Pelatihan kepemimpinan mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam proses pembelajaran individu, tak terkecuali para mahasiswa. Kehidupan kuliah pada dasarnya tidak hanya berpusat pada kegiatan akademik, melainkan juga pengembangan diri. Nah,pelatihan kepemimpinan salah satunya.
Sebelum menembus dunia kerja, para mahasiswa harus punya persiapan yang cukup. Selain hard skill dan pengetahuan, mahasiswa sebaiknya juga mengasah soft skill mereka. Kepemimpinan menjadi contoh soft skill penting yang wajib diasah sebelum bekerja, lho.
Lalu, seberapa penting pelatihan kepemimpinan bagi pengembangan diri mahasiswa? Bagaimana cara mengasah jiwa kepemimpinan sejak duduk di bangku kuliah? Yuk, temukan jawaban selengkapnya lewat artikel dari Tim Belajar Lagi berikut!
Manfaat Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa
Pada dasarnya, pelatihan kepemimpinan merupakan salah satu program yang biasanya universitas selenggarakan bagi para mahasiswanya. Program semacam ini bahkan sering kali wajib mahasiswa ikuti, baik bagi mahasiswa baru maupun lama.
Ketika seseorang memasuki dunia perkuliahan, kehidupan dan perkembangannya akan jauh berbeda saat masih SMA. Pola pikir mahasiswa akan terasah dan makin tajam. Cara pandang dalam menghadapi masalah pun akan berbeda.
Untuk membekali mahasiswa agar lebih siap menjalani kehidupan perkuliahan hingga bekerja nanti, leadership training atau pelatihan kepemimpinan menjadi media terbaik. Tak cuma menjalani kuliah, mahasiswa pun didorong untuk lebih banyak aktif di kegiatan di luar akademik. Contohnya lewat berbagai organisasi yang ada di kampus.
Berikut beberapa manfaat yang bisa mahasiswa dapatkan dari pelatihan kepemimpinan:
1. Mengembangkan kemampuan dalam memimpin
Kepemimpinan bukan cuma bicara tentang bagaimana menjadi kepala bagi banyak orang. Lebih dari itu, kepemimpinan sebenarnya erat kaitannya dengan manajemen diri. Sebelum menjadi pemimpin bagi orang lain, seseorang harus mampu memimpin dirinya sendiri.
Dalam pelatihan kepemimpinan mahasiswa tidak hanya dibekali teori kepemimpinan, tetapi juga bagaimana menerapkannya ke ke keseharian. Kemampuan dalam memimpin dapat terasah lewat hal sederhana, lho. Misalnya, tugas kelompok, kepanitiaan, hingga organisasi.
Mahasiswa juga akan belajar bagaimana menghadapi masalah, menggali akar masalah, menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan lain-lain. Bahkan, leadership training juga melatih mahasiswa agar mampu menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Begitu kemampuan dalam memimpin terasah, mahasiswa pun kelak lebih siap terjun ke dunia kerja.
2. Memahami potensi diri sendiri
Pelatihan kepemimpinan mahasiswa dapat mendorong mahasiswa untuk lebih mengenali diri sendiri beserta potensi-potensi yang dimilikinya. Di dalamnya termasuk memahami apa kekuatannya, kelemahannya, hingga nilai dan prinsip yang dianut. Nah, memahami diri seperti ini menjadi bekal bagus dalam kepemimpinan kelak.
Karakter dan potensi diri tadi nantinya dapat membentuk pola kepemimpinan mahasiswa. Kepemimpinannya kelak menjadi lebih autentik dan tidak meniru gaya orang lain.
Selain itu, mengenali potensi diri juga bagus untuk meningkatkan rasa percaya diri para mahasiswa. Mereka jadi paham area mana yang harus dikembangkan serta area mana yang jadi kekuatannya.
3. Meningkatkan soft skill
Teori kepemimpinan melibatkan banyak sekali soft skill. Sebut saja mulai dari komunikasi, berpikir kritis, analisis masalah, pemecahan masalah, negosiasi, dan lain-lain. Andai mahasiswa ingin mengembangkan soft skill secara signifikan, maka leadership training adalah jawabannya.
Ingat, kepemimpinan itu bisa dipelajari, bukan semata-mata bakat. Mahasiswa akan mengenal dasar-dasar kepemimpinan dalam leadership training. Pengetahuan akan menjadi pemimpin yang baik pun bisa dipelajari sejak masih di bangku kuliah.
Praktik dari dasar-dasar kepemimpinan bisa langsung mahasiswa praktikkan dalam organisasi maupun kepanitiaan. Bahkan, bisa juga dalam skala lebih kecil, yaitu tugas kelompok. Bekerja sama dengan banyak orang akan sangat bagus untuk mempraktikkan teori leadership.
