Apa itu Walk In Interview dan Teknik Efektif Menghadapinya

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
February 4, 2025
Updated:
February 4, 2025

Menghadapi walk in interview adalah salah satu jenis interview yang sering dihadapi oleh para jobseeker. Bukan hanya soal datang tepat waktu dan membawa CV, tetapi juga ada beberapa strategi yang bisa membantu kamu tampil lebih percaya diri dan memberikan kesan positif kepada recruiter

Mulai dari riset perusahaan hingga cara menjawab pertanyaan dengan efektif, persiapan yang matang bisa meningkatkan peluang kamu untuk diterima. Di artikel ini, kami akan membahas 10 cara efektif menghadapi walk in interview agar kamu bisa lebih siap dan berpeluang besar mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Yuk, disimak!

Apa itu Walk In Interview?

Walk in interview adalah proses rekrutmen di mana kamu bisa langsung datang ke lokasi yang ditentukan oleh perusahaan tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. Biasanya, perusahaan akan mengumumkan jadwal dan lokasi walk in interview melalui berbagai media, seperti media sosial, situs web perusahaan, atau iklan cetak. Pada hari yang ditetapkan, kamu cukup hadir dengan membawa CV dan dokumen pendukung lainnya.

Setibanya di lokasi, biasanya terdapat meja registrasi di mana kamu diminta mengisi formulir aplikasi atau menyerahkan berkas lamaran. Setelah itu, kamu akan menunggu giliran untuk diwawancarai oleh perekrut. Proses wawancara ini cenderung singkat, dengan pertanyaan yang berfokus pada latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan alasan kamu melamar posisi tersebut. Jika lolos tahap ini, kamu mungkin akan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya sesuai kebijakan perusahaan.

Menurut JobStreet, walk in interview sering digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan karyawan dalam jumlah besar atau ingin mempercepat proses rekrutmen. Oleh karena itu, persaingan dalam walk in interview bisa cukup ketat, karena dalam satu hari perusahaan dapat mewawancarai puluhan hingga ratusan kandidat sekaligus.

Meskipun prosesnya lebih cepat, persiapan tetap menjadi kunci sukses dalam menghadapi walk in interview. Pastikan kamu memahami profil perusahaan dan posisi yang dilamar, serta mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum yang mungkin diajukan. Dengan persiapan yang baik, kamu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan dan potensi yang kamu miliki.

Baca juga: 20+ Contoh Panggilan Interview, Fresh Graduate Wajib Tahu!

Teknis Walk In Interview

Kamu pelamar kerja yang baru coba-coba daftar walk in interview? Alur walk in interview kelihatannya memang cukup panjang, tapi tidak sulit, kok. Berikut ini teknis dari walk in interview yang wajib kamu ketahui:

1. Pengumuman

Perusahaan akan mengumumkan jadwal dan lokasi walk in interview melalui berbagai media, seperti situs web resmi, media sosial, atau portal lowongan kerja. Informasi yang disampaikan biasanya mencakup posisi yang dibuka, persyaratan, serta dokumen yang perlu dibawa oleh pelamar.

2. Kedatangan

Pada hari yang ditentukan, kamu diharapkan datang ke lokasi yang telah ditetapkan dengan membawa dokumen yang diminta, seperti CV, fotokopi ijazah, dan sertifikat pendukung lainnya, seperti sertifikasi profesi. Penting untuk datang tepat waktu atau lebih awal untuk menghindari antrean panjang.

3.Registrasi

Setibanya di lokasi, biasanya terdapat meja registrasi di mana kamu diminta mengisi formulir aplikasi atau menyerahkan berkas lamaran. Proses ini membantu perusahaan dalam mendata pelamar yang hadir.

4. Menunggu Giliran

Setelah registrasi, kamu akan menunggu giliran untuk diwawancarai. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pelamar yang hadir. Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri dan menenangkan pikiran.

5. Wawancara

Saat giliranmu tiba, kamu akan dipanggil untuk melakukan wawancara. Proses wawancara ini biasanya singkat dan berfokus pada pertanyaan-pertanyaan umum, seperti :

  1. Ceritakan tentang diri kamu.
  2. Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
  3. Apa alasan kamu melamar ke perusahaan ini?
  4. Mengapa kami harus merekrut kamu?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan untuk memahami latar belakang, motivasi, dan kesesuaian kamu dengan posisi yang dilamar.

