Lagi, ya! Cek terus website dan Instagram untuk update-nya!