4. Menyiapkan diri untuk karir
Terakhir, pelatihan kepemimpinan akan sangat berguna dalam persiapan karir para mahasiswa. Sekalipun dunia kerja masih terasa jauh, mengasah kemampuan dalam memimpin akan jauh lebih baik jika dimulai dari sekarang.
Dunia kerja itu jauh berbeda dengan dunia perkuliahan. Begitu banyak tantangan yang mesti dihadapi, terutama tentang bagaimana berelasi dengan orang lain. Tanpa persiapan matang, seseorang akan kaget dan sulit beradaptasi ketika memasuki dunia kerja. Tak hanya itu, pelatihan untuk asah skill dunia kerja juga penting seperti program BelajarLagi Full Stack Digital Marketing hingga Performance Marketing sangatlah bermanfaat.
Maka, sudah sewajarnya jika mahasiswa mengikuti leadership training, baik itu dari pihak universitas maupun dari luar. Apalagi jika mahasiswa tersebut menempati posisi leader dalam suatu organisasi. Percaya deh, bekal kepemimpinan di bangku kuliah akan sangat bermanfaat untuk dipakai saat bekerja nanti.
Hal yang Dipelajari di Pelatihan Kepemimpinan
Pada pelatihan kepemimpinan mahasiswa biasanya akan memberikan gambaran umum mengenai keterampilan yang harus dipunyai seorang pemimpin. Menjadi pemimpin artinya harus mampu menunjukkan perilaku dan sikap yang layak serta sesuai.
Hal-hal yang dipelajari dan harus dimiliki antara lain:
Empati
Sosok pemimpin mesti mampu terkoneksi dengan anggota tim, terutama secara emosional. Salah satu yang terpenting dalam koneksi ini adalah sikap empati. Melalui empati, pemimpin lebih mudah memahami pikiran dan perasaan seluruh anggota tim tanpa terburu-buru menghakimi.
Integritas
Hal penting dalam kepemimpinan adalah tentang transparansi. Integritas menjadi pendorong tumbuhnya kepercayaan dalam sebuah tim. Seorang pemimpin dengan integritas tinggi biasanya memiliki anggota tim dengan kualitas yang baik pula.
Komunikasi
Yang dimaksud komunikasi di sini bukan sekadar pandai berbicara, lho. Komunikasi yang bagus adalah yang efektif. Keterampilan semacam ini bukan bakat alami yang serta merta muncul, melainkan harus diasah terus-menerus.
Adaptif
Perubahan merupakan sesuatu yang pasti terjadi. Dalam bekerja nanti, seseorang pasti akan merasakan berbagai perubahan dalam waktu cepat. Oleh sebab itu, keterampilan adaptif mesti dikembangkan sedari masih mahasiswa.
Manajemen waktu dan energi
Pemimpin yang baik pastinya mampu mengelola waktu dan energi secara bagus. Ini pulalah yang menjadi keterampilan wajib bagi pemimpin.
Baca Juga: 15 Buku Pengembangan Diri untuk Meraih Potensi Maksimal
Cara Melatih Kepemimpinan Mahasiswa
Selain melalui training, jiwa kepemimpinan sebenarnya bisa mahasiswa tanamkan, asah, dan kembangkan secara mandiri. Tentunya ini bukan hal mudah, mengingat akan ada banyak hal mesti dibangun pelan-pelan. Termasuk rutin melakukan pola-pola kebiasaan yang positif.
Oleh sebab itu, jiwa kepemimpinan mesti dipupuk sejak dini. Entah memiliki posisi sebagai leader maupun tidak, mahasiswa sebaiknya mempelajari dasar-dasar teori kepemimpinan. Pasalnya, leadership skill sangat bermanfaat sebagai bekal dalam bekerja nanti.
Nah, ini beberapa langkah untuk melatih kepemimpinan secara mandiri yang bisa dilakukan oleh mahasiswa mulai sekarang:
1. Membangun disiplin diri
Disiplin merupakan salah satu karakter wajib bagi sosok pemimpin. Tanpa kedisiplinan, mustahil anggota tim dapat menerapkan kerja sama yang baik dan efektif. Pemimpin harus memberikan contoh kedisiplinan bagi para anggotanya.
Untuk melatih disiplin diri, mahasiswa bisa memulainya dari hal sederhana. Misalnya, tidak terlambat datang kuliah, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan lain-lain. Bisa pula dengan rutin membuat jadwal harian tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan.
Membiasakan disiplin dari hal-hal kecil akan berdampak besar ke perilaku sehari-hari. Lama-kelamaan, pola disiplin itu akan diterapkan pula ketika sudah bekerja nanti.