6. Tahap Lanjutan

Jika kamu berhasil melewati tahap wawancara awal, perusahaan mungkin akan mengundangmu untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya, seperti tes tertulis, wawancara lanjutan, atau assessment lainnya. Namun, ada juga perusahaan yang memberikan keputusan langsung di tempat, terutama jika mereka membutuhkan karyawan dengan segera.

Baca Juga: Ini Dia Macam-Macam Sertifikasi Profesi yang Bikin Karir Melesat

Hal-Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Walk In Interview

pertanyaan walk in interview

1. Riset Perusahaan yang Mau Dilamar

Langkah pertama dalam riset adalah mengenali profil dasar perusahaan. Kunjungi situs web resmi mereka dan perhatikan bagian "Tentang Kami" atau "Company Profile". Di sini, kamu bisa menemukan informasi mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, serta produk atau layanan yang mereka tawarkan. Memahami latar belakang perusahaan ini akan memberimu gambaran tentang bagaimana mereka beroperasi dan nilai-nilai yang mereka pegang. 

Selain itu, setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda. Ada yang menerapkan lingkungan kerja yang fleksibel dan santai, sementara yang lain memiliki budaya yang lebih formal dan terstruktur. Untuk mengetahui hal ini, kamu bisa membaca testimoni dari karyawan atau mantan karyawan di platform seperti Glassdoor, LinkedIn, atau forum-forum diskusi karier. Mengetahui budaya perusahaan akan membantumu memutuskan apakah lingkungan kerja tersebut sesuai dengan kepribadian dan gaya kerjamu.

2. Persiapan Dokumen yang Diminta (Dibutuhkan) 

Saat melamar pekerjaan, menyiapkan dokumen persyaratan kerja dengan lengkap dan rapi adalah langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Dokumen yang diminta oleh perusahaan biasanya menjadi bahan pertimbangan utama dalam seleksi awal, baik dalam proses walk in interview maupun rekrutmen yang lebih formal. Dengan membawa dokumen yang lengkap dan sesuai, kamu bisa menunjukkan profesionalisme serta kesiapan dalam menghadapi proses seleksi kerja.

Tak hanya itu, pastikan juga semua dokumen yang dibutuhkan sudah dipersiapkan dengan baik. Bawa beberapa salinan CV, fotokopi ijazah, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya. Simpan dokumen-dokumen tersebut dalam map atau folder yang rapi untuk memudahkan saat proses registrasi.

Baca Juga: 25 Contoh Profil LinkedIn Fresh Graduate, Menarik Perhatian HRD!

3. Penampilan yang Sopan dan Rapi 

Adapun, saat memilih pakaian untuk wawancara, penting untuk mempertimbangkan budaya perusahaan yang kamu tuju. Jika perusahaan yang kamu lamar memiliki budaya kerja yang formal, seperti perusahaan besar atau instansi pemerintah, pilihlah pakaian formal seperti setelan jas, kemeja, dan sepatu formal. Bagi perusahaan dengan budaya yang lebih santai, seperti startup, kamu masih bisa mengenakan pakaian yang lebih kasual, namun tetap terlihat rapi dan profesional. Misalnya, kamu bisa mengenakan kemeja polos, celana bahan, dan sepatu yang nyaman tapi tetap sopan. 

4. Latihan Wawancara

Salah satu cara paling efektif untuk berlatih wawancara adalah dengan meminta teman atau anggota keluarga menjadi pewawancara. Mereka bisa bertanya berbagai jenis pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara, seperti "Ceritakan tentang diri Anda" atau "Apa yang membuat Anda tertarik pada posisi ini?" Minta mereka untuk memberikan umpan balik setelah sesi wawancara selesai. Hal ini akan membantu kamu mengetahui apakah jawabanmu jelas, tepat sasaran, dan mudah dipahami. Simulasi wawancara juga memberi kesempatan untuk berlatih berbicara dengan percaya diri.

