Ohai, Teman Belajar! Di dunia yang serba digital ini, memiliki kemampuan di bidang digital marketing menjadi hal yang relevan dan dibutuhkan pada masa kini.
Meskipun latar belakang keilmuan gak linear, menggabungkan dua basic bidang yang berbeda ditambah dengan kemampuan baru justru menjadi peluang switch career di bidang digital marketing lebih lebar.
Kenalan dulu sama Vito
Kenalin, ini cerita Vito Hanif, alumni teknik mesin yang tertarik belajar digital marketing di Belajarlagi. Setelah lulus dari program Fullstack Digital Marketing Cohort-4 kurang lebih selama 3 bulan, dia memadukan tiga keilmuan untuk berkarir sebagai Marketing Product Analyst.
Yuk, baca cerita lengkap perjalanan belajar Vito hingga lolos jadi Marketing Product Analyst di salah satu anak perusahaan Astra.
Hai, Vito! Sebelum bergabung di kelas Full Stack Digital Marketing Belajarlagi, kamu mendalami tentang apa?
Hai, sebelum bergabung dengan kelas FSDM, aku banyak belajar dan berkutat dengan mesin-mesin dan mobil hemat energi sejak 2018, karena jurusan kuliahku di teknik mesin.
Gimana akhirnya bisa belajar tentang digital marketing di Belajarlagi?
Ini upaya mengisi waktu karena tidak lolos CPNS di salah satu kementerian. Berawal iseng buat scrolling twitter, eh ketemu dengan akun Belajarlagi yang sedang buka kelas FSDM Cohort 4. Ku pikir nggak masalah untuk belajar tentang digital marketing, mengingat selama kuliah juga aktif berorganisasi yang berkaitan dengan marketing.
Tapi, karena pengalamanku belum terlalu banyak, jadi aku memutuskan untuk belajar tentang dunia digital marketing secara menyeluruh agar punya dasar pengetahuan yang utuh.
Bagaimana kelas waktu itu? Ceritain dong!
Belajar di kelas FSDM itu ternyata gak cuma belajar tentang teknis dan materi yang baku. Aku banyak terbantu karena instrukturnya sudah expert di bidang karirnya, sehingga penyampaian materi sangat mudah dipahami oleh pemula atau first jobber seperti ku.
Jadi, banyak tips best practice yang bisa diterapkan kalau mau mulai karir atau sedang ganti bidang pekerjaan ke digital marketing. Selain itu juga, instruktur di Belajarlagi membantu banget buat membentuk pola pikir dan memberikan gambaran secara utuh mengenai pekerjaan sebagai digital marketer.
Keputusan switch career ke digital marketing
Berarti dari situ, kamu langsung tertarik untuk switch career ke digital marketing?
Iya kurang lebih begitu. Karena aku menemukan kalau diriku lebih senang bekerja dengan dan untuk manusia dibandingkan dengan mesin.
Tapi, aku tau, untuk switch career nggak akan semudah itu. Dengan ilmu aku yang masih terbatas, aku tau melamar kerja di marketing nggak akan gampang.
Sempet frustasi sih. Tapi, aku coba ambil hikmahnya aja. Aku seperti ditantang untuk belajar lebih jauh. Makanya, untuk memperdalam ilmu digital marketingku, aku apply jadi fasilitator di FSDM Cohort 5-6 setelah lulus sebagai student di FSDM Cohort 4.
Wah, perjalanan yang tidak pendek ya. Sekarang, kamu udah resmi pindah jalur marketing?
Akhirnya, udah. Sekarang aku bekerja di bidang marketing. Tepatnya sebagai Marketing Product Analyst di Bina Pertiwi, salah satu anak perusahaan Astra.
Sempet kagok, dari biasanya utak atik mesin, sekarang banyak urus strategi marketing. Kalau dulu mainnya di bengkel otomotif, sekarang banyak di depan laptop, ngobrol sama orang-orang yang backgroundnya macem-macem.
Tapi, di sini, aku justru menggabungkan latar belakang keilmuan yang sudah ku pahami. Kemampuan teknik mesin yang aku dapatkan pas kuliah tetap dibutuhkan. Di sisi lain, skill pemasaran digital dan analisis data yang ku dapatkan di Belajarlagi juga dibutuhkan.
Manfaat digital marketing untuk karir saat ini
Apa dampak paling signifikan belajar digital marketing yang kamu pelajari ke karir Vito saat ini?
Program FSDM Belajarlagi yang ku ambil kemarin cukup membuatku mendapat mindset dan insight baru tentang digital marketing melalui latihan studi kasus yang ternyata bisa diimplementasikan ke pekerjaanku saat ini. Misalnya tentang market research, atau prakiraan supply and demand barang.
Mindset dan insight itu yang banyak membantu aku saat interview. Jadi, pas interview itu, nggak ada pertanyaan teknis, tapi lebih menguji logika dan pola pikir seorang marketer.
Tapi, yang paling penting, setelah aku gabung di Belajarlagi, aku jadi punya harapan berkarir. Sebelumnya, aku nggak tau harus ke mana dan jadi apa. Apalagi sempat nganggur satu tahun setelah lulus dari kampus. Dengan belajar digital marketing, ketemu banyak orang yang cerdas dan open minded, aku jadi punya mindset, semua pasti ada jalannya.
Kamu ada pesan nggak untuk Teman Belajar yang ingin career switching ke digital marketing?
Belajar digital marketing itu bisa untuk siapa saja dan dari berbagai latar belakang keilmuan, kok. Kamu nggak harus dari background tertentu untuk berkarir di suatu bidang. Asalkan mau belajar, eksplorasi komunitas yang tepat dan suportif, kamu pasti bisa pindah jalur karir ke bidang yang kamu mau, termasuk digital marketing.
Kalau kamu juga sama seperti Vito yang ingin mengkolaborasikan bidang keilmuan dengan ilmu digital marketing, yuk segera daftarkan diri kamu di kelas umum dan kelas spesialisasi digital marketing di BelajarlagiHQ! Sampai jumpa di kelas!