2. Mengembangkan keterampilan komunikasi
Berkomunikasi juga merupakan skill terpenting dalam kepemimpinan. Mahasiswa harus aktif berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Aktif di sini bukan cuma banyak atau mahir bicara, melainkan juga mesti efektif.
Keterampilan komunikasi bisa diasah melalui kehidupan sehari-hari. Mulai dari komunikasi dengan dosen, rapat di organisasi, hingga kolaborasi dalam kelompok. Dalam komunikasi efektif, sebuah pesan harus bisa tersampaikan dengan baik guna menghindari kesalahpahaman.
Dalam komunikasi yang baik, pemilihan kata dan gestur tubuh juga memegang peranan penting. Maka, ada baiknya mahasiswa melatih kemampuan berkomunikasi sebanyak mungkin. Aktif terlibat dalam organisasi dapat membantu mengasah keterampilan ini.
3. Mengambil inisiatif dalam kelompok
Karakter pemimpin yang cukup menonjol adalah berperan sebagai inisiator. Alih-alih hanya mengikuti arus, seseorang dengan jiwa pemimpin lebih suka berinisiatif melakukan hal itu. Jika konteksnya dalam sebuah kelompok, orang tersebut paling sering aktif menggerakkan teman-temannya.
Mahasiswa dapat melatih peran sebagai inisiator dengan membiasakan diri mengambil kesempatan baik yang muncul. Katakanlah ada tawaran untuk menjadi ketua panitia sebuah acara. Mahasiswa yang ingin belajar tentang kepemimpinan pasti tidak akan ragu akan menerimanya.
Kemampuan dalam mengorganisasi sebuah acara dalam kampus akan mengasah sifat inisiatif tersebut. Peran sebagai ketua akan mendorong mahasiswa bersikap sebagai inisiator untuk menggerakkan rekan-rekannya. Misalnya, memberi perintah, memberi masukan, atau memantau kemajuan acara.
4. Melatih berpikir kritis
Kemampuan berpikir kritis juga bisa dilatih secara mandiri. Untuk mengasahnya, mahasiswa diharapkan lebih banyak membaca buku. Dalam membaca, ada proses menyimak dan memahami yang nantinya mendorong mahasiswa lebih berpikir kritis.
Berpikir kritis biasanya melalui tahapan merenungkan dan mempertanyakan. Mahasiswa bisa mempraktekkannya selama proses belajar di kampus. Saat belajar, mahasiswa tidak hanya sekadar menghafal tetapi juga memahami isinya.
Selain itu, berpikir kritis menjadi pondasi penting dalam memecahkan suatu masalah. Oleh sebab itu, selagi masih duduk di bangku kuliah, mahasiswa semestinya aktif mengasah kemampuan berpikir kritis. Kelak ketika bekerja, kemampuan ini akan sangat berguna.
5. Mengikuti pelatihan kepemimpinan
Terakhir, pelatihan kepemimpinan menjadi wadah terbaik bagi mahasiswa untuk belajar. Saat kampus menyelenggarakan leadership training, mahasiswa bisa mengikutinya. Bukan hanya sebagai kewajiban, namun juga kebutuhan.
Pelatihan tentang leadership paling bagus untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian mahasiswa. Sebelum melakukan tugas sebagai pemimpin, mahasiswa akan disiapkan untuk memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu.
Leadership training biasanya tidak hanya dilakukan sekali. Beberapa organisasi dan program kampus menyediakan fasilitas training bagi mahasiswa yang tertarik dengan kepemimpinan. Selagi ada kesempatan, mahasiswa sebaiknya mengikutinya, ya.
Baca Juga: Manfaat Perencanaan Karir untuk Masa Depan Cemerlang
Kesimpulan
Untuk membekali mahasiswa di dunia kerja kelak, leadership training atau pelatihan kepemimpinan mahasiswa bisa menjadi media paling tepat. Lewat pelatihan tersebut, keterampilan mahasiswa akan dasar-dasar leadership akan terasah.
Materi training leadership ini biasanya memang tidak sepadat training bagi para karyawan. Namun, dasar dan poin-poin penting dalam kepemimpinannya secara umum sama, kok. Pelatihan semacam ini juga sangat aplikatif untuk langsung mahasiswa praktikkan tanpa harus menunggu terjun ke dunia kerja.
Selain itu, banyak skill kepemimpinan yang akan terpakai di dunia kerja. Misalnya, komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, manajemen waktu, dan lain-lain. Jadi, ada baiknya mahasiswa aktif dalam leadership training guna menyiapkan karier yang cemerlang di masa depan. Pantau dan nantikan terus program pelatihan mahasiswa hanya di BelajarLagi, ya!