Di luar itu, jika kamu tidak bisa menemukan teman atau keluarga untuk berlatih, kamu bisa mencoba berlatih di depan cermin. Dengan cara ini, kamu bisa melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuhmu. Cobalah untuk berbicara dengan sikap yang tenang, menunjukkan antusiasme, dan tetap menjaga kontak mata dengan bayanganmu di cermin.

5. Datang Tepat Waktu

Perekrut atau pihak perusahaan biasanya sudah memiliki jadwal yang padat, dan datang tepat waktu menunjukkan bahwa kamu bisa mengatur waktu dengan baik. Jika kamu datang terlambat, meskipun dengan alasan yang sah, kamu bisa dianggap tidak menghargai waktu mereka. Hal ini dapat memengaruhi keputusan mereka, terutama jika ada kandidat lain yang datang tepat waktu dan sudah menunjukkan kesan positif di awal. Ketepatan waktu adalah bagian dari profesionalisme yang harus kamu tunjukkan sejak pertama kali bertemu dengan perekrut.

Agar bisa datang tepat waktu, pastikan kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum hari wawancara. Ini termasuk merencanakan rute perjalanan, memeriksa kondisi transportasi, dan memastikan kamu mengetahui lokasi wawancara dengan jelas. Jika wawancara diadakan di lokasi yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya, usahakan untuk datang lebih awal beberapa hari sebelumnya dan mengecek tempat tersebut agar kamu tahu jalan dan estimasi waktu yang dibutuhkan.

Baca Juga: ‍40+ Daftar Contoh Pertanyaan Interview dan Jawabannya

6. Jawab Pertanyaan dengan Jelas 

Sebelum memberikan jawaban, pastikan kamu benar-benar memahami pertanyaan yang diajukan. Jika pertanyaannya terasa membingungkan atau kurang jelas, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Perekrut biasanya menghargai kandidat yang lebih memilih untuk memastikan pertanyaan tersebut dipahami dengan baik sebelum memberikan jawaban, daripada menjawab dengan asal-asalan. Menunjukkan bahwa kamu teliti dan mampu berpikir kritis adalah kualitas yang dihargai dalam dunia profesional.

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan adalah dengan menggunakan teknik wawancara dan struktur yang mudah diikuti. Salah satu metode yang bisa kamu coba adalah teknik STAR (Situation, Task, Action, Result), terutama untuk pertanyaan yang meminta kamu untuk menceritakan pengalaman atau pencapaian tertentu.

  • Situation: Ceritakan situasi atau konteks yang relevan dengan pertanyaan.
  • Task: Jelaskan tugas atau tanggung jawab yang kamu hadapi dalam situasi tersebut.
  • Action: Ceritakan langkah-langkah yang kamu ambil untuk mengatasi tantangan atau menyelesaikan tugas tersebut.
  • Result: Sampaikan hasil yang kamu capai setelah melakukan tindakan tersebut, dan jika memungkinkan, sertakan angka atau data yang mendukung.

7. Perhatikan Gestur Tubuh 

Gestur tubuh memainkan peranan yang sangat penting dalam wawancara kerja. Meskipun kata-kata yang kamu ucapkan tentu sangat penting, namun bagaimana kamu menyampaikannya juga tak kalah penting. Gestur tubuh yang tepat dapat menambah kesan positif terhadap wawancara yang kamu jalani, sementara gestur yang tidak tepat justru bisa mengurangi kesan profesionalitas dan kepercayaan diri. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memahami dan mengontrol gestur tubuh selama wawancara.

8. Tunjukkan Perasaan Semangat 

Salah satu cara untuk membuat kesan positif dalam wawancara kerja adalah dengan menunjukkan perasaan semangat yang tulus. Semangat yang kamu tunjukkan bisa menciptakan kesan bahwa kamu antusias dan berkomitmen terhadap kesempatan yang ada, serta siap menghadapi tantangan baru. Menunjukkan semangat bukan hanya soal berbicara dengan nada tinggi atau berlebihan, tetapi lebih kepada bagaimana kamu menunjukkan ketertarikan dan energi positif terhadap pekerjaan yang sedang dilamar.

Baca juga: 6 Cara Meminta Reschedule Interview yang Sopan dan Ampuh!

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan dalam Walk In Interview

Walk in interview memberikan kesempatan bagi kamu untuk langsung bertemu dengan perekrut tanpa janji terlebih dahulu. Meskipun cara ini terkesan lebih santai, namun tetap ada beberapa pertanyaan standar yang sering diajukan. Menyiapkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kamu tampil lebih percaya diri dan profesional. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan dalam walk in interview.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan dalam Walk In Interview

1. Ceritakan tentang Diri Kamu

Ini adalah pertanyaan pembuka yang hampir selalu diajukan dalam wawancara. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk memberi kamu kesempatan menjelaskan latar belakang, pengalaman, serta keahlian yang kamu miliki. Jawablah dengan jelas, singkat, dan fokus pada hal-hal yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Hindari menceritakan cerita pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Cari tahu contoh perkenalan diri saat interview agar rekruter bisa memahamimu dengan baik.

2. Mengapa Kamu Tertarik dengan Posisi Ini?

Pertanyaan ini menguji seberapa besar minat dan pengetahuanmu tentang pekerjaan yang dilamar. Sebelum wawancara, lakukan riset tentang posisi dan perusahaan yang kamu tuju. Jawablah dengan menyebutkan alasan spesifik mengapa pekerjaan tersebut sesuai dengan keterampilan dan tujuan karirmu. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan bukan hanya melamar untuk mendapatkan pekerjaan.

3. Apa Kelebihan dan Kelemahan Kamu?

Pertanyaan ini menguji seberapa baik kamu mengenal diri sendiri. Sebutkan kelebihan dan kekurangan diri yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, seperti keterampilan komunikasi, kerja tim, atau kepemimpinan. Untuk kelemahan, pilihlah hal yang bisa diperbaiki, dan jelaskan langkah-langkah yang sudah kamu ambil untuk mengatasinya, sehingga terlihat bahwa kamu berusaha untuk berkembang.

4. Apa Pengalaman Kerja yang Paling Menantang bagi Kamu?

Pewawancara ingin mengetahui bagaimana kamu mengatasi tantangan di tempat kerja. Ceritakan pengalaman nyata yang menunjukkan bagaimana kamu menyelesaikan masalah atau mengatasi tantangan besar. Fokus pada langkah-langkah yang kamu ambil untuk menghadapinya dan hasil yang dicapai.

5. Mengapa Kamu Meninggalkan Pekerjaan Sebelumnya?

Jika kamu memiliki pengalaman kerja sebelumnya, pertanyaan ini mungkin muncul. Jawablah dengan jujur tetapi tetap positif. Hindari berbicara buruk tentang pekerjaan atau perusahaan sebelumnya. Fokus pada alasan yang lebih baik, seperti ingin mencari tantangan baru atau berkembang dalam karir.

Menyiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam walk in interview adalah suatu strategi menghadapi seleksi kerja yang akan membuatmu lebih percaya diri dan siap menghadapi wawancara. Selain itu, riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar juga sangat penting agar kamu dapat memberikan jawaban yang tepat dan relevan. Dengan persiapan yang matang, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima bekerja di perusahaan yang kamu tuju.

Jika kamu ingin meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang dapat membantu dalam proses wawancara atau untuk menambah keahlian profesional di bidang tertentu, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti sertifikasi profesi atau bootcamp digital skill yang ditawarkan oleh Belajarlagi. Program-program ini dirancang untuk membantu kamu mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan karir di dunia digital yang terus berkembang.

Belajarlagi menyediakan berbagai pilihan kursus dan bootcamp dengan pembelajaran yang praktis dan relevan dengan kebutuhan industri. Dari kursus digital marketing hingga sertifikasi profesi, semua materi diajarkan oleh instruktur berpengalaman dan bisa diakses secara fleksibel. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan sertifikat yang diakui untuk meningkatkan profil profesional kamu di dunia kerja.

Jangan tunggu lagi! Kunjungi Belajarlagi dan pilih program yang sesuai dengan minat serta kebutuhan karirmu. 

#
Karir
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.